"Yerin, bagaimana jika kita sarapan dulu? Lalu setelah makan kita akan membicarakannya lagi. Setuju?" tanya BaekHyun. Yerin hanya mengangguk saja. BaekHyun melihat Yerin seperti seorang bayi yang lucu, dengan segala kepolosan Yerin.
"Ayo, kamu ingin makan apa?" Tanya BaekHyun.
"Apa saja," Balas Yerin. Dia melihat seisi dapur, tempat tinggal BaekHyun benar-benar besar dan sangat bagus. Semua barang di sini sangat rapi dan bersih. Berbeda dengan rumahnya yang sudah banyak barang yang berdebu karena Yerin tidak memiliki waktu untuk membersihkan rumahnya.
"Apa seseorang bekerja di sini untuk beres-beres?" tanya Yerin.
"Iya, dia akan datang sebentar lagi," Jawab BaekHyun. "Kamu mau mandi dulu? Aku tahu kamu belum mandi." Lanjut BaekHyun.
Saat BaekHyun mengatakan nya, Yerin langsung menutup wajahnya karena malu, padalah Yerin sudah memakai parfum dan mengganti baju yang sudah di cuci. Bagaimana BaekHyun bisa tahu kalau Yerin belum mandi?
"Bagaimana kamu tahu?" tanya BaekHyun.
"Tentu saja aku tahu, kamu seharusnya setidaknya mencuci wajah sebelum keluar rumah, wajahmu memberitahu semuanya." Balas BaekHyun. Sudah Yerin duga, dia seharusnya mencuci wajahnya tapi karena anak buah BaekHyun sangat terburu-buru, jadi Yerin pikir ganti baju dan pakai parfum saja cukup karena Yerin terburu-buru untuk mengejar waktu.
"Anak buah mu meminta ku untuk buru-buru, aku tidak sempat mandi tadi." Yerin berusaha mencari alasan sekarang.
"Ayo biar aku antar ke kamar mu." BaekHyun bangun dan menggandeng Yerin menuju kamarnya. "Ini adalah kamar mu, kamu akan tinggal di sini, dan juga sebenarnya aku sudah menyiapkan baju-baju mu di sana, jika kamu tidak suka aku akan menukarnya lagi nanti." Ucap BaekHyun. Yerin masuk dengan ekspresi yang sangat kagum, dia membuka lemari di mana di dalam lemari itu berisi baju-baju yang sangat mahal.
Yerin mengambil salah satu baju itu, "Apa kamu suka?" tanya BaekHyun.
"Bagaimana kamu tahu aku tidak suka baju yang terbuka?" tanya Yerin.
"Aku bertanya kepada ChanYeol, katanya kamu lebih suka memakai baju kaos, atau hoodie, jadi aku sudah menyiapkan banyak untuk mu." BaekHyun melihat Yerin yang masih sangat terkejut dengan isi lemarinya.
"Kamu tidak perlu memikirkan uang lagi, aku akan mengurus semuanya, kamu hanya pergi bersekolah yang benar, lalu kuliah, dan kamu harus menemani ku di sini." Ucap BaekHyun. Tapi sekarang, Yerin berpikir ini berlebihan. Hanya untuk menemani BaekHyun, dia di beri imbalan sebesar ini.
"BaekHyun... Ini terlalu berlebihan. Aku tidak bisa menerima semua ini." Ucap Yerin. "Baju-baju ini dan semua nya, ini terlalu banyak," Lanjut Yerin.
"Tidak, kamu akan tahu nanti, kalau ini tidak terlalu banyak, Kamu harus mandi dulu, lalu aku akan memanggil mu jika sarapan nya sudah jadi." Ucap BaekHyun. Yerin pun memilih satu kaos sederhana dan sebuah celana pendek. BaekHyun masih mengawasi Yerin agar dia benar-benar pergi mandi.
Yerin masuk ke dalam kamar mandi dengan membawa semua pakaian yang dia butuh kan baru Baekhyun keluar dan menutup pintu kamar Yerin. Dia sendiri juga perlu mandi. Jadi BaekHyun juga kembali ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya itu.
*****
Setelah BaekHyun selesai mandi, Dia langsung kembali ke kamar Yerin untuk mengeceknya. Saat BaekHyun membuka pintu kamar Yerin, dia melihat Yerin sudah menunggu nya di atas ranjangnya.
"Sudah selesai?" Tanya BaekHyun. Yerin hanya mengangguk di sana.
"Ayo turun sarapan." Yerin langsung berdiri dan mengikuti BaekHyun. Tapi setelah sampai ke ruang makan, Yerin hanya duduk dan melihat sarapan nya.
"Ayo makan." BaekHyun sudah mulai memasukkan makanan itu ke dalam mulutnya, berbeda dengan Yerin. Dia hanya diam.
"Aku tidak doyan makan ini." Gumam Yerin.
"Kamu tidak suka salad?" tanya BaekHyun, Yerin menggeleng. "Kamu ingin sesuatu?" lanjut BaekHyun.
"Apa ada susu? Aku akan minum susu saja." BaekHyun terdiam mendengar jawaban Yerin.
"Susu? Kamu masih minum susu?" Tanya BaekHyun. Yerin mengangguk dengan ragu. Dia pikir apa salahnya dengan susu? Apa anak seumuranku tidak boleh minum susu?
"Sepertinya ada, coba saja lihat ke kulkas." BaekHyun mengunjuk kulkas di dapur dan Yerin berdiri untuk mengeceknya, Dia kembali dengan membawa sekotak susu.
"Kamu yakin tidak ingin makan sesuatu?" tanya BaekHyun lagi, karena sebenarnya BaekHyun ingin mulai mengajari nya sesuatu, tapi jika Yerin tidak makan, sepertinya BaekHyun tidak bisa melakukannya karena Yerin akan langsung kehabisan tenaga.
"Kamu harus makan sesuatu, apa kamu mau pesan makan?" Tanya BaekHyun lagi, tapi Yerin menjadi lebih pendiam.
"Tidak usah." Gumam Yerin.
"Kamu kenapa?" tanya BaekHyun. Baekhyun bertanya karena dia tahu ada sesuatu yang tidak beres dengan Yerin. Apa dia masih takut?
"Aku tidak apa-apa." Jawab Yerin. Yerin meletakan kotak susu kosong itu di atas meja. BaekHyun juga tidak bisa makan dengan tenang jika Yerin masih bersikap seperti ini.
"Ikut aku, kamu harus melihat ini, Aku yakin kamu khawatir tentang ini, biar aku tunjukan tidak ada yang perlu kamu khawatirkan." BaekHyun langsung menarik Yerin ke sebuah ruangan. Ruangan itu sangat gelap. Yerin hanya diam saat melihatnya.
"Masuk." BaekHyun sedikit mendorong Yerin di dalam nya, di sana BaekHyun langsung menyalakan lampu, perlahan ruangan itu mulai terlihat. BaekHyun menutup pintu saat merasa lampu nya sudah mulai terang.
Yerin benar-benar terkejut. "Ruangan apa ini?" tanya Yerin.
"Ini adalah ruang bermain kita," Balas BaekHyun. Yerin berjalan semakin masuk ke dalam ruangan itu. Dia melihat ada ranjang yang cukup besar berwarna putih, lalu ada banyak tiang-tiang yang Yerin sama sekali tidak tahu itu untuk apa. Ruangan ini tidak lah mengerikan, karena BaekHyun sudah menghiasnya sehingga bertema seperti ruang bermain anak kecil.
Dia melihat sebuah lemari, ada rasa penasaran di dalam diri Yerin dan ingin membuka lemari itu, tapi BaekHyun yang ada di belakangnya menahan Yerin untuk membuka lemari itu.
"Belum saat nya kamu melihatnya, Aku akan memperlihatkannya nanti, lihat tidak ada yang perlu kamu khawatirkan," Ucap BaekHyun. Walaupun Yerin sudah melihatnya, dia masih tidak yakin dirinya akan baik-baik saja.
"Untuk apa ruangan ini?" tanya Yerin.
"Ini ruang bermain ku dulu, tapi sekarang ini akan menjadi ruang bermain kita," Ucap BaekHyun.
"Untuk apa ruang bermain? Aku bukan anak kecil lagi." Ucap Yerin, tapi BaekHyun hanya tersenyum mendengarnya.
"Kamu akan tahu, dan aku akan menunjukkan nya kepadamu jika kamu mau makan, aku tidak bisa mengajak mu bermain sebelum kamu makan." Ucap BaekHyun.
"Baiklah aku akan makan." Ucap Yerin dan BaekHyun senang mendengarnya.
BaekHyun langsung mengajak Yerin keluar dari ruang itu dan menghangatkan makaroni instan untuk Yerin.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy ✔️
Fiksi Penggemar[COMPLETE]✔️ R21+ Yerin adalah seorang gadis SMA yang serba berkekurangan, dia berusaha berjuang untuk bertahan hidup, tapi pertemuannya bersama BaekHyun mengubah seluruh hidupnya, dari yang berkekurangan menjadi yang sangat berkecukupan. Semua kebu...