Chapter 29 - Malam Penuh Pikiran

6K 166 2
                                    

Malam hari nya, Yerin melihat-lihat isi ponsel nya, dia hanya iseng dan menghapus-hapus kontak yang dia tidak kenal.

"Daddy? Kenapa aku menamai dia seperti ini?" Gumam Yerin.

Yerin membuka isi chat mereka. Di sana dia melihat chatting an terakhir mereka sudah beberapa bulan yang lalu, ada beberapa foto-foto mereka juga.

"Apa ini yang di bilang ChanYeol, Apa ini yang bernama BaekHyun?" Gumam Yerin. Dia terus saja melihat-lihat isi chat itu dan membaca nya kembali.

Yerin berpikir sebentar, apa dia harus bertanya kepada orang itu? Atau bagaimana, tapi setidaknya Yerin harus menemui ayah dari bayi itu kan. Akhirnya Yerin memberanikan diri untuk mengirim pesan kepada orang itu.

'Halo, apa kamu bernama BaekHyun?' Yerin menekan tombol kirim. Dia pikir kemungkinan kecil orang itu akan membalas pesannya.

Benar kan, sudah setengah jam orang itu tidak membalas pesan dari Yerin.

"Jam 11, apa sebaiknya aku tidur saja?" Batin Yerin.

Drrttt.. Drttt....

"Iya, ada apa?" Balasnya. Yerin sangat senang karena ternyata orang itu membalasnya dan dugaan nya benar.

"Apa ini bayi mu?" Tanya Yerin.

"Bukankah itu anak Park ChanYeol?" Balasnya.

"ChanYeol tidak pernah melakukan itu kepada ku, dia bahkan tidak pernah menyentuh ku, ini pasti anak mu," Balas Yerin.

Orang itu tidak menjawab lagi. Yerin sebenarnya tidak perlu orang itu menikahi nya, tapi Yerin hanya ingin mengakui kalau ini anak nya. Sekarang Yerin sudah sangat Yakin kalau ini adalah anak orang itu.

"Bisa kita bertemu di suatu tempat?" Tanya Yerin.

"Maaf, Aku sibuk. Selamat Tinggal." Balas orang itu.

Yerin berpikir seperti nya dia harus tidur sekarang dan besok Yerin akan coba bicara dengan ChanYeol dan berusaha meminta bantuan ChanYeol untuk menemukan orang yang bernama BaekHyun itu.

*****

[BaekHyun POV]

Kenapa Yerin bisa menghubungi ku lagi? Apa dia mengingat sesuatu? Sebenarnya Aku senang karena bisa berbicara dengan Yerin lagi walaupun hanya sebatas mengirim kan pesan. Tapi Aku tidak bisa membiarkan dia kembali kepada ku lagi. Aku bisa kembali menyakiti nya, dia sudah bahagia dengan hidup nya sekarang.

Selama beberapa bulan terakhir aku sudah menyuruh salah satu dari anak buah ku untuk mengintai Yerin dan melihat bagaimana keseharian dia sendirian. Ternyata ChanYeol sangat banyak membantu Yerin. Bahkan kabar Yerin hamil saja sudah aku ketahui sejak awal Chen memberitahu ChanYeol.

Sayang nya aku benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dan aku sangat tahu kalau bayi yang ada di rahim Yerin adalah Bayi ku, dan ChanYeol bilang dia akan menggantikan ku. Sebenarnya aku sangat ingin mengatakan nya pada Yerin dan membesarkan anak itu bersama. Tapi jika aku berada di dekat Yerin, Aku hanya akan membuat masalah untuk nya.

Aku benar-benar masih ingat kejadian waktu itu, di saat Yerin baru berada di dekat ku selama 2 hari, dan dia langsung lupa ingatan karena overdosis. Lalu Yerin bahkan selalu dalam bahaya jika di dekat ku, walaupun aku yakin dia tidak menyadari nya karena BaekHyun sudah meminta penjagaan ketat tanpa di sadari oleh Yerin. Yerin mungkin hanya menganggap nya sebagai pengunjung lain yang juga akan membeli sesuatu atau ikut bermain di taman hiburan, tapi sebagian besar adalah anak buah ku yang sudah aku perintahkan untuk mengawasi sekitar agar Yerin tetap aman.

