Setelah selesai memandikan Yerin, BaekHyun memakaikan seragam sekolah baru nya.
"Daddy, apa seragamnya memang pendek seperti ini?" Tanya Yerin, dia merasa seragam nya ini sepertinya kependekan. Karena panjang baju nya dan rok nya saja benar-benar pas-pan, dan juga rok nya menurut nya sangat pendek.
"Percaya sama Daddy, Seragam mu sudah menjadi yang paling panjang di sekolah, nanti kamu akan lihat." BaekHyun selesai memakaikan seragamnya. Karena menurut BaekHyun Yerin baru saja belajar, mungkin dia akan kaget jika diberikan seragam yang lebih minim lagi, jadi BaekHyun mencarikan model seragam yang paling menutupi tubuh Yerin.
"Baiklah daddy." Tidak lupa BaekHyun memberikan tas sekolah pada Yerin, di dalamnya sudah di isi peralatan sekolah dan buku-buku yang di perlukan.
Setelah selesai, BaekHyun mengajak Yerin ke ruang makan untuk sarapan dulu.
"Daddy, apa nanti daddy akan menjemputku setelah selesai sekolah?" Tanya Yerin.
"Tentu saja, dan Daddy hampir lupa, ini, Daddy memberikan mu ponsel baru, Daddy memberikan ponsel baru karena daddy tidak bisa menemukan ponsel lama mu, Jika sudah pulang sekolah, kabari daddy dengan ponsel itu mengerti? Tidak untuk bermain di sekolah ya." BaekHyun memberikan ponsel itu agar dia tetap bisa mendengar semua pembicaraan Yerin di sekolah dan juga agar BaekHyun bisa melacak keberadaan Yerin.
"Apa aku boleh membawa nya ke sekolah?" Tanya Yerin.
"Tentu saja, ini ponsel baru mu sekarang, dan jika di rumah, kamu bisa bermain game dan menonton video di sana, tapi hanya dengan ixin Daddy saja." Yerin mengangguk mengerti.
"Baguslah jika kamu sudah mengerti , habiskan susumu dan ayo kita masuk ke mobil."
Yerin langsung meneguk susu nya yang sudah disediakan oleh BaekHyun. "Sudah selesai daddy." Yerin dengan senang meletakan gelas nya di atas meja.
"Baiklah, tinggal kan saja di sana, Ayo masuk ke dalam mobil." BaekHyun menggandeng Yerin masuk ke dalam salah satu dari mobil mewah nya di garasi mobilnya.
"Daddy, semua ini milik daddy?" BaekHyun hanya mengangguk, karena menurut nya itu hal yang biasa. BaekHyun memang hobi menghamburkan uang nya untuk membeli mobil dan juga berinvestasi.
Yerin terlihat sangat takjub dengan semua mobil-mobil di garasinya itu yang lebih terlihat seperti basement parkir mobil di mall. Tapi semuanya berisi mobil mewah.
"Kamu ingin naik yang mana hari ini?" Tanya BaekHyun kepada Yerin.
"Aku tidak tahu daddy, yang mana saja." Yerin terlihat sangat bingung jika disuruh memilih satu mobil untuk di gunakan hari ini, dia lebih baik membiarkan daddy nya itu yang menentukan mobil mana yang akan dia gunakan.
"Baiklah, hari ini kita naik yang ini saja ya." BaekHyun menggandeng Yerin menuju sebuah mobil sport silver. Yerin mengangguk dengan senang karena selama ini dia hanya menggunakan mobil-mobil umum yang biasa digunakan orang-orang.
*****
"Baby... Bangunlah.." BaekHyun harus membangunkan Yerin lagi saat sudah sampai di depan sekolahnya karena ternyata Yerin tertidur di dalam mobil.
"Ada apa Daddy?" Yerin mulai menyadarkan diri nya sendiri.
"Sudah sampai Baby, Ayo turun, Daddy akan mengantarmu hingga ke dalam kelas." BaekHyun membuka sabuk pengaman Yerin dan turun lebih dulu untuk membukakan pintu mobil Yerin.
"Ayo baby." Yerin di gandeng BaekHyun hingga ke dalam sekolah, semua orang melihat Yerin. Yerin pun menjadi malu karena bahan tontonan anak-anak di sekolah itu.
"Kita akan bertemu dengan kepada sekolah nya dulu dan dia akan mengantar mu ke dalam kelas." BaekHyun membawa Yerin ke depan ruang kepala sekolah.
Tok.. Tok.. Tok..
BaekHyun mengetuk pintu itu dan tidak lama seseorang muncul dari balik pintu itu.
"Halo Tuan BaekHyun, silahkan masuk." Dia mempersilahkan BaekHyun masuk, Yerin terlihat bingung.
"Langsung saja, Ini adalah Yerin, dia adalah Baby ku, Aku sudah mengurus semuanya, sekarang dia akan bersekolah di sini, aku harap kejadian saat itu tidak sampai terulang lagi dan jika Yerin sampai lecet sedikit saja, aku akan menutup sekolah ini." Ucap BaekHyun, kepala sekolah itu hanya bisa mengangguk saja.
"Baiklah Tuan BaekHyun, Mari saya antar dia ke kelasnya." Kepala sekolah itu langsung mengantar mereka ke dalam kelas yang akan menjadi ruang belajar Yerin bersama teman-temannya.
"Permisi, maaf mengganggu, Saya akan singkat saja, Ini adalah Yerin, teman sekelas baru kalian, dan kalian tahu ini adalah Tuan Byun BaekHyun, harap kalian memperlakukan Yerin dengan baik semuanya." Kepala sekolah itu langsung keluar setelah memberikan beberapa kata kepada murid-murid ke kelas itu. Dia sebenarnya hanya takut salah bicara di depan BaekHyun jadi lebih baik dia sedikit bicara saja.
"Yerin, Perkenalkan saya adalah Wali kelas di kelas ini, nama saya Natalia, kamu bisa memanggil saja Bu Lia," Ucap nya. BaekHyun tersenyum manis kepada semua murid di sana. "Halo Bu Lia, nama saya Yerin," Ucap Yerin dengan polos.
"Baiklah Yerin, kamu bisa duduk di mana saja." Yerin mencari bangku kosong dan kebetulan saja dapat bangku yang ada di tengah ruang kelas itu. Karena BaekHyun pikir Yerin sudah tidak perlu di awasi, BaekHyun pun kembali dan pergi mengurus urusan nya sendiri.
"Hai... Nama aku Eunha.." Yerin langsung melihat ke sebelahnya.
"Aku Yerin." Ucap Yerin.
"Kenalkan Aku SinB.." Orang yang bernama SinB itu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Yerin.
"Halo SinB." Balas Yerin.
"Dan aku Sowon, Ketua kelas di sini." Dia duduk di belakang Yerin jadi Yerin harus sedikit membalikkan tubuhnya untuk melihat Sowon.
"Hai ketua kelas." Ucap Yerin.
"Apa tadi itu Master mu?" Tanya SinB.
"Master? Tidak itu adalah Daddyku." Balas Yerin.
"Daddy? Kamu boleh memanggil nya Daddy?" Tanya Eunha kaget.
"Iya, dia meminta ku untuk memanggil nya Daddy, tapi apa itu master?" Tanya Yerin polos.
"Tidak... Bukan apa-apa kok." balas SinB cepat. SinB langsung menyadari kalau Yerin itu berbeda dari yang lainnya.
"Nanti kita akan makan bersama ya." Sowon mengajak Yerin juga untuk makan siang bersama, dan tentu saja Yerin mengiyakannya, tidak ada alasan untuk menolak pertemanan kan.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy ✔️
Hayran Kurgu[COMPLETE]✔️ R21+ Yerin adalah seorang gadis SMA yang serba berkekurangan, dia berusaha berjuang untuk bertahan hidup, tapi pertemuannya bersama BaekHyun mengubah seluruh hidupnya, dari yang berkekurangan menjadi yang sangat berkecukupan. Semua kebu...