Saat menonton BaekHyun merasa sangat senang karena setiap kali Yerin ketakutan, dia akan berusaha memeluk BaekHyun dan menenggelamkan kepalanya di tubuh BaekHyun. Karena hampir setiap adegannya menyeramkan, Yerin terus saja memeluk BaekHyun dan tidak mau melepasnya. Bahkan di tengah-tengah Film, Yerin tertidur karena tidak berani menonton lagi. Bukan dengan posisi yang nyaman tetapi Yerin malah tertidur dengan posisi sedang memeluk BaekHyun. BaekHyun sebenarnya ingin menggeser Yerin tapi BaekHyun takut Yerin akan bangun jika dia memindahkannya.
Karena BaekHyun tidak bisa pindah juga, akhirnya BaekHyun berujung dengan ikut tertidur dengan Yerin di sebelahnya setelah mematikan TV yang sedang mereka tonton.
*******
Drtttt... Drttt...
BaekHyun merasa saku celana nya bergetar.
"Halo."
"Bodoh, apa kamu lupa? Bukankah Yerin harus nya berkonsultasi kepada ku hari ini?"
BaekHyun langsung sadar saat dia mendengar suara Suho.
"Benarkah?" BaekHyun melihat tanggal di ponselnya. "Maaf Hyung aku lupa, baiklah aku akan ke sana." BaekHyun memutus panggilan Suho dan bersiap-siap untuk menemui Suho. Tapi sebelumnya, dia harus membangunkan Yerin dulu.
"Baby.. Ayo kamu harus bangun sekarang." BaekHyun sedikit memegang bahu Yerin dan menggeser rambut yang menutupi wajah Yerin. Secara perlahan Yerin membuka matanya.
"Ayo bangun baby, kamu harus menemui uncle Suho lagi."
Yerin berusaha mengumpulkan kesadarannya. "Aku harus bertemu Uncle Suho lagi? Kenapa?" Yerin sepertinya tidak begitu ingin menemui Suho sekarang, tapi karena itu memang jadwalnya, Yerin mau tidak mau harus menemui Suho untuk berkonsultasi.
"Harus baby, kamu ingin daddy membuang mu karena kamu tidak bisa ingat apa-apa?" Baekhyun berusaha menakut-nakuti Yerin dan siapa sangka kali ini BaekHyun berhasil.
"Baiklah daddy, aku sudah bangun." Yerin duduk secara perlahan dan menatap BaekHyun.
"Ayo pakai hoodie mu dan kita akan pergi ke rumah Dokter Suho lagi."
"Baiklah daddy." Yerin bangun dan mengambil salah satu hoodie malah nya yang di berikan oleh BaekHyun.
Setelah BaekHyun melihat Yerin selesai memakai hoodie nya, BaekHyun menggandeng Yerin dan tidak lupa membawa ponsel miliknya dan milik Yerin yang telah BaekHyun berikan. BaekHyun sengaja memberikan Yerin ponsel sendiri agar dia tidak jenuh dan bisa bermain game atau menonton acara yang tidak ada di TV. BaekHyun sebenarnya awalnya berniat menanamkan Chip pelacak di dalam tubuh Yerin. Tapi kata Suho, itu bisa menjadi sangat menyakitkan untuk Yerin, jadi BaekHyun berpikir lagi tentang menanamkan Chip pelacak itu.
Akhirnya BaekHyun hanya memasukkan chip pelacak ke semua sepatu milik Yerin. Walaupun BaekHyun hampir tidak pernah membiarkan Yerin keluar sendiri. Kecuali saat di tempat umum dan Yerin harus pergi ke toilet atau jika Yerin di minta untuk menunggu di dalam mobil. Itu pun seluruh pintu mobil harus di tutup rapat dan di kunci dari dalam.
Sekarang, Yerin dan BaekHyun sudah berada di dalam mobil. BaekHyun tidak pernah melewatkan satu janji pun dengan Suho. BaekHyun benar-benar berusaha agar Yerin kembali seperti dulu. Walaupun BaekHyun suka dengan keadaan Yerin yang sekarang, dia tidak tahu apa-apa dan hanya bergantung padanya, Ada beberapa hal yang membuat BaekHyun kesusahan. Seperti Yerin tidak ingat tentang beberapa hal yang membuat BaekHyun kesusahan.
Jadi mau tidak mau BaekHyun harus membawa Yerin dan membantu proses penyembuhannya. Dan sudah setiap minggu nya, Suho akan menyuntikkan obat agar Yerin bisa lebih mudah mengingat sesuatu, tapi hanya sampai semua ingatan dasar nya muncul, Suho akan berhenti memberikan obat itu.
"Ayo turun lebih dulu, Daddy akan menyusul." Yerin membuka sabuk pengamannya dan masuk ke kediaman Suho. Yerin juga sudah hafal jalan-jalan di rumah Suho karena sudah sering berkunjung ke sini untuk berkonsultasi dengan Suho.
"Halo Uncle.." Yerin masuk ke kamar Suho.
"Halo Yerin, Ayo duduk di sini." Suho mengajak Yerin ke sofa.
"Jadi di mana Daddy mu?" Tanya Suho.
"Sedang parkir mobil uncle." Suho mulai bertanya-tanya kepada Yerin dan jika dia mengingat sesuatu itu adalah kemajuan yang bagus.
"Jadi apa kamu mengingat sesuatu yang baru?" Tanya Suho.
"Tadi aku mengingat kedua orang tua ku, tapi kata daddy, dia tidak tahu kenapa ibu ku meninggal dan katanya ayah ku juga meninggalkan aku." Suho terkejut karena Yerin mengatakan BaekHyun memberitahu nya. Bukankah BaekHyun tidak ingin Yerin mengingat orang-orang di masa lalu nya? Kenapa dia malah menceritakannya kepada Yerin.
"Uncle?" Yerin membuyarkan lamunan Suho.
"Ya... Itu adalah sebuah kemajuan bagus, ayo sekarang berbaring dulu." Suho menyuruh Yerin berbaring di atas ranjangnya seperti biasa. Suho mulai menyiapkan peralatan yang di butuh kan. Tapi Suho sudah sepakat dengan Yerin, Karena Yerin takut dengan peralatan medis, jadi jika Yerin ingin di beri obat, Suho akan menutup mata Yerin dengan penutup mata, baru menyuntikkan obat-obat Yerin. Karena jika tidak Yerin tidak akan menjerit dan memberontak.
"Sudah." Suho membereskan semua peralatan medis nya sebelum membuka penutup mata Yerin.
Cklekkk....
"Hyung bagaimana?" BaekHyun masuk setelah Suho selesai memberikan semua obat itu kepada Yerin.
"Sudah selesai, baguslah ada ingatan yang dia ingat," Suho membuka penutup mata Yerin.
"Daddy." Yerin bangun dan memeluk BaekHyun.
"Bagaimana perasaan mu?" Tanya BaekHyun.
"Baik-baik saja daddy." Yerin terus memeluk BaekHyun dan tidak melepaskannya.
"DADDY..." Tiba-tiba saja seseorang masuk ke kamar Suho dan langsung memeluk Suho.
"Ada apa lagi Sweety? Kenapa nangis?" BaekHyun menatap Suho dengan tatapan bingung.
"Perut ku masih sakit, aku tidak tahan." Dia terus meringis sambil memegang perut nya.
"Sebentar Sweety, kamu berbaring dulu, tarik nafas, keluarkan perlahan, terus ulangi dan jangan memikirkan apa pun." Suho berusaha membantu perempuan itu.
"Sebentar, tarik nafas." Suho langsung menyuntikkan sebuah obat ke perut perempuan itu."
"Sudah, tahan sebentar lagi, sakit nya akan hilang sweety."
"Hyung, siapa itu?" Tanya BaekHyun.
"Dia Irene, mainan baru ku, aku mendapatkannya dari Kai."
BaekHyun sudah menduga nya. "Hei, apa Irene boleh bermain dengan Yerin? Irene sudah aku ubah juga, tapi tidak seperti Yerin, aku sedang dalam proses pembekuan rahim, sehingga jika aku bermain dengan nya, aku tidak perlu takut dia akan hamil."
BaekHyun menatap Suho dengan tatapan tidak percaya, BaekHyun tidak habis pikir. Jika Suho sampai membekukan rahim perempuan itu, bagaimana jika Suho sudah bosan? Perempuan itu tidak akan bisa hamil selama nya. Itu sama saja seperti Suho menghancurkan hidup seseorang kan. Jika pun Suho ingin terus bersama Irene, itu artinya Suho tidak akan pernah bisa punya anak dari Irene.
"Aku tidak habis pikir dengan mu, hyung, aku rasa kamu sudah kelewatan, bagaimana hidup nya kedepannya? Dia tidak bisa punya anak? Jika hyung bosan lalu bagaimana?" Tanya BaekHyun.
"Mungkin aku akan mengembalikannya kepada Kai." balas Suho.
BaekHyun benar-benar tidak habis pikir dengan Suho.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy ✔️
Fanfiction[COMPLETE]✔️ R21+ Yerin adalah seorang gadis SMA yang serba berkekurangan, dia berusaha berjuang untuk bertahan hidup, tapi pertemuannya bersama BaekHyun mengubah seluruh hidupnya, dari yang berkekurangan menjadi yang sangat berkecukupan. Semua kebu...