Chapter 40 - Mandi

4.1K 127 5
                                    

Setelah makan malam, BaekHyun dengan cepat menggendong ku kembali ke kamar nya.

"Baek, pelan-pelan, akan berbahaya kalau aku jatuh." Aku memperingati nya sebelum itu benar-benar terjadi. Aku sudah menjaga anak ini 9 bulan dan aku tidak akan membiarkan apa pun terjadi kepada bayi ku.

"BaekHyun, jika kamu tidak pelan-pelan, aku tidak akan mau melakukannya dengan mu," Aku sengaja mengancamnya karena dia sama sekali tidak mendengarkan ucapanmu barusan. Dan setelah aku mengancamnya baru BaekHyun diam dan berjalan dengan hati-hati.

"Ayo turunkan aku." Aku tidak tahu apa yang dipikirkan oleh BaekHyun. Ini sudah di kamar nya tapi dia belum juga mau menurunkan aku.

"Kamu harus mandi. Badanmu sudah bau." Dia mengendus-endus tubuhku.

"Memang nya sebau itu? Tapi kenapa kamu terus saja mencium nya, sudah lah, turunkan aku, aku mau mandi sendiri." Ucap ku kesal.

"Ikut... Ayo kita mandi bareng, sudah lama kita ga mandi bareng." Dia membawa ku masuk ke dalam kamar mandi.

"Hei... Turunkan aku Baek.... Aku mau mandi sendiri."

"Jangan begitu, nanti kamu jatuh Yerin, diam ayo."

Setelah masuk ke kamar mandi, "Apa anak kita baru saja menendang?" Dia mungkin melihat nya juga. Ya aku memang merasakannya dia menendang. BaekHyun langsung menurunkan aku dengan perlahan dan berjongkok sejajar dengan perut ku.

"Apa kamu menendang barusan? Jangan melakukan itu, mommy akan kesakitan nanti." Dia berbicara dengan Bayi kami. Aku pikir itu tidak akan pernah terjadi. Tapi aku salah karena sekarang sedang ku lihat di depan mataku.

"Tapi aku senang daddy..." Aku berusaha menirukan suara anak-anak.

"Benarkah kamu senang, ayo kita bermain air dulu." Baekhyun langsung membuka seluruh pakaian ku dan pakaiannya. Kami berdua benar-benar tidak memakai apa-apa sekarang.

"Kita akan mandi di bathtub saja, ladies First honey." Aku tersenyum dengan ucapan nya barusan.

"Okay," dia menggandengku menuju bathtub. Aku masuk ke dalam bathtub yang sudah terisi air hangat, mungkin dia sudah mengisinya dengan air panas tadi dan sekarang sudah menjadi agak dingin.

"Buatlah diri mu nyaman, aku yakin kamu tidak pernah tenang lagi kan." Dia mengelus rambutku dan mengambil shampoo dengan tangan yang satunya. Dia membasahi rambutku dengan shower di sana.

Setelah memastikan rambutku sudah basah, dia menuangkan shampoo itu ke atas telapak tangan nya. Dia memijat kepalaku dengan lembut.

"Apa ini enak?" Tanya BaekHyun.

"Ya, sangat, Aku sangat merindukanmu, senang bisa melihatmu lagi dari jarak sedekat ini." Aku mengecup bibirnya sekilas.

"Aku juga tidak pernah membayangkan kamu masih akan bisa bersama ku lagi, setelah apa yang sudah terjadi padamu. Kehidupan mu tanpa ku jauh lebih baik karena tidak ada lagi yang mengincar mu. Tapi sekarang semuanya hampir berakhir, aku akan melindungi mu kali ini." Ucap nya.

"Jika kamu sudah selesai bicara bisa tolong bilas rambut ku? Shampoo nya hampir mengenai mata ku." Ucap ku. Dia tertawa dan merutuki diri nya sendiri. Setelah dia membilas rambut ku hingga bersih, BaekHyun mengambil sabun mandi dan melumuri semua tubuhku dengan sabun itu. Aku merindukan wangi nya, ini adalah wangi yang digunakan oleh BaekHyun.

