Setelah malam Dinner itu, kondisi Bian sangat diluar dugaan, terjadi komplikasi, tekanan darahnya meningkat dan kondisinya semakin Drop, tanpa Raisa ketahui karena Paginya Raisa sudah harus masuk ke ruang operasi untuk melahirkan, awalnya Raisa mau menemui Bian, tapi dilarang oleh dokter karena Bian tidak bisa ditemui, dan saat Raisa sudah dalam proses melahirkan ternyata di saat yang bersamaan Bian mengalami gagal jantung 2 kali, kejang dan kristis, dan di saat operasi caesar berjalan lancar, disaat itu pula Bian mengalami gagal jantung yang ke tiga kalinya.
Raisa terbangun setelah Operasi melahirkan, sayangnya dia harus menjalani perawatan intensif karena terjadi pendarahan, dia juga tidak sadarkan diri satu hari setelahnya.
Dan ketika dia sadar dia mendapati semua keluarga nya sudah ada disini. Mama dan Papa Bian, keluarga dari Bian Tante, Om, keponakan, Mama Frans, bahkan ada Frans juga, semua lengkap.
Anak Raisa masih di Inkubator, karena harus di pantau, tapi sebenarnya tidak ada masalah serius, karena dia lahir premature jadi memang harus masuk inkubator. Mata Raisa masih mencari sosok orang yang dia cintai.
"Mana Bian Ma ?" Tanya Raisa.
Semua terdiam, bahkan Tante Bian pun tidak bisa menahan tangis nya.
"Bian mau kamu melihat Video ini sayang." Mama Bian memberikan Tab, dan terlihat disana sebuah Video yang hanya tinggal play.
"Ini apa Ma ?" Tanya Raisa.
"Bian mau kamu melihatnya sayang." Ucap Mama nya lagi.
Air mata mereka tidak bisa tertahankan, akhirnya dengan berat hati Raisa memencet Play.
"Hai, Love. Gimana keadaan kamu ? Maaf ya kamu harus lihat aku dalam bentuk Video. Maaf juga aku nggak bisa ada disana sekarang sama kamu, maaf juga aku nggak bisa nepati janji aku ke kamu untuk nggak tinggalin kamu, maaf juga karena aku nggak bisa lihat anak kita besar. Maaf sayang, aku sungguh minta maaf sama kamu. Tapi aku udah nepati janji aku yang lainnya ke kamu, kalau nggak ada yang bisa pisahi kita kecuali maut, ya tapi memang saat nya maut pisahin kita sayang. Aku juga udah berusaha kok semampu aku untuk bertahan, tapi itu cuma raga Raisa, cuma raga aku yang pergi dari kamu dan anak kita, karena jiwa dan cinta aku yang besar ke kalian akan selama nya bersama kalian. Oh iya kamu bilang kamu akan terima apapun nama yang aku berikan untuk anak kita kan sayang, aku mohon kasih anak kita nama aku, Bian Mahendra. Bukannya aku egois sih biar kamu ingat terus sama aku, tapi emang benar aku nggak mau kamu lupa sama aku, hahahaha. Untuk Istri ku tercinta, maaf ya kamu harus melanjutkan hidup tanpa aku di samping kamu, maaf kalau semua yang bisa aku lakukan untuk kamu cuma sebentar, kamu harus kuat ya, ingat kamu boleh kok sedih tapi jangan di depan anak kita, kasihan dia kalau lihat, Mama nya sedih. Nggak apa-apa kalau mau nangis, kita kan manusia biasa yang pasti akan menangis dan sedih, aku nggak larang kok, tapi jangan lama-lama ya, kamu harus lanjutin hidup kamu, karena di sekeliling kamu masih butuh senyum dan canda kamu sayang, terutama anak kita. Sayang ku , cinta ku, Raisa Cantika, I LOVE YOU sayang, aku sayang banget sama kamu. Kamu tahu kan. Udah-udah jangan nangis lagi ya, Dan untuk anak kita Bian Mahendra, Hai My Boy, My Little Bian, maaf ya Papa kasih kamu nama Papa, Tapi keren kok, Papa yakin nanti besar kamu pasti suka, Jagoan Papa, maafin Papa ya harus ninggalin kamu cepat, Maaf Papa----
Perkataan Bian terpotong karena tangisanya yang tidak tertahankan. Raisa sendiri menggeleng tidak bisa menahan rasa sakit ini, Mama Bian memeluknya erat, dan mengelus nya. Menguatkannya.
"Maaf ya anak Papa, Papa cengeng ya ? Masih nangis padahal udah gede. Maaf Papa nggak bisa nemani kamu selama kamu di kandungan Mama kamu, Papa cuma hadir sebentar dalam hidup kamu, tapi kamu harus tahu sayang, cinta Papa sama kamu nggak kecil, sangat besar, besar sekali, bahkan melebihi cinta Papa ke Mama kamu, husshh ! Kamu diam-diam saja ya. Papa bersukur kamu hadir di dunia ini Bian, Papa bersukur karena kamu akan gantiin Papa untuk menjaga Mama kamu yang super cengeng itu, kamu harus kuat ya Bian kecil, kamu harus jadi pria terkuat untuk jagain Mama kamu, Papa percaya sama kamu. Kisah Papa sudah berakhir Bian, tapi kisah kamu baru di mulai, Papa harap kamu memiliki kisah hidup yang panjang, yang bahagia, dan selalu di lindungi oleh orang-orang terkasih. Satu pesan yang Papa mau kamu jalani, jangan pernah sakiti hati perempuan Bian, karena kamu nggak akan pernah tahu rasa penyesalannya, itu akan membuat kamu menderita, wanita bukan untuk di sakiti Bian, wanita untuk di jaga dan di lindungi. Papa harap kelak kamu akan menemukan kasih cinta kamu dan kamu akan melindungi dia sepenuh hati kamu, Papa sayang sama kamu Bian, sayang banget. Ya udah maaf ya cuma sampai disini Video nya, nggak bisa lama-lama, soalnya masih harus ada syuting buat Video untuk yang lainnya." Bian tertawa , Raisa juga jadi tertawa, bahkan yang lainnya yang sedang ada di sana ikut tertawa padahal air mata mereka mengalir deras.
"Oh, iya satu lagi. Hampir lupa, Selama beberapa bulan ini, aku ada bangun rumah untuk kamu Raisa, di Bandung, kamu ingat nggak waktu kita ke Lembang, waktu kita ke Gunung Tangkuban Perahu, kamu bilang disana pemandangannya indah banget dan kamu juga nyaman disana, dan kamu ingin pindah di dekat sana kalau nanti kamu sudah berkeluarga, jadi aku akhirnya memutuskan membuat rumah di dekat sana, sudah hampir jadi kok, tinggal dikit lagi, aku sudah serahin pembangunanya dengan Hanung, dan aku juga sudah minta sama Mama dan Papa aku kalau aku tiada aku mau di kebumikan di Bandung, bersama dengan Kakak ku, lagian kan Nenek sama Kakek aku juga meninggal disana. Jadi ya aku akan ada disana juga, dan aku harap kamu mau tinggal disana juga. Ya udah deh, jadi lama kan Video nya. Raisa istri ku, I Love You sayang, Bian anak ku, belahan jiwa ku, semoga kita di pertemukan di kehidupan selanjutnya, aku harap kalian bahagia, dan sehat selalu."
Dan itulah Video terakhir yang Bian Mahesa buat untuk Raisa dan Anak nya baru lahir. Bain juga membuat Video untuk kedua orang tuanya.
Kematian bukanlah akhir dari cinta.
Kematian bukanlah akhir dari hidup.
Kematian tidaklah menjadi penutup sebuah kisah cinta, hal itu bisa menjadi semua cerita yang akan terus menerus di ceritakan untuk mereka yang merasakan tidak pernah kehilangan karena sebuah kematian.
Kehadiran Bian Mahendra, akan membuat kisah baru yang mungkin akan lebih indah dan hebat nantinya.
Ini bukanlah sebuah akhir, ini hanyalah sebuah awal untuk kehidupan baru datang.
END
AKHIRNYA TAMAT.
ENDING INI SAMA SEKALI TIDAK ADA PERUBAHAN DENGAN ENDING YANG AWAL, BAHKAN HANYA SATU DUA KATA YANG DI RUBAH. JADI TERIMA KASIH UNTUK PARA READERS YANG SUDAH MAU MEMBACA CERITA INI.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone ! [END]
Romance"Bian,,, ahh Bi, Stop, kamu engga pakai pengaman, don't come inside me, or i will kill you. ?" Ucap Raisa saat Bian menghentakkan miliknya dengan hebat ke dalam milik Raisa berkali-kali dengan keras. "You very tight, Sa., I Can't hold it, oh shit, i...