•EXTRA•

5.5K 308 15
                                    

Biar suasannya dapet, direkomendasikan sambil putar lagu yang Lun siapin di mulmed:)

16 Januari

Di apartemen kecil negara Cina. Seorang pria tengah menunduk, mengikat tali sepatu converse merahnya.

Setelah beres, ia mengangkat kepala dan menepuk jaketnya, ia merapikan rambut yang sudah ia potong lebih pendek.

Dialah, Naruto. Sudah lima tahun berlalu dan ia masih berada di Cina. Sudah lima tahun dan ia masih menyimpan semua rasa.

Naruto menghembuskan nafas dan keluar dari apartemennya, ia berjalan disekitar pertokoan. Membeli minuman dingin dan duduk di taman kota, menanti sang mentari kembali ke peraduannya.

Naruto meneguk minumannya lalu menatap langit yang bersiluet biru polos, sangat indah jika memperhatikan awan juga berwarna putih-oranye.

Hari akan semakin gelap, hari ini akan berakhir, mengakhiri satu lembar cerita hidup sekali lagi.

Di ujung taman, tepatnya di depan air mancur, seorang penyanyi jalanan memetikkan gitar dan membawakan lagu yang membuat perasaan Naruto menghangat.

Ini sudah lima tahun namun ia masih bisa merasakan bagaimana hatinya hancur dimasa lalu. Ini sudah lima tahun dan Naruto masih tidak bisa melupakannya.

Baginya, lelaki pertama yang membuatnya tertarik itu adalah energi. Kamu akan selalu ingin berada dalam setiap menitnya tidak peduli seberapa tampan atau jeleknya dia.

Naruto merindukannya, lima tahun semua rasa ia simpan, membeku dan berdebu bersama hatinya yang dingin. Selama lima tahun Naruto tidak berani pulang ke Jepang hanya agar ia tidak melihat lelaki itu, agar hatinya tetap aman sampai ia bisa melupakannya.

Naruto menghela nafas dan menggoyangkan kaleng minumannya, hari semakin dingin dan penyanyi jalanan itu semakin dikerumuni orang-orang yang penasaran.

Ia bertanya-tanya selama lima tahun, perlukah dia kembali? Perlukah dia memaafkan semua? Dan... Perlukah dia bertemu dengannya?

Naruto menarik nafas dengan berat, alunan gitar dan suara penyanyi yang mendayu dayu memainkan lagu barat itu terekam jelas ditelinganya, membuatnya seperti backsound yang indah.

"I'm so in love with you, and i hope you know"

"Darling your love is more than worth its weight in gold"

"We come so far my dear, look how we've grown"

"And I wanna stay with you until we're grey and old"

"And I wanna stay with you until we're grey and old." Gumam Naruto berbarengan, ia memabayangkan apabila ia dan pria itu memilih bersama, membayangkan apabila ia dulu memilih setia dan berjuang disetiap detik bersamanya. Naruto berdiri dan membuang kaleng kosongnya ke tempat sampah. Memandang langit yang berarak awan oranye lembut lalu menutup mata. Ia mengambil udara dan mengangguk dengan dirinya sendiri.

Ia sadar jika dirinya masih menginginkan pria itu. Uchiha Sasuke. Ia masih mencintainya, bahkan dengan lima tahun jarak yang begitu jauh, cintanya tidak bisa berubah.

Ibu,

Ibu, ini aku Naruto. Aku sekarang hidup dengan permintaanmu, aku senang seperti ini sejak aku tau kita berbagi kehidupan yang sama.

Ibu, Naruto tidak pandai dalam berkata-kata namun Ibu, Naruto selalu bersyukur punya sosok seperti Ibu.

"Ladies and gentleman, as we start our descent, please make sure your seat back and tray tables are in their full upright position."

NO ONE LOVE ME [SASUNARU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang