Chapter 42 - Jalan-jalan

2.4K 113 5
                                    

Setelah selesai makan, aku kembali ke kamar untuk berganti pakaian. BaekHyun juga melakukan hal yang sama. Tapi mungkin dia sudah lebih dulu menungguku di ruang tamu sekarang. Aku harus lebih cepat sekarang dan karena tidak ingin membuang waktu, aku merias tipis saja.

Aku membuka pintu dan. "Astaga Baek. Kamu mengagetkanku." Aku tidak menduga BaekHyun akan menunggu di depan pintu kamar ku dari tadi.

"Aku tidak akan membiarkan mu turun tangga sendirian," Ucapnya.

"Bagaimana jika aku terjatuh karena terkejut, jangan lakukan itu lagi." Ucapku kesal.

"Itu tidak mungkin terjadi, selama ada aku disini." Balasnya penuh percaya diri. Aku tertawa karena cara bicaranya.

"Baiklah, ayo." Dia menggandeng tanganku dan dengan perlahan membawa ku turun ke lantai bawah. BaekHyun langsung membawa ku ke basement. Aku sama sekali tidak tahu di bawah rumah nya ada basement yang penuh dengan mobil-mobil mewah.

"Aku tidak tahu tempat ini." Ucap ku kesal. Aku kesal karena BaekHyun tidak pernah memberitahuku tentang ini, Aku pikir dia tipe orang yang suka berhemat dan menabung, karena selama ini aku melihat dia hanya punya sebuah laptop, dan sebuah ponsel. Tidak seperti orang-orang juga yang suka membeli banyak barang tidak penting. Namun sekarang, bukan hanya barang tidak penting, tapi puluhan atau mungkin koleksi mobilnya lebih dari seratus? Satu lantai yang sangat luas berisi mobil-mobil mewah.

"Ada apa dengan wajah mu?" Tanyanya.

"Menurutmu aku kenapa?" Tanya ku kesal.

"Kamu terlihat kesal," BaekHyun menjawabnya dengan suara yang sangat pelan.

"Tentu saja, apa lagi yang kamu sembunyikan?" Tanya ku kesal.

"Ini aku akan menunjukkan semuanya, jangan marah ya.." Dia mengecup bibir ku dan menarik ku ke tengah sana.

"Sebagai bayarannya, kamu bebas memilih satu mobil yang akan kita gunakan sekarang," Ucap nya.

"Yang mana saja?" Tanyaku memastikan.

"Untuk sekarang ya, tapi setelah menikah, ini semua akan menjadi milikmu juga." Ucapnya. Aku ingin sekali melompat karena senang, tapi aku ingat.

'Tidak boleh melompat Yerin' - Batin.

"Ayo kita naik yang itu saja." Aku menunjuk ke mobil di ujung.

"Kamu yakin? Itu hanya mobil biasa." Ucap nya.

"Katanya anak kita ingin mencoba semua mobil nya mulai dari yang biasa saja," Ucap ku. Dia tersenyum.

"Baiklah bos kecil." Jawab BaekHyun senang.

Akhirnya kita memutuskan pergi dengan mobil yang biasa saja. BaekHyun membawa mobil itu keluar dari basement dan aku sama sekali tidak tahu kalau jalan keluar basement ini ada di sisi rumah. Apa yang aku lakukan selama ini? Astaga. Aku tinggal di sini sudah lebih dari satu tahun.

"Jangan terlalu banyak berpikir, kamu akan stress.. Aku takut nanti bisa terjadi sesuatu pada bayi kita." Ucap nya. Dia membuyarkan semuanya. Itu bagus.

"Sering-sering lah melakukan itu, aku selalu berpikir berlebihan." Ucap ku.

"Tidak lagi selama aku melihatnya, bahkan aku mungkin tidak akan membiarkan mu berpikir sama sekali." Balasnya.

"Tentu saja kamu akan melakukan hal itu." Ucap ku yakin.

"Sekarang berikan aku beberapa clue tentang tujuan kita." Ini karena Aku benar-benar penasaran.

"Ini adalah tempat yang akan kita kunjungi setiap hari," Ucap nya.

"Setiap hari? Mall?" Tanyaku.

"Bukan, ayo tebak lagi."

"Clue kedua Baek." Ucapku,

"Baiklah, Tempat nya tidak begitu ramai."

Aku kembali berpikir lagi. "Tidak ramai? Apa kita akan pergi ke pantai atau ke kolam berenang?" Tanyaku.

"Masih salah,"

"Ih... Baek... Beritahu saja... Aku akan terus berpikir sampai kita berada di sana."

"Tidak... Sudah lah, kamu diam saja dan tunggu. Aku pasti akan membawa mu ke sana." Ucapnya. Sekarang aku jadi kesal sendiri.

"Baiklah, tapi setidaknya belikan aku pudding, aku ingin makan pudding sekarang." Ucap ku. Dia langsung melihat ke kiri dan ke kanan jalan.

"Tapi di sini tidak ada yang menjual apa pun, ini adalah daerah perkantoran." Ucap nya.

"Aku tidak mau tahu, pokoknya aku harus makan puding coklat, aku mau itu sekarang." Aku sudah mengatakannya, karena bayi di perut ku juga sudah setuju.

"Baiklah.. Baiklah... Kita akan berhenti di mana saja yang menjual pudding coklat. Tapi tunggu dulu ya, setelah kita keluar dari wilayah ini baru kita akan melewati banyak restoran." Ucap nya.

"Baiklah, aku akan menunggu." Balasku. Aku hanya melihat sekeliling sambil menikmati pemandangan gedung-gedung yang tinggi dan banyak mobil yang baru saja keluar dari gedung-gedung itu, mungkin karena sebentar lagi akan mulai jam makan siang dan mereka keluar untuk mencari makan.

Tidak jauh dari tempat itu, BaekHyun berhenti di sebuah kafe. Aku senang karena aku pikir sepertinya dia akan membelikanku pudding.

"Tunggu sebentar ya, Aku akan memesannya, kunci pintunya dari dalam dan jangan bukakan pintu sampai aku kembali." Ucapnya. Kali ini aku tidak akan melawan ucapannya lagi. Aku tahu diri ku juga tidak seratus persen aman dari bahaya. Aku tidak ingin kejadian itu terulang lagi.

"Baiklah Baek... Aku akan menurut kali ini." Balas ku.

Dia mengecup dahi ku dan keluar dari mobil. Aku pun langsung mengunci pintu dari dalam dan menunggu nya kembali. Aku pikir ini mungkin akan membutuhkan waktu yang cukup lama karena BaekHyun harus mengantri dan menunggu pesanan nya.

Tapi tidak apa-apa, aku yakin BaekHyun akan segera kembali setelah dia sudah mendapatkan pesanannya.

Saat aku menunggu, sebuah mobil tiba-tiba saja berhenti di dekat mobil ini. Dia berada di depan mobil ku, tapi tidak terlalu jauh. Mungkin dia hanya ingin membeli sesuatu juga. Karena di sini hanya ada sebuah Kafe, sisa nya hanya padang rumput yang sangat luas.

Aku memperhatikannya karena aku hanya waspada jika akan terjadi sesuatu yang tidak kuinginkan. Setelah semua kejadian yang menimpaku, aku sudah belajar banyak untuk lebih berhati-hati dan aku sudah tahu tidak semua orang di dunia ini baik. Aku tidak akan masuk ke lubang hitam yang sama lagi.

Tapi saat aku terus saja mengawasi mobil itu, tidak ada yang turun ataupun masuk ke dalam mobil itu. Entah apa yang membuat mobil itu berhenti di sana. Aku sebenarnya sangat curiga tapi aku tidak ingin melakukan apa pun selain menunggu BaekHyun.

TBC

Sugar Daddy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang