Hei tomohiro..aku sudah mendugax bahwa yg bertamu sepagi ini adalah dirimu ucap momoe yg merasa sangat senang akan kehadiran sahabatx-tomohiro.
Sudah momoe apa kamu hanya akan berbicara tampa menyuruh sahabatmu duduk goda ibux, aah tidak perlu sebab aku dan tomohiro akan segera berangkat ucap momoe lagi, yang kian beranjak dari tempat dudukx dan seolah mengajak tomohiro untuk mengikutix.
Kamu mau kemana? kenapa buru-buru? Sarapan kamu juga belum selesai? Bahkan tomohiro sendiri belum duduk? Tanya ayahx, tak apa..aku dan tomohiro harus berangkat sekarang, takutx kami telat sampai di sekolah...baiklah kalian hati-hati ya ucap ibux. Benar kata ibumu kalian harus hati-hati dan tomohiro tolong kamu jagain momoe ya ucap ayah momoe kemudian.
"Iya paman ucap tomohiro"
Sudah kami pamit ya ucap momoe kemudian pergi berlalu bersama tomohiro-sahabatx.
Hingga lama waktu berlalu...siang hari kian tiba...
pembelajaran di jam terakhir pun tiba...
namun seluruh peserta didik tidak di masukkan untuk belajar...sebab para guru sedang melaksanakan rapat sehingga para peserta didik di perkenankan untuk beristirahat dan free sejenak dalam pelajaran.
tomohiro dan momoe selalu menjadikan waktu seperti ini sebagai kebebasan yg sangat menyenangkan. Dikarenakan keduax tidak sekelas, jadi waktu seperti inilah yg mereka sangat dambakan agar dapat bersama.
Ya..waktu seperti inilah yg selalu aku dan tomohiro inginkan, di karenakan kami berbeda kelas, sehingga selalu membuat Kerinduan melanda kehidupan kami...bahkan rasax aku selalu ingin agar tiap harix guru di sekolahku melaksanakan rapat, supaya aku dan tomohiro bisa selalu bersama tampa harus ada kata terpisah dalam semenit bahkan sedetik..
Kini momoe dan tomohiro sedang duduk di salah satu kursi taman yg berada di lingkungan sekolahx..
Tapi hari ini rasax berbeda..karena hari yg mereka sering jalani dengan kebisingan berubah menjadi kesunyian..
Dan sontak momoe merasakan keanehan dan kebingungan melihat tingkah sahabatx..Bagaimana tidak tomohiro sosok yg selalu membuat dirix tersenyum dan tertawa kian menjadi bisu dalam sekejap.
'Aneh tomohiro ini kenapa sih, sudah sedari tadi aku melihat dirix bimbang dan hanya duduk terdiam, benar-benar aneh tak biasax dia seperti ini' tanya momoe dalam hatix...sebab kebisuan di antara keduax kini tampak jelas, hanya mata yg kian berbicara dan membuat pandangan silih-berganti.
"Tomohiro kamu sebenarx kenapa sih? sedari tadi aku perhatikan kamu terlihat bimbang dan hanya terdiam? Apa kamu sudah bosan bersahabat denganku? Sehingga memutuskan untuk tidak lagi berbicara padaku? Tanya momoe panjang lebar", 'tidak' ucap tomohiro singkat kemudian hendak beranjak dari tempat ia duduk dan pergi berlalu meninggalkan momoe.
Momoe hanya terdiam dan tenggelam dalam kebingungan, memandang sang sahabat yang tengah berjalan melalui lapangan yang sunyi-senyap, tak ada satu pun siswa-siswi yg berjalan atau bermain di lapangan tersebut selain tomohiro yg terus menganyunkan langkahx..
Lapangan sunyi? Tak biasax? Tanya momoe dalam hatix..akan tetapi berhasil membuat lintasan ide pada kepalax, "tapi bagus juga jika tidak ada satu pun siswa-siswi yg berjalan di sana, itu artix aku bisa mengejar tomohiro sekarang, lagi pula lapanganx kan sunyi..jadi aku bisa berlari mengejar tomohiro dengan aman dan tidak perlu takut jatuh atau menabrak orang lain ucap momoe lagi".
Kemudian ia mulai beranjak mengejar tomohiro..
Sedangkan tomohiro sendiri sibuk mengatur langkahx agar dapat berjalan secepat mungkin..sembari terus melalui lapangan yg entah tiba-tiba terlihat sunyi..
Lalu...
Tomohiro-tomohiro ucap momoe yg kian menyebut nama sahabatx hingga berulang-ulang kali, akan tetapi tomohiro tak juga menoleh ke arahx.. bahkan tidak berbalik sedikit pun untuk memandang momoe yg berada sekitar 10 langkah dibelakangx.
Sementara momoe terus berusaha mengayunkan kakix, berlari ke arah tomohiro yg berada sekitar 10 langkah di depanx...
Akan tetapi semua langkah dan raga momoe terhenti dalam hitungan detik..di karenakan saat ia terus berlari mengayun langkahx: tepat di tengah lapangan, kaki kirix tersandung sebuah batu yg tergeletak manis...dan berhasil membuat ketahanan tubuh seorang momoe rubuh..
"aduhhh sakit-sakit ucap momoe yg mulai meringis kesakitan terutama pada lututx, yg ia jadikan sebagai tumpuan untuk menopang tubuhx"...
Dan kini ia tengah memandang lututx yang berhasil mengeluarkan darah merah yang segar...bahkan darah segar itu tampa henti masih saja mengalir membasahi lutut dan kaki seorang momoe".
"Sakit-sakit ucap momoe yg masih meringis kesakitan"
Momoe kamu tidak apa-apa kan tanya tomohiro yg kini menghampirix dan tepat duduk terjongkok di depan seorang momoe, namun momoe tidak menjawab pertanyaan tomohiro ia hanya terdiam...
Kenapa diam? aku ini bertanya padamu ucap tomohiro yg kian menggenggam kedua tangan sahabatx itu (momoe)...
Lepaskan ucap momoe yg terlihat risih, sembari melepaskan tanganx dari genggaman tomohiro dan hendak berdiri, kemudian diikuti oleh tomohiro sendiri.
Kamu kenapa sih? Kenapa jadi dingin begitu? Tidak seperti biasax? Tanya tomohiro lagi, entah ucap momoe. Ok kita tidak perlu mengurus masalah ini dulu, sebaikx kita ke UKS dan mengobati luka di lututmu itu...tidak perlu...kenapa?, lihatlah darah terus mengalir...aku tidak peduli, lagi pula ini kan yg kamu suka...maksud kamu apa, aku tidak mengerti...tidak mengerti apax? Di manax kamu tidak mengerti? Kamu tau aku seperti ini hanya untuk mengejarmu, tapi sedikit pun kamu tidak memperdulikan aku, dan kenapa? Di saat aku sudah seperti ini kamu baru peduli, ada apa sebenarx dengan kamu tanya momoe panjang lebar sembari menderaih air matax.
Bahkan perbincangan keduax yg nampak sangat jelas di tengah lapangan berhasil di warnai oleh keriuhan para siswa-siswi lain...sebab perbincangan yg kian menjadi pertengkaran di antara keduax menjadi pusat perhatian dari seluruh siswa-siswi sekolah mereka, kini seluruh penjuru mata memandang dan memerhatikan keduax..di karenakan lapangan sekolah mereka pada dasarx terletak di tengah-tengah bangunan sekolah, jadi memudahkan para siswa-siswi memandang dan menjadikan keduax sebagai pusat perhatian.
Namun tidak membuat momoe dan tomohiro berdamai begitu saja, mereka tidak memperdulikan seluruh penjuru mata yg sedang memandang ke arah mereka..keduax tetap melanjutkan perbincangan sekedar menyelesaikan permasalahan yg terjadi.
tidak apa jawab tomohiro....jangan bohong tomohiro, kita sudah bersahabat sejak lama jadi aku sudah tau benar jika ada yg membuat kamu bimbang sekarang ini, katakan yang sejujurx...siapa sosok laki-laki yg berada di rumahmu pagi tadi?...sosok laki-laki? Yang mana...jangan pura-pura tidak tau, sebab orang itu keluar dari rumahmu, bahkan dia yang hendak membukakan pintu saat aku menjemputmu...ohhh aku paham sekarang, jadi kamu cemburu dengan laki-laki yg ada di rumahku pagi tadi...tidak?...jangan berbohong perkataanmu sangat jelas, dan ingat jika kamu merasa cemburu karena sosok laki-laki yg berada di rumahku tadi sebaik urungkan niatmu... kenapa?...karena dia adalah kakak sepupuku: namax shuji...ohh jadi nama shuji, tapi jika dia benar kakak sepupumu kenapa kamu tidak pernah mengatakanx padaku? Bahkan rupax sangat asing bagiku? Tanya tomohiro lagi.
Bagaimana aku akan mengatakanx padamu aku pun baru bertemu denganx semalam, dan jelas saja asing bagimu: karena pada dasarx dia tinggal dan bersekolah di kota new york bukan di kota tokyo, dan aku tidak tau jelas apa alasan dia pindah ke sini ucap momoe. Tapi kamu senang dan bangga kan bisa mendapatkan seorang pendamping dan penjaga sepertix...kamu harus tau, semalam orang tuaku bercanda akan hal serupa: mereka katakan kak shuji akan bersekolah denganku dan menjadikan kak shuji sebagai penjaga ku selain dirimu, tapi aku menolak dan tidak menerima itu karena hanya kamu yg aku percaya...jadi kakak sepupu kamu itu masih SMA...tidak dia sudah kulia, dan sekarang dia tinggal bersama dengan keluargaku di rumah, bahkan bersekolah di salah satu universitas di kota ini..ucap momoe.
Terserahlah ucap tomohiro kemudian hendak memalingkan (membalikkan) tubuhx...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Sahabat Jadi Cinta
RomanceCerita ini mengisahkan seorang sahabat yg saling mencintai, namun demi persahabatan dan karena adax rasa bingung juga tak percaya..membuat keduax saling menyembunyikan perasaan masing-masing. Dan apakah cinta mereka akan bersatu? Atau hanya akan be...