Seminggu telah berlalu, HBday telah berakhir. Tak terasa sudah sebulan lamanya Erin bekerjasama dengan H and Some Restaurant.
Ceklek.
"Aishh, lo ngagetin gue aja," ujar Jeno mengelus dada, melihat Sean berdiri di depan pintu kamar kosnya. "Ngapain lo kesini?"
"Bertamu," Sean memasuki kamar tanpa permisi. "Wah udah lama ya, gue gak kesini."
"Ckk. Gue lebih bersyukur lo gak kesini." Desis Jeno. Ia tahu kalau Sean sudah berkunjung, maka habis sudah kamarnya. Menyedihkan, seperti perasaan jomblo di malam minggu.
Sean merebahkan dirinya di atas kasur dan mulai memejamkan matanya. "Hmm, empuk banget."
"Heh, lo gak kerja sekarang? Bukannya lo ada kerjaan sama si penulis itu?" Tanya Jeno basa basi, berniat mengusir temannya itu secara halus.
"Hari ini gue nganggur. Si Sunset lagi ada janji sama orang lain." Sean menghela napas kasar. "Lo gak ngampus?"
"Gak, dosen gue lagi ngurusin penelitiannya."
Cukup lama keheningan menyelimuti keduanya. Sean yang sibuk rebahan di kasur, sementara Jeno sibuk menyelesaikan tugasnya.
"Whoamm..." Sean menutup mulutnya, menahan kantuk yang melanda.
"Jangan tidur disini. Pulang sana!"
"Gak bisa. Gue bosen sendirian." Tolak Sean. Ia semakin mengeratkan pelukannya pada guling milik Jeno.
"Makanya cari pacar, bego." Jeno mendengus kesal.
"Au ah, males."
***
Sementara itu, seorang gadis di sebuah kafe terlihat tengah menyeruput tehnya, sambil melirik jam tangannya.
Erin. Gadis itu sepertinya tengah menunggu kehadiran seseorang.
"Sudah lama menunggu, Erina?" Tanya seorang lelaki dihadapannya, yang tak lain adalah Vero.
"Hah? Maksudnya?" Tanya Erin tak paham.
"Maksudku, sudah lama menunggu di kafe ini?"
"O-oh, tidak juga." Jawab Erin kikuk.
Sebenernya sih udah 30 menit. - Erin
"Oh, ku pikir kau sudah lama menunggu."
"Iya, lama menunggu kepastian darimu." Gumam Erin pelan.
"Hah? Kau bilang apa?"
"E-eh, tidak... tidak ada."
Erin, gadis itu gugup sekali. Mungkin, karena pertama kali bertemu setelah sekian lama. Ini semua karena pesan yang dikirim Vero seminggu lalu.
Flashback
Drrtt... drrt.
Vero
Hai apa kabar?"Tidak biasanya Kak Vero menghubungiku." Gumam Erin. Gadis itu mengetikkan sesuatu di layar ponselnya.
Erina
Baik kak. Kakak apa kabar?Vero
Baik. Apa kau ada waktu?
Aku ingin bertemu.Erina
Memangnya ada perlu apa, kak?Vero
Aku hanya ingin bicara hal penting.
Tidak apa. Kita bisa bertemu lain kali.Erina
Ohh oke kak ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
OSEAN [END]
FanfictionOSEAN (Our Story: Erina and Sean) Kisah ringan tentang keseharian Seano Jevandra yang menikmati -ralat meratapi- kejombloannya. Bertemu penulis muda dengan cintanya yang bertepuk sebelah tangan. Akankah mereka menemukan jodoh mereka? Suatu saat akan...