Setelah selesai urusan mereka dengan Suho, BaekHyun langsung membawa Yerin pulang ke rumahnya. BaekHyun takut Yerin akan terpengaruh oleh Irene jika Irene membicarakan sesuatu yang seharusnya tidak Yerin dengar.
"Baby, tadi, apa yang kalian lakukan?" Tanya BaekHyun.
"Irene mengajakku ke ruang bermainnya, di sana sangat rapi, Irene bilang aku harus mencoba nya juga bersama Daddy, kata nya daddy juga pasti akan suka jika aku ajak main. Tapi apa daddy mau main?"
BaekHyun tahu yang Yerin tahu tentang main adalah bermain game, karena BaekHyun sangat sering mengajak Yerin bermain game PS di kamar Yerin ataupun bermain game komputer di ruang kerja BaekHyun. Tapi yang di bicarakan Irene adalah bermain dalam hal yang berbeda. Bukan bermain game tapi lebih tepatnya memuaskan BaekHyun. Untuk sekarang BaekHyun tidak ingin bermain dengan Yerin, apa lagi di saat seperti ini, walaupun sudah beberapa bulan BaekHyun tidak bermain dengan Yerin, tapi buat BaekHyun itu tidak masalah sebelumnya.
"Kamu mau main game saat kita tiba di rumah nanti?, baby" Tanya BaekHyun. Yerin mengangguk dengan semangat.
"Baiklah, tapi setelah kita makan siang," Ucap BaekHyun lagi.
"Oke Daddy." Jawab Yerin dengan semangat.
*****
Setelah mereka sampai di rumah, BaekHyun mengajak nya ke kamar nya dulu untuk berganti pakaian, BaekHyun memberikan Yerin kaos polos dan sebuah rok. "Tidak perlu pakai dalaman, baby, kita hanya berada di rumah saja dan tidak ada orang lain lagi yang akan melihatnya."
"Baiklah Daddy." Yerin berganti pakaian dengan apa yang di berikan oleh BaekHyun.
Selesai dengan BaekHyun langsung menggandeng tangan Yerin dan mengajaknya ke ruang makan.
"Kamu ingin makan sesuatu, baby?" Tanya BaekHyun ketika dia melihat wajah Yerin cemberut.
"Aku ingin makan seperti daddy."
"Tidak boleh baby, perut mu masih sakit kan?" Yerin mengangguk kecil.
"Nanti jika kamu sudah sembuh total, daddy akan membelikan semua makanan yang kamu mau baby, hanya jika kamu bisa sembuh." Yerin mengangguk dengan semangat.
"That's my baby Girl." BaekHyun mengelus lembut rambut Yerin.
Tidak lama kemudian, makanan pun di hidangkan, seperti biasa Yerin memakan makanan yang lunak sedangkan BaekHyun memakan makanan yang biasa dia makan. BaekHyun tahu Yerin tidak mau makan jika tidak di suapi oleh BaekHyun.
"Setelah makan kita akan bermain game. Hanya jika kamu menghabiskan makanan mu."
Yerin duduk diam di depan BaekHyun, "Ayo buka mulut nya." Yerin membuka mulutnya dan BaekHyun menyuapi Yerin hingga makanan nya habis.
"Daddy, sudah habis, aku tunggu di ruang kerja daddy ya." Yerin benar-benar senang setiap kali BaekHyun mengajaknya bermain game. BaekHyun senang karena Yerin tidak pernah meminta hal yang aneh-aneh.
"Baiklah, duduk di tempat mu dan tunggu daddy di sana ya," Yerin dengan sangat senang berlari sambil melompat-lompat menuju ke ruang kerja BaekHyun, di mana di sana sudah ada meja gaming milik Yerin sendiri.
BaekHyun memakan makanannya itu, walaupun sudah dingin, tapi BaekHyun tidak begitu mempermasalahkannya, karena BaekHyun juga memang sudah sering makan makanan dingin di kantor nya.
Setelah selesai dengan makan siang nya, BaekHyun menyusul Yerin yang sedang menunggu nya di ruang kerja milik BaekHyun.
"Hei, baby. Kamu sudah siap bermain? Bagaimana jika kalah, kamu harus ikut daddy ke Play Room sedang kan jika kamu yang menang, kamu boleh minta apa saja kepada Daddy. Bagaimana Baby? Kamu setuju?" BaekHyun seperti nya ingin bermain dengan Yerin lagi karena Yerin bertanya kepada BaekHyun tadi dan itu mengingatkan BaekHyun waktu dulu mereka bermain.
"Play Room? Apa itu daddy?" Tanya Yerin polos.
"Nanti akan daddy beritahu jika kamu menang tapi jika daddy menang, daddy akan langsung melakukan sesuatu kepada mu di dalam nya." BaekHyun sengaja memancing Yerin dulu agar dia penasaran dengan ruangan itu sehingga dia tidak terlalu takut saat BaekHyun mengajak nya nanti.
"Baiklah daddy, ayo." Yerin menyalakan komputer nya dan munggu BaekHyun menyalakan komputernya sendiri.
"Daddy, aku sudah di dalam, ayo daddy cepat." Ucap Yerin.
"Sabarlah Baby..."
BaekHyun dan Yerin bermain game dengan serius, walaupun ini hanya sebuah permainan, tapi Yerin selalu sangat serius dan tidak jarang juga tidak memenangkan Game yang dia mainkan. Dan biasanya ada faktor pendukungnya, terkadang BaekHyun harus mengalah agar Yerin bisa memenangkan game yang sedang mereka mainkan. Tapi kali ini, BaekHyun berusaha menang agar dia bisa membawa Yerin ke Play Room nya.
"Daddy, Aku yakin bisa memang lagi kali ini." Yerin benar-benar fokus.
"Coba saja Baby." BaekHyun tersenyum menandakan dia menantang Yerin.
"Daddy... Jangan curang..." BaekHyun sengaja melakukan sesuatu untuk mengalihkan Yerin dari game nya dan karena Yerin percaya saja kepada BaekHyun karena memang seperti itu lah Yerin sekarang, dia benar-benar mudah percaya kepada BaekHyun.
"Daddy akan menang baby." BaekHyun terlihat senang sekarang, bukan karena BaekHyun akan memenangkan tapi karena BaekHyun akan kembali mengajak Yerin ke Play Room nya. BaekHyun sangat merindukan nya. Tapi setidaknya bisa mencoba perlahan sekarang. Karena Yerin juga tidak dalam kondisi yang terlalu sehat sekarang.
"Dan.... Daddy menang Baby." BaekHyun sangat senang saat dia memenangkan game itu.
"Daddy curang." Yerin menjadi cemberut.
"Hei, jangan cemberut donk baby, Ayo sini daddy ajak ke Play Room, daddy janji kamu akan menyukainya." BaekHyun langsung menggendong Yerin dan membawa nya ke Play Room mereka.
Saat BaekHyun membukanya, Semua mainan mengerikan itu sudah BaekHyun singkirkan karena BaekHyun juga sudah mempersiapkan ini dari jauh-jauh hari, jadi di sana hanya ada sebuah ranjang di tengah, tiang-tiang yang Yerin tidak tahu untuk apa fungsinya lalu Yerin melihat ada banyak lemari-lemari.
"Daddy."
BaekHyun melihat ke arah Yerin yang sedang berada di gendongannya.
"Ada apa?" Tanya BaekHyun.
"Ini Play Room nya Daddy? Aku suka warnanya." Gumam Yerin. BaekHyun senang mendengarnya.
"Kamu juga akan suka dengan apa yang akan kita lakukan, Duduk di sana." Yerin duduk di sebuah kursi untuk satu orang. Yerin sama sekali tidak tahu apa yang akan BaekHyun lakukan kepadanya.
BaekHyun mengambil penutup mata dan menutup mata Yerin.
"Tenanglah dan jangan takut, ada Daddy di sini." BaekHyun menaikkan bangku itu hingga sepinggang BaekHyun lalu mengangkat kaki Yerin dan melebarkannya. BaekHyun mengikat kaki kiri dan kaki kanan Yerin secara terpisah dan mengikat tangan Yerin ke atas nya.
"Daddy, kenapa aku di ikat?" Tanya Yerin.
"Kita akan bermain Baby."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy ✔️
Fiksi Penggemar[COMPLETE]✔️ R21+ Yerin adalah seorang gadis SMA yang serba berkekurangan, dia berusaha berjuang untuk bertahan hidup, tapi pertemuannya bersama BaekHyun mengubah seluruh hidupnya, dari yang berkekurangan menjadi yang sangat berkecukupan. Semua kebu...