Mereka bertiga saling menatap tanpa berkata-kata. Ruangan tampak hening saat itu dan perasaan malu mulai merayap pada wajah manis Naruto.
"Um, maaf, aku tadi hanya ingin cek sesuatu. Aku akan kembali." Naruto memundurkan langkahnya dan berjalan cepat tanpa memperdulikan panggilan Naruko. Ia merasa bersalah seperti ketahuan mencuri.
Langkah Naruto terus bergerak dan ia dapat duduk dengan tenang setelah berada di bus.
Drt....
Kiba: Naru chan, kamu mau nonton? Ada film baru, ayo nonton^^
Choji: Aih si pecinta anjing ini-_- dari pagi sampai sore yang ia bicarakan hanya film
Kiba: Diam gendut, aku bicara dengan Naru~
Naruto: Kapan?
Kiba: Minggu ini, ayo kita sedikit bersantai sebelum ujian
Naruto: Aku akan memikirkannya
Kiba: Yeay
Kiba: Bagaimana dengan yang lain?Choji: Kalau Naru ikut, aku juga
Shikamaru: Jawabanku sama dengan Naruto. Jika dia bilang tidak maka tidak, begitu juga sebaliknya
Kiba: Aih kalian ini-_-
Naruto mendongak ketika menyadari bus berhenti di pemberhentiannya. Ia turun dan melangkah pelan menunju warnet.
Naruto membuka pintu. Yang menjaga hari ini adalah ayah Sasori.
"Sasori nii kemana paman?" tanya Naruto didepan meja.
"Oh, anak itu ada mata kuliah sore, mungkin pulang agak malam." Naruto mengangguk saja dan melihat warnet yang sesak orang. Beruntung meja yang sering ia tempati sepertinya tidak terlalu disukai karena jauh dari keramaian. Ia menghela nafas lega dan duduk disana.
Naruto mengaktifkan komputer. Layar biru segera memenuhi pengeliatannya. Sementara menunggu komputernya, Naruto berdiri ke depan dan mengambil makanan ringan serta minuman dingin.
Naruto mengklik home dan masuk ke permainan online. Sudah hampir satu tahun dia tergila-gila dengan game namun ia masih bisa membatasi dirinya demi sekolah.
Game yang dimainkan Naruto sejenis survival untuk membunuh musuh dan menyelamatkan diri. Ia hampir terkenal didunia game dengan nama panggilan "N sword" dengan pengikut dan teman hampir dua ribu akun.
Setelah Naruto online beberapa menit. Pesan notifikasi terus terusan berdatangan. Kebanyakan dari teman online ataupun penggemar sesama gamers. Naruto hanya membaca sekilas tanpa membalasnya. Bukan Naruto ingin menunjukan superioritas namun sebagian besar akan memintanya bergabung dengan turnamen. Naruto tau jika ia menerimanya maka identitasnya akan tersebar dan Naruto tetap ingin low profile.
Naruto menatap layar yang menunjukan halaman depan game. Setelah itu ia masuk dalam game, terseret dalam dunianya.
Disisi lain, Tsunade duduk dengan penguasa Uchiha corp.
"Saya akan membantu tuan Uchiha namun ditekan disana-sini membuat pekerjaan saya terhambat." Tsunade berkata dengan tenang. Wajahnya yang masih cantik walaupun diusia kepala empat terlihat lelah. Ia mengambil cangkir kopi dan menyesapnya dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO ONE LOVE ME [SASUNARU]
Fantasy[Part lengkap-Belum direvisi] Uzumaki Naruto terjatuh dalam lubang kesepian. Baginya bernafas adalah cara mengakhiri hidup, tidak ada yang mencintainya, walaupun hanya satu orang. Disclaimer: Masashi Kishimoto Attention!!! Memiliki konten BxB, Yaoi...