Part 4

81.1K 1.6K 15
                                    

Setelah permainan panas mereka di gudang kantor Raisa, mereka kembali ke rutinitas mereka masing-masing. Bian juga sudah kembali ke kantornya untuk segera membuat Desain para Klien nya.

Sedangkan di kantor nya Raisa, Raisa dan Lintang bertemu untuk Meeting membahas tentang pekerjaan mereka, dan target mereka di bulan ini. Setelah selesai, tiba-tiba Lintang mempertanyakan tentang Bian yang sukses membuat Raisa terkejut.

"Sa ? What you think about Bian ? Si Arsitek tadi ?" Tanya Lintang.

Raisa yang lagi minum tersedak karena kaget. Rasanya sangat aneh mendengar Lintang mempertanyakan seorang Pria, Lintang bukan sosok yang mudah tertarik dengan Pria yang baru dia kenal, tapi sangat tumben sekali Lintang menanyakan tentang Bian. Dan yang paling terasa aneh adalah nyatanya Raisa dan Bian baru saja melakukan hubungan Sex di Gudang kantor mereka, dan saat ini ada wanita lain yang menanyakan tentang pria yang habis mengeluarkan kenikmatannya di dalam miliknya.

"What you ekspect ? Dia tampan, pekerjaannya oke, dan tampak pria yang baik, tapi itukan hanya pandangan sekilas saja. Kenapa ? tumben sekali kamu bertanya tentang pria yang baru saja kamu kenal, Lintang ?"

"I don't expect anything, just asking to you. Dia tampan , beribawa, dan rasanya sangat mempesona. Baru kali ini saja aku merasa mudah tertarik dengan seorang Pria. Jadi ya aku hanya ingin bertanya padamu bagaimana pendapatmu sebagai sesama wanita yang melihat pria setampan dan sekece itu ?"

"Seperti bukan dirimu saja, mudah tertarik dengan orang yang baru ketemu. Ya yang jelas kalau menurut ku dia tampan, benar dia kece juga, setidaknya kalau di bawa ke kondangan nggak malu-maluin sih. Hanya saja kita sudah dewasa Lintang, kalau kamu memang tertarik padanya kamu harus lebih perlahan untuk mengenalnya, bukan ?"

"Ya kamu benar, ini seperti bukan diriku. Tapi aku memang ada niat untuk lebih mengenalnya. Bagaimana menurutmu ?" Ucap Lintang, Raisa hanya diam menyeruput minumannya.

"Emmm, Terus kok kamu bisa sih mencari seorang Arsitek ? Bukannya awalnya hanya ingin menyuruh tukang bangunan untuk merenovasi ruangan itu ?" Tanya Raisa pada Lintang. Dia tidak menggubris pertanyaan Lintang tadi.

"Iya benar, hanya saja kebetulan saat itu waktu aku lagi mengobrol dengan Tantri, aku cerita kalau mau bangun ruangan untuk ruangan baru kita, nah terus kebetulan lagi rupanya dia ada kenal sama Desainer Ruangan yang bagus dan kece habis, terus dia kenalin deh aku sama sih Bian ini, dan ternyata kabar-kabarnya dia juga tampan dan jomblo akut, ya walaupun aku tidak ada niat ke arah sana, cuma si Tantri maksa supaya aku menghubunginya dan aku tidak menyesal sama sekali, malah sangat bersyukur Tantri mengenalkan aku sama Bian. Lagipula siapa juga yang nggak tertarik sama orang setampan dan sekece Bian kan ? Orang nya juga ramah banget lagi." Raisa hanya mengangguk saja. Lintang belum kenal aja dengan sifat Bian yang bobrok kalau di rumah.

"Aku nggak tertarik tu, biasa aja. Apalagi belum kenal juga. Tapi aku sih dukung-dukung aja kok kalau kamu memang mau dekatin Bian." Seru Raisa yang kini tampak kesal.

"Serius kamu ? jadi kamu dukung nih niatnya aku ?"

"Ya kan itu pilihan kamu Lintang, yang jelas kamu harus kenal dia secara baik jangan hanya tertarik fisik doang, fisik nggak ada yang jamin hati dan sifat orang kan ?"

"Iya aku tahu kok, pastinya aku nggak bakal mau juga di butain sama Fisik. Cuma jujur aja Sa, emang baru kali ini gue kayak begitu tertarik sama orang, sampai-sampai nggak tahu malu. Ya , lo tau sendiri gimana gue yang benar-benar susah buat buka hati sama orang, kalau sama Bian tu kayak mudah gitu."

"Gue dukung apapun yang lo mau lakuin, asal jangan salah arah ya teman." Ucap Raisa yang kali ini tampak jujur, ya kalau memang Bian ujung-ujungnya bukan jodoh dia mau gimana lagi, selama ini juga mereka tidak dalam tahap memiliki ikatan yang bisa membuat dia marah atau melarang Bian dekat orang lain. Tapi tolong di garis bawahi, bukan Lintang yang tidak mau tapi Bian yang selalu menolak untuk di ajar ke jenjang pacaran.

Friend Zone ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang