Prewed

109K 9.5K 328
                                    

Voment dulu bro:v
Happy reading!!!

<•><•><•>

Hari ini merupakan hari terakhir Naura berada di Bandung pasalnya Bagas sekarang sudah resmi menikah dengan Firda, istrinya.

Sekarang Naura tengah membantu mama mertuanya di dapur

"Tante" panggil Jessy

"Om Al minta kopi" ucap Jessy kemudian berlalu

"Udah sana kamu buatin dulu" ucap mama Key yang hanya dibalas anggukan oleh Naura

Naura kemudian berjalan menuju ruang tamu sembari membawa secangkir kopi yang baru saja ia buat

Tampak Malika, Sasa dan juga Al suaminya tengah duduk di ruang tamu

Al sibuk dengan ponselnya sedangkan Malika dan Sasa sibuk membuka album foto

"Mbak liat deh foto prewednya mas Bagas" ucap Malika menarik tangan Naura

Prewed? Naura duduk sembari berpikir dimana foto prewednya dengan Al dulu

"Bagus kan mbak tempatnya" ucap Sasa

"Iya ini prewed dimana?" tanya Naura melihat lihat

"Disana, mbak pasti gatau" ucap Malika

Sialan diledek bocil, tapi bener juga gue juga dikasih tahu ga bakalan tahu

"Kalo mbak dulu prewednya dimana sama bang Al?" tanya Sasa

Naura mengerutkan keningnya. Ia berpikir kemudian beralih menatap Al

"Kita dulu foto prewed dimana pak?" tanya Naura menatap Al

Al kemudian mendongak menatap Naura lekat

"Emang kita foto prewed?" tanya Al balik

"Iyalah yakali nikah kok ga foto prewed, ga elit banget" cibir Naura

"Tapi kan kita emang ga foto prewed" ucap Al bingung

"Kita prewed pak masa bapak lupa sih" ucap Naura

"Kamu foto prewed, nikahan sama sapa ituuuu" ucap Al

"Kita kan ga prewed" imbuh Al

"Kok bisa? Masa nikahan ga prewed sih" ucap Naura tak percaya

"Mana saya tahu, kamu sendiri yang minta" ucap Al acuh

"Lah kok saya? Emang saya yang minta? Saya mah pengennya kalo nikah harus prewed" ucap Naura kekeh

Malika dan Sasa hanya menjadi penonton perdebatan dua sejoli disana

"Nyatanya kita emang ga prewed Naura" ucap Al malas

Naura tak membalas lagi ucapan Al. Ia sedang mengingat ngingat, apa benar dirinya tidak melakukan foto prewed

"Al kamu jadi pulang sore ini?" tanya mama Key dari arah dapur

"Iya ma" jawab Al

"Gabisa ditunda dulu, baru juga 2 hari disini" ucap mama

"Naura besok masih harus kuliah ma" ucap Al

"Yaudah kalo gitu" ucap mama Key

"Yang lain mana? Kita mau pamitan" ucap Al

"Loh bang katanya sore, ini kan baru setengah 3" ucap Malika heran

"Setengah 3 kalo bukan sore apaan dodol" ucap Sasa sembari menoyor kening sepupunya itu

"Dih setengah 3 itu ya masih tergolong siang lah aneh" cibir Malika

"Eh kedelai hitam yang katanya berkualitas lo sekolah cuma ngintip di jendela apa bener bener sekolah" ucap Sasa

"Kok lo jadi bawa bawa sekolah sih" ketus Malika

"Salah sendiri ngeyel, Sekolah mana yang ngajarin jam setengah 3 itu masih siang" ucap Sasa

"Heh lo liat noh matahari aja masih benderang, itu tandanya setengah 3 itu masih tergolong siang" ucap Malika

"Lo bener bener bikin emosi ya!" ucap Sasa kesal sembari menggulung lengan bajunya

"Apa lo?! Mau berantem? Ayok!" tantang Malika ikut menggulung lengan bajunya

"Dih geer, gue cuma mau garuk tangan gatel doang" ucap Sasa kemudian menggaruk lengannya yang tiba tiba gatal

"Kita pamit dulu ya Nek" ucap Al berpamitan

Sasa dan Malika menoleh, mereka baru sadar jika semua anggota keluarganya tengah berkumpul di ruang tamu

"Loh loh kok udah pamitan aja sih?" tanya Sasa heran

"Makannya jangan kebanyakan bacot" ketus Jhonson

"Jhonson" tegur tante Kaira

"Bang besok kalo Malika kuliah di Jakarta, Malika numpang tidur di tempat abang ya" ucap Malika tersenyum lebar

"Jangan bang! Malika kalo malem jum'at suka tidur sambil jalan, ngeri dah pokoknya" ucap Sasa

"Heh sembarangan lo kalo ngomong, yang bener tuh Sasa tu bang kalo malem malem suka nyalain lilin gatau mau ngapain" ucap Malika menatap Sasa

"Lo kira gue mau ngepet apa gimana" ketus Sasa

"Ooh jadi selama ini elo babinya pantessan duit gue suka ilang" ucap Malika manggut manggut

Semua anggota keluarga Al hanya bisa memutar bola matanya malas. Tak ada satupun yang berniat melerai perdebatan unfaedah tsb

"Kalo gitu kita pamit dulu semua" ucap Naura melambaikan tangannya

"Eh eh mbak belom juga pamit sama kita" ucap Sasa

"Lagian ribut mulu daritadi" ucap Naura

"Ininih gara gara kedele tengil" ucap Sasa melirik Malika

"Eh micin murahan jelas jelas elo duluan yang mulai" ucap Malika menatap Sasa

"Tuh kan ribut lagi" ujar Naura

"Elo sih" sengit Sasa

"Apa lo!" ketus Malika

Al memutar bola matanya malas, ia kemudian segera menarik istrinya itu untuk menjauhi dua sejoli disana

"Kita pamit assalamualaikum" ucap Al kemudian menggiring Naura memasuki mobilnya

Al kemudian menjalankan mobilnya menjauhi pekarangan rumah tsb. Al memang sengaja pulang pukul setengah 3 agar tidak terlalu malam sampai dirumahnya

-

Pukul lima kurang dua puluh menit mobil yang Naura tumpangi berhenti di pelataran rumahnya

Naura buru buru membuka pintu mobil hendak memastikan sesuatu

Al yang melihatnya hanya geleng geleng kepala berpikir apa yang ada di otak kecil milik istrinya itu

Setelah mengunci mobilnya Al berlalu menyusul Naura yang sudah terlebih dahulu masuk ke kamar mereka

"Kamu ngapain?" tanya Al heran saat melihat Naura tengah membongkar album foto pernikahan mereka

"Nyari foto prewed" jawab Naura tanpa mengalihkan pandangannya

Al memutar bola matanya malas

"Mau kamu cari sampe ayam jago betelor juga ga akan ada" ucap Al

"Jadi beneran kita ga foto prewed pak?" tanya Naura masih tak percaya

"Udah berapa kali saya bilang kita ga foto prewed" ucap Al menekankan setiap katanya

"Dih bapak nih pasti gamau foto prewed makanya kita ga punya" selidik Naura

"Kamu sendiri yang minta katanya ribet" ucap Al

"Ah masa" ledek Naura

Sumpah kalo bukan bini udah gue smackdown!

<•><•><•>
Naura mau di smackdown tuh 😂 siapa yang mau gantiin

Tbc!!!

My Husband Is Dosen [TERBIT DAN TERSEDIA DI SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang