Part 11 - D-day

82 32 59
                                    

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Semua karyawan tak terkecuali Sean dan Erin, telah berkumpul di depan restoran. HBday kali ini berlokasi di sebuah kebun raya.

"Semua sudah siap?" Tanya Pak Bayu memastikan.

"Sudah pak." Sahut para karyawan kompak.

"Kalau begitu, mari kita berangkat." Seru Pak Bayu yang disambut antusias para karyawan.

Sepanjang perjalanan, Handsome Family - sebutan untuk para karyawan - sibuk dangdutan di dalam bus. Tak peduli tua ataupun muda, semuanya larut dalam kebersamaan.

Bagaimana dengan Sean? Jangan ditanya lagi, si biang keributan itu tak henti-hentinya bergoyang kesana kemari.

"Oaaa... Oeee... goyang terus." Ujar Sean memegang mikrofon yang ada di bus.

Lalu Erin? Dia memasang headset di telinganya. Berpura-pura mendengarkan musik, padahal diam-diam badannya bergoyang mengikuti alunan lagu dangdut yang diputar. Gengsi amat:v

***

"Woahh..." gumam Erin sembari turun dari bus.

" gumam Erin sembari turun dari bus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemandangan hijau yang begitu indah dan menyejukkan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemandangan hijau yang begitu indah dan menyejukkan mata.

Satu per satu karyawan yang turun dari bus, mulai berkumpul.

"Hmm... tidak mungkin memulai kegiatan di siang terik seperti ini. Jadi, kegiatan dimulai nanti sore saja. Sekarang, kita acara bebas." Jelas Pak Bayu panjang lebar.

Seketika semua bubar. Ada yang memutuskan untuk berkeliling, ada juga yang pergi menuju penginapan yang telah disewa H and Some Restaurant.

Sayang sekali Erin adalah tim rebahan, jadi ia memutuskan untuk beristirahat di penginapan.

"Erin, kau mau ke penginapan?" Tanya Mita yang dijawab anggukan oleh Erin. "Aku ikut."

Di lain tempat...

"Woi Deo, mau kemana lo?" Sean membuntuti Deo dari belakang. Sean terbiasa bicara nonformal dengan Deo di luar urusan restoran.

OSEAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang