[Yerin POV]
Ini sudah beberapa bulan sejak aku bertemu dengan BaekHyun, dia lagi-lagi tidak pernah memberiku kabar. Terakhir kali dia memberi kabar adalah 2 minggu setelah aku bertemu di rumah nya sendiri. Setelah itu dia sama sekali tidak menelepon ku atau mengirimku pesan.
Sepertinya aku sangat bodoh karena mempercayai ucapan nya. Dia sudah pasti berbohong. Tidak mungkin laki-laki seperti dia akan bertanggung jawab dan mau menikahi ku. Aku juga pasti sudah gila saat mengatakannya begitu kepada nya.
Argh!!!.... Aku kesal dengan diri ku sendiri.
Entah kenapa aku bisa begitu mengharapkan sesuatu yang mustahil dari nya. Aku juga sudah beberapa minggu lalu meminta ChanYeol dan Suho untuk membantuku mencari BaekHyun dan memberi tahu ku di mana keberadaan nya. Tapi mereka sama sekali tidak menemukan BaekHyun di mana pun.
Aku sekarang sudah tidak bisa terlalu banyak beraktivitas karena usia kandungan ku sudah memasuki bulan ke 9. Aku tidak yakin pasti kapan aku akan melahirkan anak ku sendiri. Untuk semua keperluan bayi, susu, vitamin, bahkan kamar untuk bayi ku sudah disiapkan oleh ChanYeol. ChanYeol bilang dia sudah tidak sabar ingin melihat anak ku, ChanYeol juga bilang siapa tahu bayi nya akan mirip dengan wajahnya. Aku sangat meragukan hal itu. Ini adalah anak ku dengan BaekHyun. Bagaimana bisa menjadi mirip ChanYeol? Apa karena faktor aku lebih sering bersama ChanYeol daripada BaekHyun?
Itu sangat konyol juga sih.
"Yerin, maaf, aku belum bisa menemukannya." ChanYeol baru saja masuk ke dalam rumah ku dan dia terlihat sangat kelelahan.
"Yeol, tidak perlu terlalu memaksakannya, Aku juga sudah tidak begitu mengharapkannya, aku lebih mengharapkan Bayi ini akan lahir dengan sehat." Ucap ku.
"Baiklah, Aku akan menunggu mu keluar debay... Dan kita akan bermain bersama dan kita juga bisa-"
"Hei, sudah lah, jangan terlalu mengharapkan sesuatu, kamu bisa bermain dengan nya setelah dia lahir, jangan mengganggu nya, aku merasa tidak enak jika dia terus menendang seperti itu."
ChanYeol terkekeh dengan perbuatannya sendiri. Rasanya sangat tidak enak jika anak ku terus saja menendang seperti ini.
"Oh iya, Suho hyung bertanya, apa obat mu sudah habis?" Tanya ChanYeol. Aku baru ingat, "Iya sudah, tapi.. Umm... tolong katakan pada Suho, Tidak perlu memberiku obat lagi, aku sudah hampir mengingat banyak hal, menurut ku ini sudah cukup." Ucap ku.
Memang benar, aku sudah ingat kontrak yang aku buat dengan BaekHyun, pertama kali BaekHyun mengambil keperawanan ku dengan mataku ditutup, waktu BaekHyun mengajak ku ke pantai. Aku ingat semua nya kecuali beberapa hal spesifik seperti kenapa aku menandatangani kontrak itu? Kenapa aku tinggal bersama BaekHyun? Kenapa BaekHyun begitu baik dengan ku tetapi menjadi dingin seketika?
Aku pikir itu bukan ingatan ku, tapi perilakunya yang membuatku bingung dengan diri nya.
"Tapi apa ingatanmu benar-benar kembali?" Tanya ChanYeol.
"Iya ChanYeol yang ganteng, tinggi, putih, kuping nya gede." Ucap ku kesal.
"Aku kira kamu mau ngomong anu aku gede." Dia malah tertawa.
"Pikiran aku ga sekotor itu, ga kayak kamu." Ucap ku kesal.
"Tapi kamu sudah pernah merasakannya, aku belum, bagaimana rasanya? Apa itu nikmat?" Tanya ChanYeol. Ingin sekali aku memukul kepalanya atau membuat telinganya semakin lebar.
