Happy reading!! Jan lupa vote,koment and share!!
<•><•><•>
KampusSudah dua minggu lamanya dari resepsi pertunangan, Naura resmi menjadi tunangan dari Al, dan satu minggu lagi adalah acara pernikahannya.
Setelah melakukan acara pertunangan, Naura kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa. Hari ini merupakan hari dimana Naura akan diajak Fitting baju pengantin oleh Al.
Sekarang disinilah Naura dikelas dengan dosen calon suami sendiri. Naura tak menyangka dirinya akan menikah dengan seorang dosen
Impian Naura sejak kecil adalah married bersama pengusaha terkenal dan juga tampan alias ganteng.
Walaupun Al merupakan pengusaha terkenal juga, tapi tak banyak orang dikampus yang tahu kalau Al seorang pengusaha begitu pikir Naura
"hachim" sudah dua hari ini Naura flu,
Tapi sampai sekarang tak ada tanda tanda akan sembuh. Hidungnya bahkan sudah memerah selama dua hari
"lo flunya di doain tiap malem ya? Awet bener" bisik Dara
"Nenek lo kate! Gue juga ogah flu berkepanjangan" jawab Naura sembari mengelap ingus
"Hachim"
"Nau,muka lo lama lama mirip babi ya" ucap Arip yang duduk tepat dibelakang meja Naura dan disambut tawa oleh Dita
"kampret lo" jawab Naura pelan agar pados didepan alias pak dosen tidak mendengarnya
"Hachim"
Naura bernafas lega kala Al mengakhiri pertemuannya kali ini
"Naura, kamu keruangan saya" ucap Al setelah mengucapkan salam kemudian berlalu pergi dan diikuti para mahasiswi yang ingin segera keluar kelas
Ngapain lagi si? Di panggil mulu gue
"Naura, kamu keruangan saya" ucap Naura menirukan gaya bicara Al setelah orangnya keluar dari kelas
"shutt kalau di panggil suami harus nurut" ucap Dara berbisik menggoda Naura
"woy! Lo mau mati?!" teriak Naura setelah Dara berlalu keluar kelas
Naura pun segera membereskan buku bukunya yang ada diatas meja kemudian memasukannya kedalam tas. Setelah menemui Al nanti Naura berencana untuk lansung pulang karena ingin tidur seharian.
Tumben tumbenan kan pulang cepet. So, harus dimanfaatkan sebaik baiknya hahaha
"hachim"
"hachim"
"hachim"
Sepanjang koridor Naura terus saja bersin tanpa henti, hingga membuat orang orang mulai menjaga jarak dengannya.
Naura paham mereka pasti tak ingin tertulari. Justru dengan mereka menghindari Naura, jalan yang ia lewati menjadi longgar
"lo belom sembuh Nau?" tanya Rizal menyeimbangi langkah Naura
Setelah Rizal meminta maaf dan mengakui kesalahannya serta mengatakan kesemua orang bahwa Naura tidak ada hubungan sama sekali dengannya.Naura berhenti marah padanya dan seperti sekarang mereka mulai berteman lagi.
"Nanti malem lo ada waktu nggak Nau?" tanya Rizal lagi
"nggak! Ntar malem gue mau tidur" jawab Naura ketus sembari menutupi hidung
"Yaelah Nau Nau, sekali kali kalo gue ajak keluar mau ngapa" ucap Rizal frustasi
lah orang guenya males mau gimana? Masa gue mesti turutin dia biar dia seneng? Lah gue mah ogah, dia seneng gue yang eneg
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dosen [TERBIT DAN TERSEDIA DI SHOPEE]
Random"Kamu ngancem saya?" tanya Al menatap Naura "Awalnya sih enggak tapi boleh juga" jawab Naura tersenyum smirk "Hmm" gumam Al melanjutkan pekerjaannya kembali "Hmm apa pak? Himpunan mahasiswa mesin?" ujar Naura meledek Al Al menatap garang kearah Naur...