30

4 0 0
                                    

  sementara...

Di sisi lain rumah kediaman-nya (momoe), tepatnya di area ruang tamu.

Kasumi dan shuji kakak momoe tengah berbincang..

   'Kak, apakah momoe telah kembali kerumah? tanya kasumi'

'Iya dia telah kembali ke rumah jawab shuji'

  Lalu sekarang momoe ada di mana?....ohh momoe, ada di kamar-nya....apakah aku  bisa bertemu  dengan-nya?....mmm maaf ya dek, bukannya kakak tidak mau jika kamu bertemu dengan momoe, tapi   momoe sedang tidak ingin di temui oleh siapa pun....benarkah....yahh, namun kakak bingung dengan momoe..soalnya saat pulang tadi dia seperti-nya sedang menangis....kakak yakin....iya, tapi momoe tidak mengatakan apa pun..ia hanya berpesan pada kakak  jika dirinya tidak ingin bertemu oleh siapa pun itu....baiklah, jika momoe berpesan seperti  itu..aku langsung pulang saja....hati-hati di jalan yah....iya sahut kasumi..
....

...
Masalah yang sering kali terjadi di kalangan anak-anak seperti mereka bagaikan teka-teki sulit untuk di  tebak guman shuji..
.....

..
Kian tak terasa hari telah menjadi gelap..malam pun kian tiba menyelimuti indah-nya kota..

*di kamar momoe*

  Kian sang gadis cantik momoe masih saja menderai air mata tampa henti..dan kini dengan sepenuh kekuatan ia berusaha untuk berjalan ke arah tempat tidur miliknya..

Hingga..

Saat dirinya benar tiba dengan rapuh juga lelah momoe pun dengan perlahan duduk di bagian tepi tempat tidur, sambil meraih satu buah bantal dan memeluk-nya secara erat.. sembari mengusapi air mata yang menderai dan berkelinang di pipi juga mata-nya..

     tapi apakah semua yang terjadi ini salah tomohiro? Tidak, apa yang terjadi ini bukan sepenuh-nya salah tomohiro..bahkan hal ini terjadi karenaku, iya karena ku sendiri, aku yang tidak pernah bisa melihat di mata tomohiro bahwa dirinya mencintaiku..aku yang tidak dapat mengerti itu, tapi mengapa? Mengapa aku tidak mengerti dengan hal itu? aku yang salah? aku yang jahat? Bukan tomohiro atau pun aruka.. mereka tidak salah tapi aku ucap momoe menyalahkan diri-nya..
...

...
Tak lama kemudian..

  "Momoe sahut seseorang yaitu sang kakak shuji"

Akan tetapi sang adik momoe tak merespon, mata-nya pun seolah tak mampu berkedip memandang ke satu arah di depan-nya, yang mampu memperlihatkan foto diri-nya juga tomohiro penuh senyum bahagia

   Shuji yang melihat-nya merasa bingung, kemudian dengan perlahan duduk di samping sang adik..sembari memandangi diri adik-nya itu

'Aneh, momoe ini kenapa? Dan apa yang harus ku lakukan? Serasa aku bingung melihat-nya, di sisi lain ia melamun bagaikan orang yang sedang putus cinta dan hilang harapan tapi disisi lainnya ia terlihat lucu, rambutnya berantakan seolah tak pernah di rapikan, pakaiannya kusut dan kotor entah mengapa, tubuhnya terlihat lemas seolah sedang memikirkan masalah yang sangat berat..benar-benar aneh guman shuji dalam hati-nya'.

Lalu..

Hmm..kamu kenapa? Tanya shuji pada momoe

Namun momoe lagi dan lagi tak menjawab..

  "Kamu kenapa? Tanya shuji tampa henti"..

"Tidak apa jawab momoe"

"Kamu sedang putus cinta?"

"Tidak.."

"Kamu merindukan tomohiro?"

"Tidak.."

"Ingin bertemu dengan-nya?"

"Tidak.."

"Mm..atau ingin bermain bersama-nya?"

"TIDAK..ucap momoe dengan nyaring dan tampa menoleh kepada sang kakak"..

  Baiklah, tapi kenapa terus memandangi foto diri-nya?  tanya shuji....diri siapa yang kakak maksud?tanya momoe balik....tentu saja tomohiro....di foto itu ada wajah ku dan yang ku pandang adalah wajahku...kakak tahu, tapi setelah kakak fikir seperti-nya kamu sedang ada masalah yang serius dengan tomohiro....itu tidak penting....jika tidak penting mengapa kamu menangis? bahkan sampai saat ini dan mata kamu pun sudah bengkak seperti itu, apa alasan-nya?....ahhh sudahlah..

  Ohh iya pintu itu, pintu itu masih terbuka kakak bisa lihatkan..jadi sekarang kakak keluar dari sini karena aku ingin sendiri, aku tidak ingin bertemu atau berbicara dengan siapa pun itu jadi kakak bisa keluar dari kamar aku ucap momoe sembari memandang ke arah sang kakak penuh deruan suara menekan....tidak, kakak tidak akan pernah keluar dari kamar ini sebelum kakak tahu apa yang sedang terjadi denganmu....baiklah, sekarang aku akan bertanya pada kakak..

Apakah salah jika aku mencintai seseorang?

Tidak

Walau pun dia seorang lelaki yang selalu ada bersamaku? yang selalu berdampingangan denganku? teman hidupku?

Yahh itu salah, karena cinta bisa datang dan pergi kapan saja

Lalu jika aku mencintai sahabatku sendiri apakah itu salah?

Tentu saja tidak, sebab sebuah perasaan tidak dapat di ukur karena dia sahabat atau pun teman, cinta dapat tumbuh di hati siapa saja termaksud kamu momoe

Tapi kenapa? Cinta yang aku rasakan  harus bertolak belakang? Kenapa harapanku hancur karena orang lain?

Sabar momoe

Aku tidak tahu, mengapa aku mengalah? Mengapa aku membiarkan orang yang ku cintai memilih orang lain? Bukan aku..Mengapa? Katakan kak shuji, Katakan..

  Tenanglah momoe, kakak sadar mungkin apa yang kamu rasakan adalah hal yang tidak pernah kamu inginkan atau pun bayangkan tapi itulah resiko cinta, harus ada yang tersakiti dan bahagia..harus ada yang mengala dan mengiklaskan..harus ada pengorbanan, tapi itu bukan akhir-nya..kakak yakin pilihan kamu pasti yang terbaik, jalani kehidupan kamu sesuai apa yang menjadi pilihanmu.. bangkitlah dengan senyuman dan melangkahlah penuh kebahagiaan, buktikan pada mereka bahwa kamu bisa

   Dan ingat satu hal, jangan salahkan orang lain atas pilihanmu..jika kamu mengiklaskan orang yang kamu cintai pergi bersama orang lain maka bahagialah di atas semua-nya ucap sang kakak shuji yang berusaha membuat sang adik mengerti akan semua-nya..

Apakah harus begitu? Tanya momoe

Yahh begitulah jawab shuji, ya sudah mungkin hanya itu yang bisa kakak bantu, selebih-nya kamu yang harus tentukan sambung shuji kemudian berlalu pergi meninggalkan adik-nya
...

  Setelah shuji berlalu..momoe pun menjatuhkan tubuh-nya ke tempat tidur hendak membaringkan-nya..

  "Benar apa yang di katakan kak shuji, aku telah memilih..dan pilihanku sudah ku ungkapkan atau  katakan kepada tomohiro bahkan telah di dengar langsung oleh aruka, kasumi, yamato juga osamu"

  Ucapanku telah menjadi pilihanku, aku sudah mengatakan jika aku yang akan mundur bahkan aku telah mengatakan pada tomohiro untuk memilih aruka dan menjalani hidup bersama dengan diri-nya, yahh aku telah mengatakan itu..jadi mulai sekarang aku harus bisa menerima semua-nya, aku tidak boleh sedih, menangis atau pun kecewa melainkan sebalik-nya aku harus berbahagia.. karena pada dasar-nya tomohiro dan aruka tidak salah, aku yang salah telah mencintai dia yang seharus-nya menjadi sahabatku bukan kekasihku guman momoe

Sampai pada akhir-nya ia tertidur dalam lelap..

....
Hingga tak terasa malam kini berlalu, fajar pagi kembali membuka hari baru yang penuh dengan kesibukan para masyarakat..

Termaksud momoe..

Kini ia baru saja terbangun..hendak melangkahkan kaki-nya menuju ke kamar mandi sekedar membersihkan tubuh..
..

  Beberapa menit kemudian..

Momoe pun kembali ke area tempat tidur-nya dan telah berpakaian rapi yaitu dengan balutan pakaian seragam sekolah-nya..

Ia terlihat begitu bersemangat untuk memulai aktivitas-nya di hari ini, walau sepasang mata cantik-nya terlihat bengkak sebab tangisan yang menderai hebat semalaman..namun tak mengurangi semangat juga senyuman indah sih gadis cantik momoe..

   Tepat-nya ia telah keluar dari kamar-nya dan kini ia tengah berjalan santai melintasi ruangan-ruangan yang ada di rumah kediaman-nya, akan tetapi langkah momoe kian terhenti saat seseorang kian berbicara kepada-nya..

Dari Sahabat Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang