Voment dulu gess:v
Happy reading!!!<•><•><•>
Rangga turun dari mobilnya setelah selesai memarkirkannya di halaman sebuah rumah bercat putih
"Acara apaan nih kok pijit pijitan?" tanya Rangga setelah duduk di seberang Al
"Acaranya ada monyet abis jatoh" ujar Al melirik Naura sekilas
"Yang bener ada bidadari jatuh dari langit eh palah ga di tangkep sama pangeran" sindir Naura melirik Al
Rangga hanya terkikik setelah mendengar penuturan dari pasutri di hadapannya itu
"Ngapain lo kesini?" tanya Al
"Ada masalah di kantor" jawab Rangga
"Masalah apa?" tanya Al lagi
"Si Merry buat ulah dia gamau pemotretan kalo lo ga disana" ujar Rangga
"Apa urusannya?" tanya Al heran
"Jan sok gatau lu" cibir Rangga "Model mana yang ga carper pas pemotretan produk baru kita" imbuh Rangga
"Merry yang waktu itu gue mintai tanda tangan?" tanya Naura yang sejak tadi hanya menyimak
"Iya. Dia juga ngamuk ngamuk karena lo sebagai penanggung jawab proyeknya ga disana" ujar Rangga
Naura mengerutkan keningnya heran, waktu itu ia hanya disuruh mengantarkan kontrak kerja sama mereka bukan malah menjadi penanggung jawab proyek seperti sekarang
"Kenapa jadi gue?" tanya Naura menunjuk dirinya sendiri
"Karena saya yang minta" ujar Al menengok menatap Naura
Naura memandang sinis kearah suaminya itu. Yang Naura tahu Al terus saja menyusahkan dirinya jika berada di kantor
"Hallo" ujar Rangga mengangkat telepon
"Pak Rangga dimana? Merry marah marah lagi pak nanyain pak Al sama keseriusan perusahaan kita buat kerja sama bareng dia" ujar sekretaris Rangga
"Iya bentar lagi saya kesana kamu handle dulu bisa kan?" tanya Rangga
"Iya pak bisa" jawabnya
Rangga menganggukan kepalanya kemudian memutus panggilan secara sepihak
"Gimana? Lo mau ke kantor sekarang, Diva bilang Merry ngamuk lagi" ujar Rangga menatap Al kemudian beralih menatap Naura yang tengah meregangkan kakinya setelah selesai dipijat
Al beralih menatap Naura yang sedang berjalan memastikan kakinya sudah baik baik saja
"Gass! Gue pen liat ngamuknya model gimana" ujar Naura menatap Al dan Rangga bergantian
Al dan Rangga hanya saling menatap kemudian menganggukan kepalanya bersamaan
Mereka lalu berangkat menggunakan mobilnya masing masing kecuali Naura yang sekarang tengah duduk di dalam mobil bersama Al
Naura sibuk memainkan ponselnya yang sedang menstalking Merry, si model yang tengah naik daun
Naura berulang kali menganggukan kepalanya saat melihat postingan dari model tersebut. Ia mengakui kalau Merry memang model yang cantik di tambah darah belanda mengalir di tubuhnya
"Turun" ujar Al setelah mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan lobi perusahaan
Naura menatap Al sekilas kemudian menatap ke sekeliling memastikan keberadaannya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dosen [TERBIT DAN TERSEDIA DI SHOPEE]
Random"Kamu ngancem saya?" tanya Al menatap Naura "Awalnya sih enggak tapi boleh juga" jawab Naura tersenyum smirk "Hmm" gumam Al melanjutkan pekerjaannya kembali "Hmm apa pak? Himpunan mahasiswa mesin?" ujar Naura meledek Al Al menatap garang kearah Naur...