Dan kalian tahu? Aku sudah menangkap 20 orang yang mengincar Yerin, mereka semua memang mungkin di perintahkan oleh atasannya yang tidak menyukai ku sehingga berencana untuk melukai Yerin karena mereka tahu itu adalah titik lemah ku. Tapi sejak Yerin tinggal kembali di rumah nya dan di jaga oleh ChanYeol, mereka sudah tidak mengincar Yerin, melainkan langsung mengincar ku.

Itu sebab nya aku tidak ingin Yerin berada di dekat ku lagi, di tambah dengan Yerin sedang mengandung anak ku. Aku tidak ingin mereka berdua terluka jika berada di dekat ku. Lebih baik aku membiarkan ChanYeol yang mengurus nya dan mereka akan aman.

Tapi sekarang Yerin ingin bertemu dengan ku. Aku tidak bisa. Aku tidak bisa bertemu Yerin sekarang ataupun kedepannya. Awalnya aku memang hanya ingin memakai Yerin sebagai mainanku, tapi lama kelamaan aku menyukai nya lalu sekarang aku menyayanginya. Tapi aku tidak bisa membuat nya lebih menderita lagi. Aku harus menolak itu, walaupun hati ku berkata aku harus menemui nya sekali lagi tapi akal sehat ku mengatakan Jangan. Jika aku menemui Yerin, musuh-musuh ku akan langsung tahu dan bisa menyakiti mereka.

Aku tidak ingin mengambil risiko itu. Dan aku harap Yerin tidak menggugurkan kandungan nya seperti yang aku bilang kepada ChanYeol. Itu adalah sebuah kesalahan.

Ini sudah tengah malam, apa aku harus mencari udara segar sekarang?? Sepertinya iya.

[BaekHyun POV END]

*****

[Yerin POV]

Semalaman aku mencoba tidur, sekarang sudah pukul 1 pagi, tapi aku masih belum bisa tidur. Aku hanya berbaring di atas ranjang tanpa bisa tidur sama sekali.

Aku hanya terpikir orang itu. BaekHyun. Kenapa dia tidak mau menemui ku? Apa salahnya? Aku tidak akan memaksanya jika dia tidak mau bertanggung jawab. Aku hanya ingin tahu ayah dari anak ini, dan dia hanya perlu mengakui nya di depan ku dan urusan kita selesai.

Bayi di dalam rahim ku ini terus saja tumbuh, dia memiliki nyawa, aku tidak akan menggugurkannya walaupun dia menyuruhku begitu. Aku akan melahirkannya dengan atau tanpa ayah kandung nya.

Seperti nya aku akan turun ke bawah mengambil segelas air atau susu, tenggorokan ku terasa sedikit kering. Rumah ini terasa sangat sepi tanpa ayah ku dan juga ChanYeol. Terkadang aku berharap aku bisa memiliki satu saudara yang bisa aku ajak melakukan sesuatu bersama. Sayang nya aku adalah anak tunggal dan itu semua tidak mungkin terjadi.

Aku sudah di dapur dan aku tidak menyalakan lampu dapur karena menurut ku ini tidak segelap itu, jadi tidak perlu menyalakannya. Setelah minum aku tanpa sengaja melihat ke luar jendela dan melihat seseorang di luar sana.

Apa itu ChanYeol?

Seperti nya itu tidak mungkin, sedang apa dia di depan rumah ku di tengah malam seperti ini?

Aku pikir aku akan melihat siapa itu, tidak mungkin orang yang berniat jahat karena untuk masuk komplek ini harus memiliki izin dulu.

"Hei, Siapa kamu?"

Dia menengok ke arah ku, tapi aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena dia memakai masker dan juga ini sudah malam.

"Maaf," Dia seperti nya akan segera pergi. Aku harus melihat wajahnya.

Saat aku menarik maskernya, ternyata itu adalah ...

TBC

Sugar Daddy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang