"Nyatanya yang selalu ada akan kalah dengan orang baru yang lebih sempurna"- Clara Anjelista.
🌻
🌻
🌻Airin berada seorang diri di kelas, hanya Clara yang biasanya menemani, namun Clara belum juga kembali ke sekolah. Hari kedua di sekolah ini dan Airin belum mempunyai teman yang lain.
Airin membaca novel yang ia bawa dari rumah, dari dulu memang ini sifatnya. Tidak mempunyai teman yang bisa diajak cerita, jadi ia lebih memilih untuk membaca sebagai sara hiburan.
Airin merasa pundaknya ditepuk oleh seseorang, "eh, Clara!!"
"Ngga ke kantin?" tanya Clara yang baru saja kembali dari tempat peresmian gedung kesenian, dengan wajah lelahnya.
"Gue ga punya temen selain lo," jujur Airin, yang terdengar sangatlah miris.
"Ada Pandu, Lisa, Dina," balas Clara.
"Mereka mau main sama gue ya karena ada lo, kalau ngga ada lo mana mungkin mereka mau main sama gue," decak Airin.
Clara mengernyit, "Rin? Lo kenapa? Kok judes sama gue?"
Airin menatap Clara sibgkat, "mood gue lagi jelek banget, Cla. Bukan maksudnya---"
"Iya ngga apa-apa gue ngerti," sela Clara dengan ucapannya yang sangat terdengar ramah.
"Makasih, Cla." Balas Airin terpaksa, namun tetap menunjukkan ekspresi wajah yang ramah pula.
"Rin, mau ikut main ke rumah gue, ga?"
"Mau dong!" jawab Airin antusias. Main bersama Clara berarti main dengan Pandu juga kan?
"Nanti balik sekolah ya. Ada Pandu, Lisa sama Dina juga kok," tutur Clara.
"Oke, by the way lo asal kota mana, Cla?" tanya Airin penasaran, karena dilihatnya Clara mempunyai ciri fisik khas orang Kalimantan, sama seperti dirinya.
"Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kenapa emang?"
Airin terlonjak kaget, "Lo seriusan? Kan gue juga asal Palangkaraya."
Clara mengangguk, "ih bisa sama gitu. Tapi gue udah sepuluh tahun ngga kesana, anjir."
"Loh, kenapa?" tanya Airin.
"Gue ga bisa jauh dari Nyokap. Terus pas itu pengen ke sana, eh ditahan sama Pandu," ujar Clara seraya mengingat masa-masa dimana Pandu menahannya pergi.
Airin memutar bola matanya malas, namun tetap berusaha menetralkan rasa tak sukanya, "nahan gimana?"
"Kenapa nanya gitu, bego! Nanti si Clara malah cerita dan bikin lo nyesek," batin Airin merutuki kebodohan dirinya sendiri.
"Gatau anjir, pas gue bilang mau tinggal disana seminggu, Pandu nahan sambil nangis-nangis," ujar Clara yang diakhiri dengan tawa yang menggelar, menampakan kebahagiaan yang terpancar.
"Bisa nangis juga tuh anak," lontar Airin.
"Keknya gue satu-satunya cewe yang bisa ngebuat Pandu netesin air matanya, ya!"
![](https://img.wattpad.com/cover/229624204-288-k991755.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEPIHAK [TERBIT]
Fiksi Remaja"Hal terbodoh yang pernah lo lakuin apa, Cla?" tanya Pandu. "Harus jujur?" "Iyalah." "Suka bertahun-tahun sama sahabat sendiri dan gaberani bilang gue suka sama dia hingga akhirnya dia jadian sama temen deket gue." "Lo... lo suka sama gue?" "Udah te...