My cold ketos [jenlisa] ✔️

Petir dan hujan

Lisa sudah memegang dua es krim dan segera berjalan menuju ke arah jennie yang sedari tadi mentap lisa.

"Hei jangan menatap ku seperti itu,nanti kau bisa jatuh cinta padaku"ucap lisa sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Cihh terlalu percaya diri"ucap jennie sambil berdecih.

"Hahaha arasso arasso nih es krimnya kak nanti keburu cair"kata lisa sambil menyodorkan es krim ke jennie.

"Thanks"jawab jennie dan mengambil es krim itu.
Mereka berdua hanya diam sambil menikmati es krim masing masing,tidak ada percakapan apa pun sampai es krim mereka habis.
Dan Beberapa menit kemudian hujan turun.

"Lisa ayo ke mobil"ucap jennie sambil berlalu pergi menuju mobil namun saat ditengah jalan menuju mobilnya ada suara petir yang begitu keras.

CETAR
fyi:jennie takut petir.

Mendengar petir itu jennie langsung berbalik lari kearah lisa dan memeluknya erat sambil menangis.
Lisa yang melihat jennie seperti itu hanya membalas pelukannya dan menenangkannya.

"Hiks hiks aku takutt hiks"keta jennie sambil menangis.

"Sudah kak ayo ujannya semakin deras,ayo kembali kemobil sebelum ada petir lagi"ucap lisa.

Jenlisa pun berjalan menuju mobil jennie dengan posisi jennie masih memeluk lisa dari samping dengan erat dan masih sedikit menangis.

— —

Mereka pun masuk kedalam mobil.
lisa meminta agar dia yang menyetir mobil itu agar jennie bisa menenangkan dirinya dulu dan jennie mengiyakan saja.

"Sudah kak tenanglah ada aku disini"ucap lisa mencoba menenangkan jennie.

"I-i-ya lisa"kata jennie dengan suara yang bergetar karna kedinginan.

"Kak apakah rumah kakak dekat sini?sepertinya aku akan mengantarkan kakak dlu karna sepertinya kakak kedinginan"ucap lisa sambil mengecilkan ac mobil.

"Yasudh kau tinggal lurus saja dari sini dan belok kanan disana rumah ku yang paling pojok"

Lisa mengangguk dan langsung bergegas melajukan mobilnya kearah rumah jennie,saat menyetir lisa sesekali melirik kearah jennie yang sedang tertidur menurutnya jennie sangat lucu jika tertidur karna lisa bisa melihat wajahnya yang tenang.

15 menit

Akhirnya lisa pun sampai dirumah jennie dan hujan pun sudah reda,lisa segera membangunkan jennie agar terbangun,sebebernya ia tak tega membangunkan jennie namun akan lebih buruk kalau membiarkan jennie memakai pakaian basah yakan?

"Jennie unnie bangunlah kita sudah sampai"ucap lisa lembut sambil mengoyangkan tubuh jennie pelan.

"Emm kita sudah sampai?uhh dingin sekali"ucap jennie.

"Iya kak,masuklah cepat ganti baju"

"Bagaimana denganmu?"

"Ah aku akan mencari taxi untuk pulang"

"Ani,kau masuk kerumahku pakai bajuku dlu baru kau pulang,TIDAK ADA PENOLAKAN!"ucap jennie penuh penekanan di ucapannya yang terakhir.

"Arasso arraso"ucap lisa pasrah.

Lisa pun masuk ke dalam rumah jennie yang menurutnya sangat luas tetapi sangat sepi dan sunyi.

"Lisa kau duduk dulu disofa,aku ambilkan pakaian untukmu"ucap jennie dan berlalu pergi menaiki tangga.

Jennie pun kembali membawa pakaian untuk lisa dan memberikannya pada lisa.

"Kau bisa mandi di toilet itu,aku akan mandi dikamar ku"ucap jennie sambil menunjuk kearah kamar mandi di pojok ruangan.
Lisa hanya mengangguk sebagai jawaban.

20 menit

Lisa sudah selesai mandi dan segera ingin menuju sofa diruang tengah,lisa melihat tidak ada jennie disana berarti jennie belum selesai mandi.
Lisa menunggu sekitar 5 menit dan jennie pun datang mengenakan baju kemeja putih panjang dengan hot pants.

"Oh shit,jennie unnie mengapa sangat cantik dan seksi sekali"gumam lisa dalam hati sambil melamun menatap jennie.

"Ada apa kau menatap ku seperti itu"ucap jennie ketus karna berusaha menyembunyikan kegugupannya saat ditatap lisa.

Lisa pun tersadar dari lamunannya.
"Ah tidak unnie,kamu terlihat cantik"
Seketika darah jennie berdesir mengakibatkan mukanya merah merona,jennie pun seketika menunduk menyembunyikan senyumannya.

"Kau lapar?"tanya jennie sambil menyembunyikan rasa senangnya.

"Tidak terlalu unnie"ucap lisa berbohong pasalnya dia sangat lapar sekali.

"Sudah duduk saja aku akan memasak untuk kita makan"ucap jennie pergi ke arah dapur.

Lisa hanya diam diruang tengah sambil menyenderkan tubuhnya disofa,matanya sangat berat dan akhirnya ia tertidur.