48

423 13 2
                                    

Sedar tak sedar , sampai juga akhirnya mereka di kampung . Perjalanan yang mengambil masa beberapa jam itu membuatkannya sedikit lenguh dan kepenatan .

Belum sempat hendak memicit dahi , Anggun lebih cepat menghalang dan terus memicit dahi Iyad .

" Turunkan seat tu , sandar . Biar aku picitkan " arah Anggun .

Iyad tidak membantah , terus melakukan apa yang Anggun suruh . Matanya dipejam

" Terima kasih " ucap Anggun , tiba tiba .

Iyad buka mata .

"  For what ? "

" Terima kasih sebab ambil cuti dan drive balik kampung semata mata nak turutkan kehendak aku yang macam budak kecik ni " akui , Anggun .

Iyad senyum .
" Tahu tak apa "

Anggun terus menampar bahu Iyad .

" Sakit lah ! Nampak sangat tak ikhlas nak berterima kasih . Baru nak jadi isteri solehah auto jadi isteri derhaka pulak nanti " kata Iyad .

" Ish kau la ni punca . Err er sorry  " kata Anggun bersama usapan perlahan di bahu Iyad bagi melegakan sakit tamparannya itu tadi .

Iyad lepas tawa kecil .

" Listen to me . Kau sakitkan aku macam mana sekali pun , you can't just erase a feeling that once made me feel alive , sweetheart " ujar Iyad sambil memandang Anggun .

Anggun pandang tepat kedua dua mata hitam yang bersinar milik Iyad . Tapi tak lama , kemudian pandangan dialihkan . Dia rasa lain , rasa sesuatu . Betul ke apa yang aku dengar ni ?

" Hei , pengantin baru ! Keluar la ! Buat apa lama lama dalam kereta tu ? Sudah sudah la tu , mari masuk . Kalau ye pun nak berkasih sayang , masuk dulu . Tak menyempat engkauorang ni ! " Jerit Hajah Nasmah .

Fatiya yang sememangnya dari tadi berada di sebelah Opah hanya tertawa kecil .

" Rasanya tak lama lagi nenek dapat cicit baru lah ! Ada jugak kawan si Uwais tu " usik Fatiya sakan .

Anggun yang sudah merah padam mukanya ditegur sebegitu terus keluar dari kereta . Sengaja membiarkan Iyad . Malu kut !

Anggun terus berlari dan peluk Hajah Nasmah erat erat . Rindu betul dia pada Opah kesayangannya ini !

" Opah ! Rindunyaa " luah Anggun , benar .

" Kalau ye pun rindu , jangan peluk kuat sangat . Kamu nak opah lemas dengan pelukan kamu ni ke ? " kata Hajah Nasmah .

Anggun tertawa kecil .
" Alaa opah ni , macam tak biasa pula kan "

Dia meneliti wajah orang tua itu dengan penuh kasih . Terima kasih ya allah , kau panjangkan umur nenek ku ini .

" Assalamualaikum Opah , tiya " ucap Iyad .

Hajah Nasmah dan Fatiya menjawab salam .

" Marilah masuk Iyad , rehat kat dalam . Maaflah kalau kamu tak selesa dengan rumah opah yang serba kekurangan ni " ujar Hajah Nasmah

" Eh tak ada yang kurangnya lah opah . Besar kut rumah opah ni ! Segan saya " puji Iyad . Memang betul , rumah Hajah Asmah memang besar dan mampu memuatkan sebanyak 5 buah keluarga . Mungkin disebabkan faktor anak yang ramai dan saudara mara , jadi rumah ini perlu dibina dengan luas dan besar .

Hajah Nasmah tersenyum manis . Dalam hati dia memuji cucu menantunya itu .

" Tak payah seganlah Iyad . Bukannya awak tak pernah datang sini kan ? Lepasni kena biasakan diri lah sebab mungkin awak akan kerap balik kampung " Fatiya berkias .

ABANG , YOU ARE MINE !Where stories live. Discover now