Tempat tidurku dibetulkan . Bantal peluk panjang diletak di tengah2 . Kemudian aku menahan lagi bantal peluk panjang itu dengan satu lagi bantal . Agar kukuh tembok yang dibuatnya itu .
Iyad yang duduk meriba atas katil sambil membuat kerja di komputer ribanya mencebik . Aku tahulah salah aku semalam .
Aku membetulkan perbaringan . Pusing kiri pusing kanan tak boleh tidur juga .
Iyad yang rimas dengan perlakuan ku itu terus meletakkan komputer ribanya . " Kau kenapa ni ? " soalnya sambil memandangku .
Aku menongkat kepala memandangnya , kemudian mengeluh . " Tak boleh tidur "
Iyad pandangku dengan senyuman lawanya . " Jadi jom tunaikan permintaan ibu timang cucu " ujarnya , nakal .
" Lagi pun dengan gaya kau baring macam ni nak goda aku . Boleh kan ? Aku pun tengah tak ada buat apa . Kerja tu esok pun boleh sambung . " sambungnya lagi .
Aku membuntang mata . Segera bangun untuk duduk .
" Apa aku pulak yang nak goda kau ? Kau yang tengah nak goda aku sekarang ni tahu ? " kataku kepadanya . Dia yang nak goda aku dengan senyuman dia tu ei aku pula yang kena .
Iyad ketawa . " Kau tergoda dengan aku ke ? " tanya Iyad .
Aku menekup mulutku yang dah derhaka dengan tuan badannya sendiri . Mulut ni kan !
" Jangan nak perasan sangat " nafiku .
Iyad menjongketkan bahunya .
Dia menutup komputer ribanya kemudian meletakkan ke atas meja kerja Anggun .
" Lusa kita pindah masuk rumah aku . No excuse . Esok aku nak balik rumah mama , ambil barang . " kata Iyad .
Aku hanya mengangguk . Ye la bukan dia sorang je ada kerja . Lagipun Iyad hanya bawa macbooknya sahaja ke rumah ku ini . Segala kerja mak nenek dia , dia tidak bawa . Teringat pula ibu kata sebelum mereka masuk bilik untuk saling tolak ansur dan berdikari . Kami hanya tersenyum dan menganggukkan kepala .
" Nak ikut " pintaku . Ye la semenjak kahwin dengan Iyad . Dia tak pergi melawat mama dengan abah lagi . Padahal rumah dekat sahaja . Jangan nak jadi menantu tak guna sangat ye .
" Ok sweetheart " . Iyad memberi persetujuaan .
Selesai sarapan . Kami terus kemas apa yang patut . Kerana esok kami terus sahaja bergerak dari rumah mama untuk pindah masuk ke dalan rumah Iyad .
" Assalamualaikum ! " jerit Iyad kuat . Tak sampai 3 saat pintu rumah dibuka dari dalam . Iman .
" Waalaikumussalam . Eh Abang , akak ! Masuklah " ajak Iman .
" Mama ! Pengantin baru dah sampai ! " jerit Iman lagi .
Kami masuk ke dalam rumah . Nampak Puan Intan sedang meluru jalan ke arah kami .
" Menantu mama ! " jerit Puan Intan teruja seraya menggamitku ke dalam pelukannya kemudian dicium pipi ku silih ganti . Gaya seolah olah dia baru sahaja balik dari luar negara .
Aku memberi senyuman manis kepada mama . Tangannya disalam . " Mama sihat ? " soalku , prihatin .
Belum sempat Puan Athirah menjawab . Iyad memotong bicara mamanya itu .
" Ye la kan . Ingat dekat menantu dia yang seorang itu sahaja . Dekat anak sendiri dah lupa . It's not fair mama . " Iyad mengeluh seakan akan merajuk .
Puan Athirah menampar lengan anaknya . " Mengada ngada la pula kamu ni kan . Anggun , Iyad dekat rumah behave tak ? " soal Puan Athirah .
Aku tertawa kecil . " Naughty sangat mama ! " kataku . Haha padan muka .
YOU ARE READING
ABANG , YOU ARE MINE !
RomanceOrang kata , lelaki dan perempuan ni tak boleh berkawan . Sebabnya , salah seorang daripadanya akan tersuka atau suka dekat kawan dia tu . Tapi lain pula bagi Anggun Qairah dan Iyad Mujahid . Mereka berkawan semenjak sekolah rendah lagi . Sehinggal...