"Diam, aku akan membuat telinga mu itu semakin lebar nanti," ChanYeol reflek menutup telinganya sendiri.
"Makanya, lebih baik kamu diam dulu, aku ingin minum sesuatu." Aku baru saja ingin bangun tapi langsung ditahan oleh ChanYeol.
"Aku saja, kamu jangan terlalu banyak berjalan, tidak lihat apa perutmu sendiri sudah sebesar itu."
ChanYeol selalu saja meledekku, dia juga sudah sangat sering bilang kalau berat badan ku bertambah. Tapi aku tahu itu mungkin karena aku sedang hamil dan sebentar lagi akan melahirkan. Ya sudahlah.
"Ini, susu nya nyonya muda." ChanYeol bertingkah seolah-olah aku adalah ratu di sini.
"Inilah sebab nya aku bisa bersahabat dengan mu sejak dulu." Aku tertawa saat dia tertawa. Entah kenapa aku sangat senang berada di dekatnya, menurut ku dia sudah seperti kakak laki-laki ku sendiri.
"Dulu kita sering mandi bareng setelah berenang, mungkin sekarang sudah tidak bisa lagi." Ucap nya. Ya aku masih ingat kenangan itu, dulu Aku dan ChanYeol sangat sering berenang di rumah nya dan mandi bersama nya setelah itu, di saat aku sendiri berumur 5 tahun.
"Ya, itu kenangan yang tidak mungkin terulang lagi. Tapi aku sangat senang itu pernah terjadi." Ucap ku.
"Iya, aku juga," Balasnya.
"Hei, Yerin, aku tahu kamu tidak mungkin menikah dengan ku, tapi aku ingin anakmu nanti dan anak ku bisa bersahabat seperti kita." Lanjutnya, Aku sangat setuju dengan itu.
"Itu akan sangat bagus, walaupun kita bukan saudara kandung, tapi aku sudah menganggapmu seperti kakak laki-laki ku sendiri." Ucap ku.
Aku sedikit terkejut ketika ChanYeol duduk di dekat ku dan menyandarkan kepalaku di bahunya. "Kamu tahu, aku selama ini sangat mencintai mu, sebagai seorang perempuan, tapi sayang nya teman ku berhasil mendapatkan hati mu lebih dulu." ChanYeol berbicara sambil mengelus rambut ku dengan lembut.
"Aku tidak ingin menyakiti perasaan mu, aku benar-benar menyayangi mu juga, dan aku benar-benar menganggapmu seperti keluargaku sendiri, Aku tidak akan melarangmu memiliki perasaan lebih kepada ku, tapi aku tidak ingin merusak ini, aku sudah nyaman dengan keadaan ku sekarang. Lagi pula aku sudah mengandung anak BaekHyun," Ucap ku.
"Aku mengerti, aku akan menghargai keputusan mu, Kalau begitu kamu harus membantuku menemukan perempuan lain untuk ku jadikan istri nanti nya." Ucap nya.
"Kamu ingin aku mencarikan jodoh untuk mu? Apa kamu pikir aku membuka jasa biro jodoh?"
Dia tertawa dengan jawaban ku, aku tidak ingat kapan terakhir kali kita menghabiskan waktu bersama dengan mengobrol seperti ini.
Di dalam hidup ku yang di penuhi serba kekurangan, di sana ada kebahagiaan yang aku temukan, dengan aku memiliki ChanYeol, orang tua nya juga sangat baik kepada ku, aku memiliki bayi ini sekarang. Sebenarnya itu semua sudah cukup, walaupun untuk pertama kali aku memiliki sebuah permohonan, Aku ingin BaekHyun bisa bertanggung atas anak nya dan bisa hidup bersama ku membesarkan anak ini bersama. Hanya itu harapan ku sekarang. Tapi mungkin kah itu bisa terwujud? Aku hanya bisa menunggunya dan berharap.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy ✔️
Fiksi Penggemar[COMPLETE]✔️ R21+ Yerin adalah seorang gadis SMA yang serba berkekurangan, dia berusaha berjuang untuk bertahan hidup, tapi pertemuannya bersama BaekHyun mengubah seluruh hidupnya, dari yang berkekurangan menjadi yang sangat berkecukupan. Semua kebu...