Pertemuan 11

498 43 4
                                    

Selamat membaca!!!🌻

Bismillahirrohmaanirrohiim...
_________________________________

Ta'aruf awal menuju pernikahan...
Ta'aruf beda dengan pacaran!

* R P P *

Minggu ini adalah minggu kajian bulanan di pesantren yang letaknya tak jauh dari komplek perumahan Jihan. Seperti biasanya, Jihan tak pernah absen mengikuti pengajian itu setiap bulannya. Beserta Hanin dan kedua anaknya, Jihan mengikuti pengajian itu.

Bukan sekedar santri dan staf pengajar saja yang mengikuti pengajian itu, orang tua santri bahkan warga sekitar pun sering ikut mengikuti pengajian itu. Kajian bulanan ini memang menyedot banyak perhatian karena pimpinan pesantren yang turun tangan langsung mengisi pengajiannya.

Pengajian dimulai seperti biasa pada pukul sembilan pagi. Anak santri biasa menampilkan kemampuan mereka dengan tilawah Al Qur'an hingga kesenian hadroh. Sungguh suara mereka begitu merdu di telinga pendengarnya. Bahkan orang tuanya yang ikut menyaksikan pun seolah bangga pada mereka.

Untuk pertama kalinya, Daffa mengikuti pengajian itu. Tentu saja dia tidak sendiri. Dia minta ditemani Andre atau malah sebaliknya, Daffa sendiri yang sebenarnya menemani Andre karena memang Andre sudah sering menghadiri pengajian bulanan.

Awalnya memang Andre terkejut ketika Daffa menawarkan diri untuk menamani Andre pergi ke pengajian. Walau Andre terus bertanya tentang alasan Daffa tiba-tiba mau ikut pengajian, tetap Daffa hanya beralasan bahwa dia ingin menjadi pribadi yang lebih baik.

Andre pun berangkat bersama Daffa yang memang datang untuk menjemputnya. Biasanya Andre selalu berangkat bersama keluarganya dengan mobil. Tetapi mengingat Daffa ingin ikut, mereka pun pergi dengan memakai motor milik Daffa.

Dari awal masuk ke area pesantren, pandangan Daffa sudah menerawang ke setiap pengunjung yang datang. Andre pun heran melihat Daffa, bahkan Andre pun ikut melihat kemana arah Daffa melihat. Tetapi Andre pun sesekali melihat wajah Daffa yang terlihat sedang mencari seseorang.

"Lo cari siapa sih Daf?"

Daffa masih fokus mencari seseorang yang dicarinya. Dia tidak menghiraukaun pertanyaan dari Andre. Dia masih sibuk melihat kerumunan orang-orang. Hingga Andre pun mencubit lengan Daffa saking kesalnya.

"Aduduh...aduh! Sakit tahu Ndre! Salah gue apa sama lo?" Daffa protes sambil mengelus lengannya yang sakit.

"Dari tadi gue tanya lo sibuk melihat orang-orang, lo sedang cari siapa?"

"Gue...gue enggak lagi cari siapa-siapa!" Kilah Daffa sengaja tak memandang Andre.

"Kalau lo cari Alisa, bukan di sini tempatnya! Noh di kumpulan ibu-ibu noh!"

"Siapa juga yang nyariin dia?"

"Alaaah! Gue tahu. Lo itu ikut pengajian ini karena lo mau PDKT lagi kan sama Alisa? Ngaku lo!"

"Sok tahu lo! Sudah ah kita masuk, kayanya sudah mau dimulai!" Kembali Daffa berkilah meninggalkan Andre yang mengikutinya.

Rupanya pengajian sudah dimulai. Daffa dan Andre mendapakan tempat duduk di teras mesjid karena di dalam sudah penuh sesak. Begitu juga dengan area akhwat yang juga meluber hingga teras mesjid walau masih ada sekat antara area ikhwan dan akhwat.

Remaja Pengagum Perempuan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang