Pagi yang cerah, menambah semangat Sean untuk beraktivitas. Pertama kalinya, Sean sama sekali tidak keberatan untuk menghabiskan waktu bersama Erin seharian, bahkan ia berencana menyatakan perasaannya hari ini. Berbekal buket bunga mawar merah yang ia letakkan di bagasi mobil, Sean melajukan mobilnya menuju rumah Erin.
.
.
.
Tin... tin...
Suara klakson mobil di depan rumahnya, cukup membuat Erin tersentak. Gadis itu berlari kecil keluar rumahnya.
"Wah, kau sudah sampai rupanya. Tunggu sebentar." Erin menutup pintunya, lantas masuk ke dalam mobil.
"Kita mau kemana?" Tanya Sean membuka percakapan.
Kita? Entah kenapa cara bicaranya tidak seperti biasanya. -Erin
"Hmm, ku rasa tempat ini bagus," Erin menunjukkan sebuah foto di layar ponselnya. "Aku belum pernah kesana."
"Baiklah, kita berangkat sekarang."
***
Sean dan Erin tiba di sebuah taman bermain yang begitu luas dan memanjakan mata. Banyak sekali wahana menarik di dalamnya. Erin terlihat begitu antusias begitu memasuki taman bermain. Sedikit berbeda dengan Sean yang mengeluarkan keringat dingin(?)
"Kuping!! Kita main wahana itu yuk?" Pinta Erin sembari menunjuk sebuah wahana. Saking antusiasnya, Erin sampai menarik-narik lengan baju Sean.
"E-eh tidakkah itu terlalu menyeramkan? Kenapa tidak yang itu saja?" Tanya Sean menunjuk wahana lain.
"Hei itu terlalu biasa, lebih cocok untuk anak-anak. Oh ayolah, please." Kini Erin beralih menarik tangan Sean dengan sedikit paksaan.
"Bolehkah aku tidak ikut naik?"
"Tidak." Tolak Erin mentah-mentah, gadis itu masih kekeh dengan niatnya dan berakhir Sean terpaksa mengikutinya. Lelaki itu berjalan dengan langkah terseret-seret. Seketika ia menyesal karena mengiyakan ajakan Erin tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OSEAN [END]
FanfictionOSEAN (Our Story: Erina and Sean) Kisah ringan tentang keseharian Seano Jevandra yang menikmati -ralat meratapi- kejombloannya. Bertemu penulis muda dengan cintanya yang bertepuk sebelah tangan. Akankah mereka menemukan jodoh mereka? Suatu saat akan...