***
RAISA menendang pantat Bian saat Bian berbaring di sampingnya. "Sudah kembali sana ke Apartemen kamu ?" Usir Raisa, setelah dua ronde percintaan yang mereka lakukan malam ini. Begitulah kelakukan dua insan yang sudah saling kenal hampir seumur hidupnya itu. Sering melakukan hubungan fisik, tapi tidak mau menjalin suatu ikatan hubungan.
It's crazy right ? But that's who they are, and nothing can change that they do now, except for themselves.
"No, I'm tired, Sa ! Why are you so annoying, let me sleep here, and shut up your sweet mouth." Jawab Bian yang sudah terlentang lemas dan memejamkan matanya, dan dia pun tertidur dengan cepat tanpa memperdulikan pukulan berkali-kali dari Raisa. Raisa yang merasa kesal karena omongannya tidak mau di dengar Bian, akhirnya dia juga menyerah, lagipula dari kapan Bian mau mendengarkan omongannya, hal itu hanya akan membuat Raisa capek saja.
"Terserah awas ya kalau kamu tidup sampai mendengkur, atau ileran di bantal aku, lihat aja kamu, aku sumpal mulut kamu pakai pakaian kotor ?" Seru Raisa mengomel tiada henti, meskipun Bian sudah memejamkan matanya tapi pastinya dia belum tidur pulas dan masih bisa mendengar ocehan dari Raisa.
"Berisik, Go Sleep, Sa ! Besok aku ada pertemuan pagi sama Klien." Ucap Bian yang matanya sudah tertutup rapat, hanya mulutnya masih sanggup lah untuk mengomentari omongan Raisa yang tidak ada habisnya itu.
"It's your business, and I don't care. Aku mau mandi dulu. Dasar jorok, kapan sih kejorokan kamu itu berakhir, setidaknya mandi kek, kasur aku bau keringat kamu tau nggak ? Bian jorok nggak pernah mandi." Raisa berdiri dan memukul pantat Bian lagi. Bian mengangkat pantatnya seolah mengejek dengan gestur tubuhnya. Membuat Raisa semakin dongkol.
"Udah sana mau mandi aja Bawel, kalau mau aku mandi ya kamu mandiin lah ?" Ucap Bian masih dalam keadaan mata tertutup rapat, nada suaranya juga sudah mulai pelan karena sudah mulai hanyut dalam tidurnya. Raisa hanya berlalu dan masuk dalam kamar mandi.
Keesokan pagi nya.
"Bangun Bian, katanya kamu akan ketemu dengan Klien, bangun dong, Bian." Panggil Raisa, Bian masih saja terlelap tidur tanpa sehelai benang pun di tubuh nya. Bian memang memiliki kebiasaan walaupun sudah diselimuti dia akan tetap menyingkarkan selimut itu dengan pergerakan badannya yang seperti cacing.
"Jam berapa ?" Tanya Bian , matanya masih tertutup rapat.
"Nearly eight o'clock, get up quickly, Bian." Ucap Raisa yang sudah siap untuk pergi kerja, bahkan dia sudah sangat rapih dan cantik sekali.
"WHAT ?" Teriak Bian dan langsung terbangun.
"WHAT" Ucap Raisa yang mengikuti kata-kata Bian dengan cara mengejek.
"Dasar kebo, susah bangun. Mampus telat kan kamu ?" Lalu dengan cepat Bian berdiri dan masuk ke kamar mandi Raisa, dan segera mandi, Raisa hanya tersenyum melihat tubuh telanjang sahabat nya dengan lucu dari belakang.
"Memang nya ada wanita yang mau sama tingkah laku kamu yang seperti itu, aku sumpahin jomblo seumur hidup kamu, Bi." Seru Raisa, sambil membersihkan kasurnya dan melipat selimut nya dengan rapih.
Tanpa menunggu Bian, Raisa langsung saja pergi terlebih dahulu ke kantor nya. Tapi di meja makan Raisa sudah menyiapkan sarapan dan kopi untuk Bian.
Dan ketika Bian sudah selesai mandi, dia langsung menggunakan baju nya, tentu saja di Apartemen Raisa ada bajunya, Bian dengan sengaja memindahkan sebagian baju santai dan kerja nya di Apartemen Raisa karena dia memang sering tidur disini, termasuk Raisa meskipun Bian lah yang lebih sering tidur di tempat Raisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone ! [END]
Romance"Bian,,, ahh Bi, Stop, kamu engga pakai pengaman, don't come inside me, or i will kill you. ?" Ucap Raisa saat Bian menghentakkan miliknya dengan hebat ke dalam milik Raisa berkali-kali dengan keras. "You very tight, Sa., I Can't hold it, oh shit, i...