Pertemuan 9

487 46 0
                                    

Selamat membaca!!!🌻

Bismillahirrohmaanirrohiim...
____________________________________


Maaf bila ku berubah awalnya karenamu bukan karena Allah SWT

* R P P *

Alisa begitu tak percaya ketika namanya dipanggil oleh Bu Jihan untuk menemui Bu Sonia ke ruang BK. Dalam perjalanan menuju ruang BK, Alisa terus berpikir kesalahan apa yang telah ia perbuat hingga dia harus dipanggil.

Setiap orang pasti akan beranggapan bahwa siswa yang dipanggil ke ruang BK adalah siswa yang bermasalah. Bersiap menerima ceramah panjang dan hukuman yang akan dijalani sebagai penebus kesalahannya. Begitu juga yang kini ada di pikiran Alisa.

Tak terasa Alisa sampai di ruangan yang ditujunya. Dia berhenti sejenak melihat pintu ruangan yang terbuka. Hati dan pikirannya tak menentu, tangannya begitu basah dengan keringat dingin. Baru kali ini dia dipanggil ke ruangan itu. Hingga akhirnya dia memberanikan diri memasuki ruangan itu.

"Assalamualaikum!" Begitu Alisa memasuki ruangan BK.

"Waalaikumussalam!" Jawab ketiga orang itu.

Alisa kembali terkejut melihat Daffa ada di ruangan itu. Kembali dia resah dengan kejadian ini. Di dalam pikirannya kembali muncul pertanyaan baru tentang mengapa ada Daffa di sana dan apakah ada hubungan dirinya dipanggil dengan masalah Daffa?

"Alisa! Kenapa berdiri saja? Ayo duduk!" Sonia menegur Alisa yang masih terdiam di ambang pintu.

"I...iya Bu!" Ucap Alisa sedikit terbata lalu duduk di sofa yang berbeda dengan dua orang laki-laki di hadapannya.

"Sherin mana?" Bu Sonia bertanya karena melihat Alisa datang sendirian.

"Saya tidak ta....,"

"Maaf Bu Sonia lama, ini Sherin baru datang!" Jihan nampak berjalan beriringan dengan Sherin di samping kanannya.

Sherin yang awalnya tersenyum ke arah Sonia merubah mimiknya menjadi kesal setelah melihat Daffa apalagi Alisa. Sherin masih tak terima dirinya putus dari Daffa karena Daffa lebih memilih kembali lagi pada Alisa. Sehingga dia berpikiran Alisa adalah perempuan perebut pacar orang.

"Tampilannya saja alim, tapi hatinya lebih busuk. Main rebut pacar orang bisanya," gerutu Sherin ketika menatap Alisa sembari duduk di samping Alisa.

Suasana cukup hening sementara ketika semua orang sudah duduk. Sonia masih berpikir untuk bertanya pada kedua gadis di depannya. Jihan kembali menjadi penonton dan pendengar setia di balik meja dengan tangan yang saling bertumpu di atas meja.

"Maaf sebelumnya ibu menyuruh kalian datang ke ruangan ini! Ada yang ingin ibu tanyakan pada kalian!"

"Saya ada salah apa ya Bu? Setahu saya...saya baik-baik saja," Sherin menatap lurus pada Sonia sedikit mendelik pada Alisa yang masih tertunduk di sampingnya.

"Ibu mau bertanya sama kamu Sherin. Apakah kamu tahu Daffa dan Gio bertengkar hingga mereka berkelahi?"

"Sa...saya ti...dak tahu Bu!" Sherin mendadak ragu setelah sadar dia terlibat masalah.

Remaja Pengagum Perempuan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang