Naruto meninggalkan Sasuke dibelakang. Dia berhenti sebentar untuk menenangkan jantungnya yang berdetak liar, tubuhnya merasa lemas dengan perlakuan manis pemuda raven itu.
Naruto turun dari rooftop dan berbelok ke arah sebelas B. Disana tiga orang pria sedang sibuk berceloteh, lebih tepatnya adalah Kiba dan Choji sedangkan Shikamaru hanya menatap keduanya dengan tatapan mengantuk.
"Hoi, Shika-" Naruto memanggil dari depan pintu namun bukan Shikamaru yang datang namun Kiba yang melompat seperti kera mendatanginya dengan senyum lebar.
"Ada apa?" tanya Kiba yang diikuti Shikamaru dan Choji dibelakangnya.
"Hah, namamu Shikamaru sekarang?" tanya Naruto yang membuat Kiba terkesiap.
"Ah, apa itu? Kamu mau mengusirku. Naru~~ Hatiku sakit." Kiba menyentuh area dadanya dengan ekspresi sedih.
"Berhenti ber akting," pandangan Naruto beralih ke Shikamaru yang bersedekap tangan. Mereka hanya berbagi kontak mata dan Shikamaru berjalan keluar duluan.
"Ah, Shikamaru, mau kemana?" tanya Choji sembari mengaduk isi makanan ringannya.
"Aku pergi dulu ya, dah~~" Naruto melambai. Meninggalkan kedua orang yang tertegun dibelakang. Apapun itu, Naruto tidak peduli, ia hanya ingin tau bagaimana Shikamaru tau perasaan Sasuke.
Shikamaru berhenti berjalan di lorong menuju UKS yang jarang dipakai.
"Kamu ingin tau?" tanya Shikamaru tanpa basa-basi, Naruto mengangguk.
"Hah, tidak banyak yang kuingat," Shikamaru memasukan kedua tangannya di saku celana. Matanya menerawang jauh.
"Yang pasti malam itu, Sasuke memanggilku dan bercerita bagaimana dia menyukaimu namun dia takut, dia takut kamu tidak punya perasaan yang sama dengannya. Dia bahkan meminta tolong padaku untuk menanyakan masalah orientasi seksual, apakah kamu menerimanya atau tidak."
Naruto tertegun lalu mengacak rambutnya dengan frustrasi.
"Shika, dia bilang untuk mengizinkannya mengejarku. Aku pusing bagaimana menanggapinya."
"Hm kenapa? Kamu juga tidak kelihatan tidak nyaman disisinya." Naruto mengernyit mendengarnya.
"Benarkah?"
"Un ya, dulu kupikir kamulah yang mendekati Sasuke. Tidak kusangka semuanya sangat berbeda."
Naruto terkejut mendengar penuturan Shikamaru.
"Apa? Aku mendekatinya?!"
"Un ya, kamu tau, popularitas Sasuke bukan karena dia playboy tapi pria yang tidak bisa disentuh dan ditahlukkan."
"Begitu."
Bunyi bel berdering diatas kepala mereka dan Shikamaru pun pergi ke kelasnya lagi.
•
Pulang sekolah ini Naruto tidak pergi cepat karena ia kemarin sudah berjanji akan belajar bersama Hinata.
Hinata datang tergesa dengan Sasuke dibelakangnya yang membuat alis Naruto melengkung.
"Kenapa kamu ikut Sasuke?" tanya Naruto heran, namun Sasuke sudah menepati kursi di samping Naruto dan Hinata duduk malu-malu di didepannya.
"Ada apa? Kalian mau belajar kan? Memang aku tidak boleh?" tanya Sasuke yang sudah mengeluarkan bukunya. Naruto memutar bola matanya malas dan menghadap Hinata.
"Apakah ada materi yang sulit?" tanya Naruto dengan nada lembut.
"Un, ya. Ta-tapi ini agak banyak," jawab Hinata tersipu.
![](https://img.wattpad.com/cover/228692887-288-k309952.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NO ONE LOVE ME [SASUNARU]
Fantasi[Part lengkap-Belum direvisi] Uzumaki Naruto terjatuh dalam lubang kesepian. Baginya bernafas adalah cara mengakhiri hidup, tidak ada yang mencintainya, walaupun hanya satu orang. Disclaimer: Masashi Kishimoto Attention!!! Memiliki konten BxB, Yaoi...