Chapter 28 - Penjelasan

4K 167 3
                                    

Sudah sebulan sejak ChanYeol mengetahui kehamilan Yerin dan Yerin sama sekali belum tahu tentang bayi di dalam rahim nya itu. ChanYeol masih terus saja merahasiakannya, sampai Yerin sendiri merasa perut nya semakin membesar dan ChanYeol juga semakin sering datang ke rumah Yerin.

Dan tentang Ayah Yerin, dia sudah kembali ke luar negeri untuk bekerja. Dia hanya kembali ke sini saat dia mengambil hari libur nya. Jadi sehari-hari ChanYeol lah yang membantu Yerin mengurus diri nya dan juga rumah nya itu.

"ChanYeol, apa aku makan banyak?" Tanya Yerin.

"Tidak kok, memang nya kenapa?" balas ChanYeol.

"Aku tadi pagi menimbang berat badan ku, naiknya cukup banyak."

"Benarkah" ChanYeol berpura-pura tidak tahu.

"Iya." Jawab Yerin kesal.

"Tidak menurut ku hanya perasaanmu saja."

"Awas kamu kalau memang aku terlihat gendutan kuping mu nanti aku gedein lagi."

Saat mendengar ancaman dari Yerin, ChanYeol langsung menutupi telinga nya dengan tangannya sendiri.

"Jangan telinga ku donk, ChanYeol junior aja yang digedein lagi."

Sekarang Yerin yang langsung memukul ChanYeol karena otak nya yang mesum.

"Yerin, susu nya udah kamu minum?" Tanya ChanYeol.

"Tidak, aku tidak menyukai nya, jadi aku memberikannya kepada orang, lalu aku membeli yang baru lagi." Jawab Yerin.

"ASTAGA YERIN... ITU SUSU BUAT BAYI KAMU, EMANG KAMU GANTI PAKE SUSU APA???" ChanYeol langsung panik karena itu arti nya selama ini Yerin tidak meminum susu untuk ibu hamil kan?

"Bayi? Apa maksud mu?" Tanya Yerin.

"Maksud- Maksud ku itu, umm.."

"Apa aku hamil?" Suara Yerin sudah nyaris tidak terdengar.

"Umm... Bisa dikatakan begitu sih..." Jawab ChanYeol ragu-ragu.

"Kenapa bisa? Apa ini bayi mu? Kapan?" Tanya Yerin. ChanYeol hanya menggeleng.

"Ya sudah sekarang kita tenang dulu dan bicarakan baik-baik, baru aku akan menjelaskan semuanya lagi."

Dan akhirnya ChanYeol dan Yerin duduk di ruang tamu sambil membahas apa yang sudah di sembunyikan ChanYeol selama ini.

"Kamu jelaskan saja."

"Jadi, Kamu ingat laki-laki yang memanggilmu dengan Baby dan menyuruh mu memanggil nya dengan Daddy itu?" Yerin hanya sedikit mengangguk.

"Dia adalah BaekHyun dan ini adalah Bayi nya." Yerin malah terlihat sangat bingung sekarang.

"Tapi aku benar-benar tidak mengenal nya, bagaimana itu mungkin?" Tanya Yerin.

"Jadi awalnya, dulu, aku pernah memperkenalkan mu dengan dia, dulu kan hutang Ayah mu sangat banyak, jadi Dia membuat perjanjian dengan mu, Tapi aku tidak ada di sana untuk menemani mu karena kamu sendiri yang memaksa aku untuk tidak ikut."

Yerin sambil mendengarkan sambil mencoba mengingat sesuatu, tapi tentu saja itu hampir tidak mungkin, satu-satu nya cara adalah Yerin hanya harus mencari tahu nya sendiri karena informasi dari ChanYeol juga sangat terbatas.

"Dulu kalian membuat perjanjian, seperti kamu harus tinggal bersama nya, lalu aku tidak tahu lagi apa yang terjadi."

"Tapi apa kamu yakin ini anak nya?" Tanya Yerin.

"Ya, lebih baik kita merahasiakan ini dari ayahmu dulu, nanti setelah kamu yakin baru kita akan memberitahu nya." Yerin mengangguk saja.

*******

Setelah Yerin merasa tenang, ChanYeol berusaha bertemu dengan BaekHyun untuk berbicara dengan nya. Sebenarnya sangat sulit menemukan BaekHyun karena dia terus saja menghilang karena dari pekerjaan sampingan nya juga ya dia memang memiliki keahlian seperti itu jika tidak dia mungkin sudah tertangkap dari dulu.

Dan setelah perjuangan ChanYeol mencari BaekHyun akhirnya ChanYeol tahu di mana keberadaan BaekHyun.

"Baek." ChanYeol memanggil BaekHyun yang sedang duduk di pantai pribadi nya.

"Napa?" BaekHyun benar-benar menjadi dingin kepada ChanYeol sekarang.

"Yerin hamil." BaekHyun terlihat sangat tidak peduli.

"Oh.. Ya sudah." Saat BaekHyun akan bangun ChanYeol langsung menahan nya.

"Itu anak mu,"

"Tidak mungkin. aku selalu memakai pengaman, Jika kamu hanya ingin mengembalikan Yerin di saat dia sudah hamil karena mu jangan menyuruh ku bertanggung jawab," Balas BaekHyun.

"Kamu pikir aku akan melakukan hal menjijikan seperti mu?"

"Tidak ada yang tahu."

"Cepatlah temui Yerin, dan jelaskan semuanya kepada dia. Tapi kamu tetap harus bilang kepada Ayah nya, lalu secepatnya menikahi Yerin sebelum bayi itu keluar."

"Kamu pikir aku akan mau menikah dengan Yerin? Dia itu hanya sebatas perjanjian kontrak, gugurkan saja bayi nya, urusan selesai kan." ChanYeol tidak percaya BaekHyun mengatakan itu. Padalah ChanYeol pikir selama ini BaekHyun benar-benar tulus kepada Yerin hingga mau menampung Yerin semalam setahun lebih. Tapi nyata nya itu hanya sebatas perjanjian kontrak di antara mereka berdua.

"Baiklah, aku akan membicarakan ini dengan Yerin, tapi jika benar kamu tidak mau bertanggung jawab aku akan menggantikanmu jika Yerin tidak mau menggugurkan bayi itu."

ChanYeol langsung pergi setelah mendengar semua apa yang dikatakan oleh BaekHyun. ChanYeol dari dulu sangat menyayangi Yerin seperti adik nya sendiri, tapi sahabat nya, BaekHyun malah dengan seenak nya merusak Yerin, mengambil mahkota Yerin dan menghamilinya lalu tidak mau bertanggung jawab.

Sudah cukup ChanYeol bersabar dengan BaekHyun, kali ini dia tidak akan melepas Yerin lagi.

*****

Saat sampai di rumah Yerin, dan untung saja ayah Yerin sedang tidak berada di rumah jadi ChanYeol tidak perlu takut.

"Yerin, apa kamu mau menggugurkan Bayi itu?" Tanya ChanYeol pelan.

"Tidak, memang nya kenapa? Pasti laki-laki itu tidak mau bertanggung jawab, tidak apa ChanYeol, aku bisa mengurusnya sendiri kok. Lagi pula pasti aku juga menyetujuinya sehingga dia bisa berbuat ini kepadaku." Di saat seperti ini saja Yerin masih bisa tersenyum di depan ChanYeol.

"Aku akan menikahimu untuk menggantikannya." Ucap ChanYeol.

"Tidak perlu Yeol, Ini kan bukan anak kamu,"

"Tapi aku menyayangimu, aku bisa menjagamu dengan anak itu juga, aku juga bisa menganggapnya seperti anak ku sendiri."

"Maaf Yeol, aku tidak ingin hubungan baik kita rusak gara-gara hal ini, ayo kita melakukan hal yang lain, kamu hanya perlu percaya aku bisa melakukannya sendiri kok."

ChanYeol tidak tahan melihat Yerin yang terus tersenyum manis di depannya itu.

"Baiklah, Ayo kita makan, aku sedikit lapar."

"Ayo, bayi ini mungkin juga sudah kelaparan." Yerin mengajak ChanYeol ke ruang makan dan mereka hanya memanaskan makanan tadi siang yang sudah mereka beli tadi.

TBC

Sugar Daddy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang