■ 46 | Date!

219 35 0
                                    

"Aku menginginkanmu seutuhnya, selamanya, aku dan kamu, setiap hari.."

ㅡ The Notebook, Nicholas Spark

ㅡ The Notebook, Nicholas Spark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Happy Reading:)

ㅡㅡㅡㅡ

Taemi's POV

.
.
.

Tujuan pertamaku dengan Doyoung adalah Mall. Kami menonton film bagus hari ini dan Doyoung sudah mempersiapkan semuanya. Tapi kalian tahu apa yang Doyoung tonton? Bukan film romantis atau sejenisnya, tapi film komedi. Aneh, biasanya pasangan lain akan menonton film genre romantis, tapi Doyoung berbeda, dia malah mengajakku nonton film komedi. Tapi tidak apa-apa, aku berencana menonton film ini sebenarnya dengan Kak Taeyong dan Haechan tapi sudah keburu dengan Doyoung.

Selama film di mulai, Doyoung tampak excited sekali sampai-sampai dia tidak menatapku sama sekali, sesuka itu Doyoung dengan film komedi yang sedang diputar di bioskop itu.

Aku bukannya menikmati film tapi justru menikmati wajah relax dan tawa Doyoung saat dia menonton filmnya. Ekspresinya itu lucu, menggemaskan, rasanya ingin sekali aku mencubit pipinya. Doyoung akan selalu menggemaskan kapanpun situasinya di mataku.

Setelah selesai menonton bioskop, tujuan kami selanjutnya adalah arena permainan. Sudah lama sekali aku tidak kesini, aku merasa beruntung karena Doyoung mengajakku ke arena permainan.

Aku dan Doyoung bertarung memasukan bola basket ke ring, yang paling banyak poinnya maka dia yang akan mentraktir makan. Aku mengerahkan semua tenagaku untuk menang, namun aku terpikir kalau aku juga harus mentraktir sesekali jadi aku membiarkan Doyoung menang supaya aku yang mentraktir Doyoung makan di food court nanti.

Melihat ekspresi Doyoung yang girang saat dia menang membuatku ikut senang melihatnya. Saat dia senang, aku akan ikut senang, itulah kunci kebahagiaan dalam hidupku.

"Tapi kamu beneran gak apa-apa bayarin makan?" tanya Doyoung padaku memastikan

Aku menganggukkan kepalaku, "Gak apa-apa. Kamu udah sering traktir aku, sekarang gantian aku. Aku gak mau keseringan di traktir kamu, kamu kan masih belum jadi suami aku." jelasku pada Doyoung

Doyoung tersenyum manis lalu mengacak-acak gemas puncak kepalaku, "Auuu, bijak banget calon istrikuuu" goda Doyoung dengan nada bicara yang terdengar menggemaskan yang membuatku gemas lalu memukul pelan dada bidang Doyoung.

Aku dan Doyoung sama-sama tertawa saat itu juga sembari bertatapan. Doyoung, dia terlihat sangat bahagia di depanku sekarang. Aku ingin membuatnya semakin hidup bahagia di masa depan.

Dandelion | Kim Doyoung [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang