Voment dulu bro:v
Happy reading!!<•><•><•>
Empat hari dihitung dengan kecelakaan Naura terjadi sekarang dirinya sudah beraktivitas kembali seperti biasa, walaupun perban warna putih masih setia terlilit di kepalanya
Mertua serta mama Naura sempat memarahinya habis habissan karena dirinya yang tak menurut perkataan suami
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi dengan Al yang masih sibuk memakaikan perban di kepala istrinya itu
Naura hanya duduk di pinggir ranjang sembari memakan apel di tangannya. Ia hanya tinggal menunggu perban selesai di pasang kemudian berangkat ke kampus
Begitu juga dengan Al yang sudah lengkap dengan kemeja dan juga jas formalnya
"Masih lama pak?" tanya Naura
"Bentar lagi, tinggal di plester doang" jawab Al fokus memakaikan plester agar perbannya tidak jatuh
Sejak kejadian dimana Al membantu Naura mandi, Naura menjadi lebih penurut dan juga sopan terhadap Al
"Bapak kok mau maunya sih makein saya perban?" tanya Naura penasaran
"Kenapa hmm? Kamu keberatan?" tanya Al balik
"Bukan gitu, maksutnya saya kan selama ini nyusahin bapak mulu udah nyusahin ga pernah nurut lagi" ucap Naura menggigit apel di tangannya
"Kalau begitu kamu nurut sama saya, biar ga nyusahin saya lagi" ucap Al
Aduh adem bener dah bawaannya
"Sebenernya saya penurut pak orangnya tapi ya liat liat juga yang nyuruh siapa" ucap Naura
Puk
Naura segera menutup bibirnya rapat rapat setelah ucapannya selesai
Kelepasan gue
"Maksut kamu apa?" tanya Al menatap Naura
"Anu itu maksut saya itu-" Naura menggaruk tengkuknya yang tidak gatal bingung hendak mengatakan apa
"Apa?" tanya Al
Aduh masa mau ribut lagi sii baru juga damai
"Alamak! Saya udah telat pak" ucap Naura pura pura panik berusaha mengalihkan pembicaraan
"Ngomong apa kamu? Kuliah kamu masih 30 menit lagi, lagipula dosennya juga masih disini" ucap Al melanjutkan acara perbannya
"Eh-iya" ucap Naura kikuk
Naura diam di tempatnya tak ingin mengatakan sesuatu. Ia takut akan kelepasan lagi
"Bi Murni udah resign" ucap Al memberitahu
"Ap-" ucapan Naura terhenti saat dirinya mendongak hendak menatap Al tapi justru berjedutan dengan Al
Naura meringis di tempatnya saat tiba tiba pusing melandanya
"Kenapa? Kepala kamu sakit?" tanya Al
"Bukan pak tapi hati saya astaghfirullah yaiya kepala orang yang kejedot kepala" semprot Naura kesal sembari memegangi kepalanya
Al kemudian menyingkirkan tangan Naura dari kepalanya di gantikan dengan tangan besar Al yang mengusap kepala Naura lembut
"Masih sakit?" tanya Al masih mengusap kepala Naura
"Masih sedikit" jawab Naura
Cup
Satu kecupan mendarat mulus di pucuk kepala Naura
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dosen [TERBIT DAN TERSEDIA DI SHOPEE]
Random"Kamu ngancem saya?" tanya Al menatap Naura "Awalnya sih enggak tapi boleh juga" jawab Naura tersenyum smirk "Hmm" gumam Al melanjutkan pekerjaannya kembali "Hmm apa pak? Himpunan mahasiswa mesin?" ujar Naura meledek Al Al menatap garang kearah Naur...