"Aku merindukan ini," Dia berbicara sambil berhenti di payudara ku dan sedikit meremasnya, "Dan juga ini." Dia turun ke organ inti ku, aku mendesah pelan, padalah dia hanya memegangnya.

"Aku juga merindukan ini." Aku mengeluarkan tangan ku dari dalam air dan memegang kejantanan nya yang sedang tidur. Tidak memerlukan waktu lama, kejantanannya itu sudah mengeras. Aku tersenyum dengan kelakuan ku sendiri.

"Sejak kapan kamu menjadi nakal?" Dia tersenyum bangga.

"Sejak barusan." Jawab ku.

"Ayo bangun, kamu sudah bersih, aku akan mandi sebentar, kamu tunggu saja di luar, tidak perlu memakai apa pun, kita akan bermain setelah aku selesai mandi." BaekHyun berbisik di telingaku.

"Baiklah," Dia membantuku bangun dan keluar dari Bathtub, aku mengambil handuk dan mengeringkan seluruh tubuhku baru aku berjalan ke luar dan masuk ke dalam selimut, setidaknya ini bisa menutupi tubuhku untuk sementara waktu, sambil menunggu Baekhyun keluar setelah selesai mandi.

Aku sempat hampir tertidur, untung saja BaekHyun segera keluar. Dia berjalan ke arah ku. Aku tahu bagaimana aku bisa mulai menyukai nya walaupun aku tidak ingat alasan ku menandatangani kontrak itu. Tapi aku mulai menyukai nya karena dia bisa membuat ku nyaman, dan juga bagaimana dia bisa bersikap seperti itu dengan wajah semanis itu. BaekHyun juga orang yang mandiri dan juga manja di sisi lain secara bersamaan. Aku tidak tahu apa dia memiliki 2 kepribadian, tapi aku sama sekali tidak masalah dengan itu.

"Apa kamu sudah mengantuk?" Tanyanya.

"Aku bisa menidurkan Hyunnie dulu jika kamu mau," Aku duduk masih dengan menutupi tubuhku.

"Kalau begitu, kamu harus membuka ini dulu." BaekHyun menarik selimut yang ku gunakan untuk menutupi tubuhku, dan sekarang BaekHyun sedang memandangi tubuhku. Ini membuat ku malu.

"Jangan di lihat seperti itu Baek, Aku malu." Aku yakin pipi ku sudah menjadi merah sekarang.

"Kenapa harus malu, seharusnya kamu bangga karena aku hanya memandangi tubuh indah mu, bukan tubuh wanita lain." Ucap nya.

"Tapi kan aku tidak tahu saat kamu sedang tidak bersamaku, bisa saja kamu mencuri-curi pandangan ke arah mereka."

"Jadi kamu menuduh ku memandangi wanita lain?" Tanyanya kesal.

"Tidak juga, kamu yang mengatakannya, bukan aku."

"Aku bukan orang seperti itu Yerin." BaekHyun sekarang cemberut dan aku sangat ingin tertawa melihatnya.

"Baiklah, iya-iya, aku percaya pada mu, Ayo mana sini hyunnie, apa kamu tidak ingin bermain dengan ku?" Aku memegang kejantanan BaekHyun yang sudah bangun dari tadi karena ulahku.

"Ya setidaknya dia harus tertidur dulu, aku sangat susah memakai celana jika dia terus saja bangun seperti ini." BaekHyun berdiri dan mengelus-elus kejantanan nya itu.

"Baiklah, Sini...." Aku menyuruhnya agar mendekat. Tapi bukan hanya mendekat, dia langsung naik ke atas ranjang dan duduk di depanku. Wajahnya benar-benar membuat ku gemas.

Selanjutnya kalian tahu lah apa yang terjadi. Di bayangin sendiri aja ya. Selamat berhalu manteman.

TBC

.




















































Canda nanti ada di part selanjutnya.

Sugar Daddy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang