30

318 8 0
                                    

Tempat tidurku dibetulkan . Bantal peluk panjang diletak di tengah2 . Kemudian aku menahan lagi bantal peluk panjang itu dengan satu lagi bantal . Agar kukuh tembok yang dibuatnya itu .

Iyad yang duduk meriba atas katil sambil membuat kerja di komputer ribanya mencebik . Aku tahulah salah aku semalam .

Aku membetulkan perbaringan . Pusing kiri pusing kanan tak boleh tidur juga .

Iyad yang rimas dengan perlakuan ku itu terus meletakkan komputer ribanya . " Kau kenapa ni ? " soalnya sambil memandangku .

Aku menongkat kepala memandangnya , kemudian mengeluh . " Tak boleh tidur "

Iyad pandangku dengan senyuman lawanya . " Jadi jom tunaikan permintaan ibu timang cucu " ujarnya , nakal .

" Lagi pun dengan gaya kau baring macam ni nak goda aku . Boleh kan ? Aku pun tengah tak ada buat apa . Kerja tu esok pun boleh sambung . " sambungnya lagi .

Aku membuntang mata . Segera bangun untuk duduk .

" Apa aku pulak yang nak goda kau ? Kau yang tengah nak goda aku sekarang ni tahu ? " kataku kepadanya . Dia yang nak goda aku dengan senyuman dia tu ei aku pula yang kena .

Iyad ketawa . " Kau tergoda dengan aku ke ? " tanya Iyad .

Aku menekup mulutku yang dah derhaka dengan tuan badannya sendiri . Mulut ni kan !

" Jangan nak perasan sangat " nafiku .

Iyad menjongketkan bahunya .

Dia menutup komputer ribanya kemudian meletakkan ke atas meja kerja Anggun .

" Lusa kita pindah masuk rumah aku . No excuse . Esok aku nak balik rumah mama , ambil barang . " kata Iyad .

Aku hanya mengangguk . Ye la bukan dia sorang je ada kerja . Lagipun Iyad hanya bawa macbooknya sahaja ke rumah ku ini . Segala kerja mak nenek dia , dia tidak bawa . Teringat pula ibu kata sebelum mereka masuk bilik untuk saling tolak ansur dan berdikari . Kami hanya tersenyum dan menganggukkan kepala .

" Nak ikut " pintaku . Ye la semenjak kahwin dengan Iyad . Dia tak pergi melawat mama dengan abah lagi . Padahal rumah dekat sahaja . Jangan nak jadi menantu tak guna sangat ye .

" Ok sweetheart " . Iyad memberi persetujuaan .

Selesai sarapan . Kami terus kemas apa yang patut . Kerana esok kami terus sahaja bergerak dari rumah mama untuk pindah masuk ke dalan rumah Iyad .

" Assalamualaikum ! " jerit Iyad kuat . Tak sampai 3 saat pintu rumah dibuka dari dalam . Iman .

" Waalaikumussalam . Eh Abang , akak ! Masuklah " ajak Iman .

" Mama ! Pengantin baru dah sampai ! " jerit Iman lagi .

Kami masuk ke dalam rumah . Nampak Puan Intan sedang meluru jalan ke arah kami .

" Menantu mama ! " jerit Puan Intan teruja seraya menggamitku ke dalam pelukannya kemudian dicium pipi ku silih ganti . Gaya seolah olah dia baru sahaja balik dari luar negara .

Aku memberi senyuman manis kepada mama . Tangannya disalam . " Mama sihat ? " soalku , prihatin .

Belum sempat Puan Athirah menjawab . Iyad memotong bicara mamanya itu .

" Ye la kan . Ingat dekat menantu dia yang seorang itu sahaja . Dekat anak sendiri dah lupa . It's not fair mama . " Iyad mengeluh seakan akan merajuk .

Puan Athirah menampar lengan anaknya . " Mengada ngada la pula kamu ni kan . Anggun , Iyad dekat rumah behave tak ? " soal Puan Athirah .

Aku tertawa kecil . " Naughty sangat mama ! " kataku . Haha padan muka .

ABANG , YOU ARE MINE !Where stories live. Discover now