Voment dulu gess:v
Happy reading!!!<•><•><•>
Naura berjalan disamping Al masih dengan tangan Al yang merangkul pinggangnya
Bugh
"Allahuakbar!" sentak dua orang karyawan yang hendak memasuki pintu lobi. Mereka terkejut saat mendengar suara pukulan didepan pintu lobi utama
"E-eh" sontak Naura menggaruk tengkuknya saat menyadari keterkejutan dua orang di depannya dengan Al yang menatapnya tajam
"Maaf sir" ujarnya sembari menundukan kepala
Al mengalihkan pandangannya kemudian memindahkan kakinya memberi jalan
"Apa apaan kamu ini?" tanya Al setelah hanya tinggal mereka berdua
"Emang apa? Harusnya saya yang kesel. Bapak main ngaku ngaku aja jadi suami saya. Mana banyak orang lagi" sungut Naura kemudian berjalan memasuki mobil
"Loh saya kan emang suami kamu" ujar Al mulai mengendarai mobilnya
"Iya tapi saya belom siap ngakuin bapak" ujar Naura bersidekap dada
"Kenapa? Saya aja siap lahir batin ngakuin kamu" ujar Al menatap Naura sekilas "Pas dikampus juga kamu bangga banget tu punya suami kaya saya" imbuh Al
"Beda kali pak" ujar Naura
"Apanya yang beda?" tanya Al
Naura membenarkan duduknya agar menatap Al dari samping
"Kalo dikampus tu ya gatau kenapa punya suami dosen tu rasanya anjing banget" ujar Naura yang lansung mendapat tatapan tajam dari Al "Apalagi bapak suaminya" imbuh Naura menahan senyum
"Kok gitu?" tanya Al
"Ya gatau berasa pen tak bawa kemana mana biar semua orang tahu bapak suami saya" ujar Naura menyatukan kedua telapak tangannya sembari tersenyum lebar
"Kamu kira saya barang dibawa kemana mana" ujar Al
"Ga papa besok kita ke kampus bareng" ujar Naura memegang lengan Al yang sedang menyetir
Al menatap tangannya kemudian beralih menatap Naura "Dih kamu aja sana" ujar Al yang lansung membuat Naura memasang wajah datar
"Kenapa sih? Biasanya juga bapak yang ngebet berangkat sama saya" ujar Naura ngegas
"Itukan dulu sekarang mah udah beda" ujar Al tersenyum tipis
"Apa bedanya? Ooh saya tahu kalo dulu kan saya yang gamau berangkat bareng bapak tapi sekarang bapak mau jual mahal sama saya? iyakan? Bapak mah dendaman banget jadi orang" ujar Naura menatap mobil didepannya
"Bukan karena itu lah" ujar Al santai
"Terus?" tanya Naura menatap Al
"Saya malu kalo berangkat sama kamu" ujar Al menatap Naura sekilas kemudian membuang pandangannya menatap jendela mobil
"Apa?!" tanya Naura tak percaya
"Apanya?" ujar Al menempelkan tangannya menutupi bibir
"Bapak malu berangkat sama saya?" tanya Naura tak percaya
Al hanya berdehem. Ia sedang menahan tawanya saat ini
"Huh! Yaudah siapa juga yang mau berangkat sama bapak" ujar Naura menatap jalanan
"Kamu tadi" ujar Al
"Bukan saya yang minta, itu kepribadian saya yang lain" ujar Naura asal
"Yakin gamau bareng" ujar Al meledek
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dosen [TERBIT DAN TERSEDIA DI SHOPEE]
عشوائي"Kamu ngancem saya?" tanya Al menatap Naura "Awalnya sih enggak tapi boleh juga" jawab Naura tersenyum smirk "Hmm" gumam Al melanjutkan pekerjaannya kembali "Hmm apa pak? Himpunan mahasiswa mesin?" ujar Naura meledek Al Al menatap garang kearah Naur...