Khawatir lagi?

139K 10.4K 357
                                    

Voment dulu bro:v
Happy reading!!!

<•><•><•>

Orang yang berlalu lalang terkejut dengan apa yang dibuat gadis itu

"Aaaaaaa" teriak Naura saat mobil berada tepat di hadapannya

Mobil tersebut berusaha menghindari Naura yang terpaku di depannya. Tapi karena jaraknya yang terlalu dekat mobil tersebut masih bisa menyerempet tubuh Naura hingga jatuh mengenai pembatas jalan

Al buru buru menghampiri Naura yang sudah pingsan di pinggir jalan dan di kerumuni banyak orang

"Naura"

"Naura bangun Naura"

Al segera membopong Naura menuju mobilnya. Kepalanya mengeluarkan darah walaupun tak banyak. Tapi Al tetap khawatir karena ia merasa Naura seperti ini karena ia meninggalkannya tadi

Al menghiraukan panggilan sekretarisnya yang meminta agar Naura di bawa oleh ambulans saja karena klien mereka sudah tiba. Persetan dengan kerja sama yang batal Al akan tetap membawa Naura ke rumah sakit

Al berkali kali merutuki kebodohanya di dalam mobil. Harusnya ia paham kenapa Dara menggengam tangan Naura saat menyeberangi jalan waktu itu. Itu karena Naura tak bisa menyeberang jalan

"Bodoh" gumam Al pelan sembari menginjak pedal gasnya kencang

Mobil Al berhenti di depan rumah sakit kota. Al buru buru menghampiri Naura dan membawanya kedalam rumah sakit

Suster yang sedang berjaga dengan cepat membantu Al dan mengarahkanya menuju ruangan pasien

Al hendak menunggu Naura di dalam tapi suster menyuruh dirinya menunggu diluar. Tangannya kemudian dengan cepat menekan nomor di layar ponselnya

"Hallo" ucap Al saat sambungan di seberang sana terjawab

"Kenapa Al?" tanya mama key

"Naura kecelakaan ma" ucap Al tenang

"Apa?! Dimana? Sekarang Naura di rumah sakit mana?" tanya mama Key tak sabar

"Di rumah sakit kota, Mama sekalian kasih tahu orang tua Naura" ucap Al

"Mama kesana sekarang" ucap mama Key memutuskan sambungan telefonnya

Al duduk di samping pintu ruangan tersebut sembari berdoa. Berkali kali ia mendapat telefon dari sekretarisnya itu tapi ia justru tak menghiraukannya

Pikirannya kalut sekarang, ia hanya memikirkan bagaimana keadaan Naura saat ini

"Sudah ku katakan batalkan kerja sama itu jika mereka tak mau menunggu!" ujar Al meneriaki sekretarisnya yang terus menghubunginya tanpa henti

Bukankah sekretarisnya itu tahu Naura hampir saja tertabrak mobil saat itu? Ah iya ia tahu sekarang sekretarisnya itu hanya tahu kalau Naura Keponakanya bukan istrinya

"Tapi sir-"

"Kalau kau tidak bisa menanganinya jangan datang lagi ke kantor saya" ujar Al kemudian memutuskan sambungan teleponnya

Tissa terpaku di seberang sana. Baru kali ini Al membentaknya hingga seperti ini. Kalaupun ia berbuat salah Al akan menanganinya dengan tenang. Ia jadi penasaran sedekat apa hubungan antara boss dan keponakanya itu hingga Al ingin membatalkan kontrak kerja sama sebesar ini

"Al" panggil mama Key

"Al gimana keadaan Naura nak" tanya mama Elina tergopoh gopoh

Keluarga besar mereka datang bersama dengan Edward dan juga istrinya

My Husband Is Dosen [TERBIT DAN TERSEDIA DI SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang