"Kamu tidak seharusnya menyuruhnya makan seperti itu, Perut nya masih bermasalah, dia hanya bisa minum susu untuk sementara waktu, dan jangan biarkan dia terlalu lelah, kepala nya mungkin akan kembali sakit." Ucap Suho.
"Dan apa kamu harus melakukan itu di depan ku?" Suho merasa sedikit kesal tentang itu.
"Yerin kan belum bisa mengingat apa pun, aku takut dia akan trauma jika dia melihat hyung menyuntik nya seperti itu." Ucap BaekHyun.
"Tapi tidak perlu sampai mencium nya juga, kamu tahu kan aku baru saja putus dengan pacar ku, dan kamu malah membuatku.. Argh.. Sudah lah aku akan pulang saja, di mana snack yang kamu janjikan?" Tanya Suho.
"Hanya makan saja yang ada di pikiran Hyung." BaekHyun mengeluarkan 3 karung snack.
"Bagaimana aku membawanya? Apa helikopter mu muat?" Tanya Suho.
"Aku hanya menjanjikannya, aku tidak memikirkan cara bagaimana kamu akan membawanya." BaekHyun pergi meninggalkan Suho begitu saja dengan 3 karung snack yang sangat besar.
*****
"Daddy... Apa sebelumnya aku punya Mommy?" Tanya Yerin.
"Mommy? Dari mana kamu tahu itu?" tanya BaekHyun.
"Dari buku, tadi aku membacanya."
BaekHyun menghela nafasnya sebentar. "Kamu lapar? Jika lapar daddy akan membuat susu untuk mu." Yerin mengangguk. Jujur saja sekarang perutnya sudah tidak sakit tetapi perut nya terasa lapar.
"Baiklah, tunggu sebentar di sini dan jangan ke mana-mana, tunggu daddy kembali."
Tidak lama kemudian BaekHyun sudah kembali ke kamar Yerin dengan membawa segelas susu.
"Ini," Yerin mengubah posisi nya dari berbaring menjadi duduk secara perlahan. Dia mengambil susu itu dari tangan BaekHyun dan meminumnya sampai habis.
"Thank You daddy." Ucap Yerin. BaekHyun senang, beberapa hal tidak berubah dari Yerin.
"You're welcome Baby." BaekHyun sangat menyukai ketika dia mengelus rambut Yerin. Menurut nya rambut Yerin sangat lembut dan enak saat di elus.
"Ini sudah malam, kamu harus tidur, kata Uncle Suho, kamu tidak boleh kelelahan," BaekHyun harus memastikan Yerin cukup tidur sekarang. Dia tidak ingin sesuatu buruk terjadi lagi kepada Yerin.
"Daddy, aku tidak bisa mengingat apa pun, apa daddy bisa membantu ku mengingat nya?" Tanya Yerin. BaekHyun tersenyum sedikit, "Tentu saya Baby, sekarang tidur lah, ini sudah malam."
****
[BaekHyun POV]
Yerin benar-benar tidak bisa mengingat apa pun, termasuk semua hal yang dulu pernah dia alami, itu artinya dia sama sekali tidak mengingat ChanYeol, dan rumah lama nya. Aku baru ingat, rumah itu masih atas nama ayah nya. Yerin sebentar lagi akan berumur 19 tahun, umur nya sudah cukup untuk mengambil ahli rumah itu.
Aku benar-benar tidak sudi jika si tua itu kembali ke rumah itu saat dia sedang sekarat. Dia meninggalkan Yerin, dan akan begitu untuk selama nya. Lagi pula, Yerin juga tidak mengingat si Tua itu.
Yang dulu Yerin tahu, Aku melunasi hutan ayahnya, tapi yang sebenarnya terjadi adalah aku menghapus hutangnya, karena saat itu aku membuat perjanjian dengan nya, dia meminjam uang kepadaku dengan jumlah yang sangat besar. Bahkan sampai ratusan milyar. Awal nya aku tidak curiga, tapi karena aku pikir dia tidak akan bisa melunasi nya, aku hanya memberikan kepada nya 10 milyar.
Ternyata dugaan ku benar, orang itu pergi dan tidak membayar hutangnya, Aku pun sudah sering sekali mengirim orang ke rumah itu untuk menagih hutangnya, namun aku pikir si tua itu harus membayarnya juga kan? Jika dia tidak bisa, mungkin anak nya bisa. Dan benar saja, Yerin bisa membayar semua hutangnya.
Aku sekarang sangat menyukai tubuhnya, walaupun dia masih remaja, tapi dia benar-benar tidak menyusahkan ku. Dan dalam beberapa hari aku akan membuatnya seperti yang aku inginkan. Kondisi Yerin sekarang seperti plastisin yang belum di bentuk dan aku bisa membentuk nya sesuka hati ku.
Tapi pertama-tama, aku harus membuat rumah itu atas nama Yerin. Walaupun dia tidak ingat pernah tinggal di sana, tapi itu secara hukum memang milik nya juga kan.
"Tolong kamu urus rumah di daerah GiftPark dan ubah surat itu menjadi atas nama Jung Yerin."
"Siap bos."
Aku langsung menutup telepon itu.
Sebenarnya ada sisi bahagia nya jika Yerin lupa ingatan seperti ini, aku bisa memanfaatkan momen ini untuk mengubah Yerin, tapi ada hal yang aku takutkan juga, bagaimana jika reaksi obat itu sudah habis, dan apa Yerin akan kembali mengingat semuanya? Dan jika itu benar, bagaimana aku menahannya untuk tidak pergi dari ku. Dia pasti akan takut dan menganggap ku sebagai monster penculik yang mengambil keperawanan gadis-gadis, iya kan?
Tapi seharunya Yerin tidak berpikir seperti itu kan? Yerin bukan tipikal orang yang seperti itu. Aku yakin.
Drtttt... Drttt..
Aku melirik ponsel ku, ada pesan masuk.
'Bos, Tuan Jung sedang di perjalanan ke sini untuk mengambil rumah itu, apa yang harus saya lakukan?'
"Percepat proses nya, dia tidak boleh memiliki rumah itu"
Si tua itu kembali, apa dia tahu anak nya sudah berada di tangan ku sekarang? Sepertinya tidak. Dia tidak boleh menghancurkan rencana ku, Aku mungkin akan memberikan nya sedikit kejutan sebelum masuk ke inti permainan nanti nya.
Ada beberapa hal yang kupikirkan di dalam kepalaku, kenapa si tua itu kembali? Bukankah dia sudah membuang Yerin? Apa hanya karena harta warisan ibu nya? Rumah itu milik ibu nya, yang di rawat oleh Yerin dan akan di wariskan kepada Yerin. Seperitnya si Tua itu butuh uang dan berniat menjual rumah itu. Jika tidak, dia tidak mungkin kembali ke sini. Sangat banyak orang yang akan menagih hutangnya. Bukan hanya aku, tapi ada lebih dari 20 perushaaan yang berurusan dengannya.
Aku tidak mengerti kenapa dan untuk apa uang sebanyak itu? Mungkin semua uang itu bisa untuk membeli rumah yang sangat luas di luar negeri. Dia bisa saja pergi dengan uang itu dan tidak muncul lagi di sini.
Apa dia ke sini untuk menjemput Yerin? Sepertinya itu tidak mungkin. Dia tidak peduli kepada Yerin kan? Buktinya dia meninggalkan nya sendirian di sini.
Aku pikir aku akan mengikuti saja permainan nya dan melihat apa yang akan dia lakukan di sini.
[Baekhyun POV END]
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy ✔️
Fanfiction[COMPLETE]✔️ R21+ Yerin adalah seorang gadis SMA yang serba berkekurangan, dia berusaha berjuang untuk bertahan hidup, tapi pertemuannya bersama BaekHyun mengubah seluruh hidupnya, dari yang berkekurangan menjadi yang sangat berkecukupan. Semua kebu...