Sebelum membaca, tolong bagi yang berumur 17 tahun ke bawah agar skip adegan tidak pantas dalam cerita. Bijaklah dalam membaca karena Lun tidak bertanggung jawab dengan akibatnya.
Sasuke tidak menunggu jawaban Naruto. Ia menyeret tubuh Naruto ke dalam bilik tanpa kloset yang biasanya dipakai untuk ganti baju. Ia menekan tubuh Naruto ke dinding.
"Tunggu, apa yang akan kamu lakukan?!" tanya Naruto panik.
"Membantumu melakukannya. Tidak perlu malu, kita sama-sama laki-laki." Suara Sasuke serak dan tubuhnya panas. Ia mengulurkan tangannya pelan dan menyentuh resleting Naruto. Ia dapat melihat sesuatu mengembung minta pembebasan.
"Aku mulai ya?"
Sasuke hendak menarik turun resleting celana Naruto namun tangan Naruto menghentikannya. Naruto berkata dengan tertunduk malu.
"Jangan, aku--aku--" belum sempat Naruto berkata dengan benar namun tangan yang panas menutup matanya. Hembusan nafas mereka sama-sama memburu.
"Kalau begini kamu tidak akan lihat,jangan malu. Aku hanya ingin membantumu." Suara magnetis Sasuke berhembus panas menerpa wajah Naruto. Ia merasa wajahnya akan terbakar dan ia tidak dapat melakukan apa-apa lagi. Ia mengangguk dan mengigit bibir bawahnya.
Sasuke pov
Naruto menganggukan kepalanya, mengizinkanku untuk membantunya mastrubasi.
Tanganku gemetaran ketika menggeret resleting Naruto. Tanpa sadar aku menelan saliva ketika celananya jatuh dan mengantung diantara pahanya.
Aku menyaksikan tubuh Naruto gemetaran, mungkin dia kaget dan takut.
"Tenangkan dirimu, aku tidak akan berbuat lebih." Bisikku ke telinganya yang merah dan melanjutkan tanganku.
Aku meraih si kecil dari balik celana dalamnya. Oh, ini benar-benar panas dan berdenyut.
Pikiranku berkabut, aku tidak tau lagi namun intuisiku yang menguasai. Aku menarik turun celana dalamnya dan akhirnya aku menyaksikan si kecil yang tegang.
Tangan panasku memegangnya, ini sangat panas. Untung aku pernah mastrubasi sendiri, oh dan itu adalah hal paling memalukan, berbuat seperti itu setelah memimpikan Naruto.
Aku mulai menggerakan tanganku, awalnya hanya pelan dan mulai mempercepat gerakanku, jariku mengusap kepala si kecil dan memberinya sedikit remasan yang membuat tubuh Naruto bergidik dan menggelinjang. Cairan putih kental menetes membasahi dan membatu sebagai pelicin, suara gesekan bergema diruangan kecil itu.
Naruto pov
Sial! Ini benar-benar sial. Aku tidak berhenti menyumpahi diriku sendiri. Lihatlah aku seperti pria tolol yang tidak mengerti tentang kehidupan seks dan sekarang aku akan dibantu melepaskannya oleh lelaki yang sama gendernya denganku. Garis bawahi itu.
Aku berdiri dengan canggung dengan kedua tanganku meraih jas sekolahnya. Hawa dingin menerpa seluruh tubuhku. Membuatku sedikit merinding bercampur dengan sensasi geli pada area bawahku.
Aku tidak dapat melihat apa yang dilakukan Sasuke namun aku dapat merasakan celanaku di buka olehnya. Sial aku kehilangan pikiranku. Tidak lama tangannya menyentuh milikku yang menegang. Lalu tangannya bergerak lagi untuk melepas lapisan kain terakhir. Sekarang aku telanjang dibawah. Tangan Sasuke panas bertemu dengan milikku yang sama-sama panas dan berdenyut. Aku hampir kehilangan peganganku sebelum Sasuke menahan agar berat badanku tetap tegak.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO ONE LOVE ME [SASUNARU]
Fantasy[Part lengkap-Belum direvisi] Uzumaki Naruto terjatuh dalam lubang kesepian. Baginya bernafas adalah cara mengakhiri hidup, tidak ada yang mencintainya, walaupun hanya satu orang. Disclaimer: Masashi Kishimoto Attention!!! Memiliki konten BxB, Yaoi...