Sudah hampir satu tahun terlewati, perawatan psikologi Yerin terus saja dilakukan. Yerin juga sudah mulai ada kemajuan yang sangat banyak. Yerin sudah lancar berbicara. Hanya saja ingatannya sangat sulit untuk dipulihkan, karena BaekHyun tidak tahu bagaimana cara mengembalikan ingatan Yerin. BaekHyun juga sudah membawa Yerin kembali ke rumahnya. Pertemuannya bersama Suho di jadwalkan seminggu sekali, Sisanya BaekHyun berusaha sendiri untuk membantu memulihkan ingatan Yerin.
"Baby..." BaekHyun masuk ke dalam kamar Yerin dan memanggilnya.
"Iya daddy?" BaekHyun sekarang sudah sedikit lebih tenang, karena setiap kali BaekHyun memanggil Yerin, dia akan menjawab nya atau setidaknya hanya merespon dengan melihat ke arah BaekHyun.
"Apa kamu ingin mencoba berenang?" Setiap hari nya BaekHyun akan mengenalkan sesuatu yang baru.
"Apa itu berenang dad?" Tanya Yerin.
"Ayo ikut daddy, daddy akan tunjukan." BaekHyun langsung membawa Yerin ke halaman belakang di mana di sana ada kolam renang yang cukup luas.
"Ini nama nya kolam renang, di sini isi nya adalah air, Kamu ingin coba?" Tanya BaekHyun, Walaupun Yerin menggeleng, tapi BaekHyun tetap mencoba membujuk Yerin. Karena setiap kali Yerin mencoba sesuatu, ingatannya akan sedikit membaik. Itu sebab nya BaekHyun benar-benar berusaha membuat Yerin melakukan sesuatu yang berbeda setiap hari nya.
"Tidak daddy, Aku sudah mandi," Yerin terus mundur secara perlahan, dia takut dengan air yang sangat banyak.
"Tidak apa-apa baby, apa kamu tidak mau menemani Daddy?" BaekHyun masih berusaha, walaupun Yerin sudah jelas-jelas tidak mau.
"Ayo sini, tidak apa-apa, ini bukan mandi, ini untuk bermain air." BaekHyun duduk di sebelah kolam berenang sambil memainkan air di sana, mencipratkan sedikit air ke arah Yerin.
"Baby, duduk di sebelah daddy." Yerin secara perlahan berjalan ke pinggir kolam dan duduk di dekat BaekHyun.
"Berikan tanganmu, Lihat, tidak terjadi apa-apa kan? Apa kamu ingat sesuatu?" BaekHyun menuntun tangan Yerin ke tepi kolam yang terkena air. BaekHyun hanya menggerakkan tangan Yerin di dalam air.
[ Flashback ]
Yerin mengingat sesuatu, Dia membayangkan Yerin sedang bermain di tepi pantai, di sana Ibu dan Ayah nya mengajak nya ke sebuah pantai di dekat rumahnya. Yerin masih sangat kecil saat itu, Ibu nya menggendongnya lalu menurunkannya di pasir yang terkena air. Mereka sangat bahagia pergi ke pantai pada sore hari.
"Yerin sayang, Lihat lah, sangat indah bukan?" Ibu nya masih berada di sisi nya, lalu disusul dengan ayah nya yang berjongkok di dekat nya juga.
"Kamu adalah permata berharga bagi kami, ingat lah itu. Ayah menyayangi mu." Mereka berdua memeluk Yerin seperti tidak ingin kehilangannya.
[Flashback OFF]
BaekHyun melihat Yerin menangis. Dia langsung mengangkat tangan Yerin keluar dari dalam air.
"Daddy... Hikss.. Aku melihat orang tua ku."
Deg!!!!
BaekHyun langsung menyadarinya, Yerin sudah mengingat kedua orang tua nya. Berarti dia tahu BaekHyun bukanlah siapa-siapa untuk nya. BaekHyun memeluk Yerin dan mencoba menenangkannya. "Shttt!!" BaekHyun tidak bisa melihat Yerin menangis seperti ini.
"Ayo kita kembali ke kamar mu ya?"
Yerin mengangguk dengan nafas yang terisak-isak. BaekHyun melihat anggukan Yerin langsung mengendongnya kembali ke kamar Yerin.
BaekHyun tidak tahu, kenapa bayangan dan ingatan yang muncul selalu tentang keluarga kandung Yerin, tidak satu pun tentang ku. Jika seperti ini, Yerin bisa meninggalkan BaekHyun setelah mengetahui semuanya. Dan dia mungkin tidak akan pernah mau menemui BaekHyun lagi. BaekHyun benar-benar jahat kepada Yerin. Sebisa mungkin BaekHyun harus menikmati setiap waktu nya bersama Yerin. Dengan atau tanpa ingatan lama nya.
"Daddy.." Yerin memanggil BaekHyun dengan suara yang nyaris tidak terdengar.
"Ada apa Baby?" Tanya BaekHyun lembut.
"Apa daddy mengenal orang tua ku? Apa daddy tahu di mana mereka?" Tanya Yerin. Di sinilah BaekHyun harus membuat keputusan. Apa dia harus berbohong dan mengatakan pada Yerin kalau orang tua nya membuang nya. Iya itu tidak sepenuhnya berbohong juga kan.
Ayah nya juga sudah meninggalkannya.
"Daddy, akan menceritakannya tapi kamu harus tenang dulu," BaekHyun menurunkan Yerin secara perlahan di atas tempat tidur Yerin. Yerin menatap mata BaekHyun dengan tatapan memohon agar BaekHyun mau memberitahu nya.
"Ibu mu sudah meninggal, aku tidak yakin pasti tentang itu, dan ayah mu pergi meninggalkan mu dengan hutang yang sangat besar, jadi aku mengadopsi mu menjadi anak ku dan merawat mu." Yerin terlihat akan menangis sebentar lagi.
"Kenapa daddy tidak pernah memberi tahu ku? Hikss.. Daddy jahat." Yerin berbalik lalu berbaring dan menyelimuti seluruh diri nya di dalam selimut.
"Jia daddy jahat, daddy akan meninggalkanmu terlantar di jalan dan tidak memiliki keluarga," BaekHyun tidak terima jika Yerin marah kepadanya, itu memang kenyataan nya. BaekHyun sudah berkata jujur, walaupun tidak sepenuh nya. tapi sebagian besar dari apa yang baru saja BaekHyun katakan itu memang benar.
"Kenapa daddy melakukannya? Daddy bisa melakukan hal itu kan."
Bisa saja BaekHyun melakukan itu, maksud nya membiarkan Yerin hidup terlilit hutang yang tidak akan pernah bisa ia lunasi, karena gaji nya saja bahkan tidak mampu untuk membayar sepersepuluh dari apa yang di pinjam ayah nya.
Tapi BaekHyun tidak bisa membiarkan itu terjadi, dia sangat menginginkan Yerin sejak pertama kali melihatnya. Kenapa BaekHyun harus membiarkan Yerin begitu saja?
"Ya, Daddy bisa, tapi daddy tidak mau, apa menurutmu hutang ayah kandungmu yang puluhan milyar itu bisa kamu lunasi dengan bekerja paruh waktu di sebuah toko, Baby?" BaekHyun mulai menaikkan nada suaranya karena kesabaran BaekHyun mulai terkikis di sini.
"Hutang? Hutang apa?"
BaekHyun baru menyadarinya. Mungkin BaekHyun sudah kelewat batas, Dia bisa saja membongkar semuanya sendiri karena emosi nya. Tapi BaekHyun sudah terlanjur mengatakannya, bagaimana dia bisa menyangkal hal yang dia ucapkan sendiri?
"Lebih baik sekarang kamu beristirahat, tidak perlu memikirkannya lagi, nanti kamu akan kembali drop Baby." BaekHyun duduk di sebelah Yerin dan mengelus rambut Yerin. BaekHyun tahu sebenarnya Yerin tidak mau tidur, karena dia masih ingin mencari tahu lebih banyak tentang hal yang dia tidak tahu. Tapi jika terus dipaksakan, Yerin akan kembali drop dan membuat BaekHyun cemas lagi.
"Daddy tahu kamu tidak mau tidur, kalau begitu nonton film saja mau?" BaekHyun berusaha menawarkan kegiatan lain yang tidak melelahkan tapi juga tidak membosankan. Tapi sayang nya Yerin hanya diam seribu bahasa dan tidak merespon pertanyaan BaekHyun.
"Kamu tidak mau menemani Daddy menonton?" BaekHyun berusaha menarik perhatian Yerin. "Ya sudah daddy akan tetap menonton di sini."
BaekHyun menutup jendela dengan gorden yang tidak tembus cahaya dan seketika kamar itu menjadi gelap, BaekHyun menyalakan TV di depan ranjang Yerin dan duduk di sebelah nya lagi. Yerin hanya memerhatikan apa yang sedang BaekHyun lakukan.
"Kita akan menonton horror saja, ini masih siang hari." Yerin sebenarnya tidak tahu apa itu film horror makanya BaekHyun memberikan nya sesuatu yang baru lagi. Tapi dia yakin ini tidak akan berjalan salam seperti tadi.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy ✔️
Fanfiction[COMPLETE]✔️ R21+ Yerin adalah seorang gadis SMA yang serba berkekurangan, dia berusaha berjuang untuk bertahan hidup, tapi pertemuannya bersama BaekHyun mengubah seluruh hidupnya, dari yang berkekurangan menjadi yang sangat berkecukupan. Semua kebu...