51

833 19 2
                                    

Selepas memutuskan panggilan , Anggun pandang Haziq .

" Saya minta diri dulu " kata Anggun lalu berlalu pergi .

Haziq hanya membiarkan

Langkah kakinya semakin laju . Tubir matanya sudah berair , tinggal saja mahu melepaskan cecair hangat itu menerusi pipinya sahaja .

Tiba tiba , kakinya tersadung terlanggar batu .

Belum sempat tubuhnya menyembah bumi , Iyad terus meluru mendapatkannya .
Tangan Iyad sempat menahan tubuhnya dari jatuh . Kemudian Iyad membelek isterinya itu .

" Kau okey ? Sakit tak dekat mana mana ? " soal Iyad .

" Kaki . Sakit... " kata Anggun perlahan sambil menunduk .

Iyad terus mencempung tubuh Isterinya itu . Anggun sedikit terkejut , malu pun ada juga . Pekerja di situ menonton adegan mesra itu dengan percuma saja .

Fatiya yang berada di kereta segera membukakan pintu.

" Kenapa pulak ni ? " soal Fatiya cemas .

" Tanyalah Anggun ni , jalan tak pakai mata , Kita pergi klinik dulu " kata Iyad

" Tak apa , sikit je ni . Tak sakit pun " kata Anggun , tak mahu .

" Boleh tak sekali ni je kau dengar cakap aku . Jangan nak ikut kepala sendiri je boleh tak ? Dah sakit pun masih nak degil lagi " kata Iyad kasar

Anggun hanya diam , kali ini dia tidak melawan . Fatiya juga turut diam , tak mahu masuk campur hal laki bini .

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Selesai membayar kos ubat ubatan , Iyad duduk di sebelah Anggun .

" Lain kali mata tu bila jalan pandang pandang jugak dekat bawah , jangan nak jalan menonong je macam orang bodoh " kata Iyad

Anggun diam .

" Apehal pulak kau diam ni , bisu dah ke ? " soal Iyad , geram .

Iyad bukan sengaja nak marah Anggun , tapi dah kalau selalu sangat berlagak macam hebat . Sesekali tu kena jugak basuh sedikit otaknya itu

" Aku minta maaf " kata Anggun . Dia masih menunduk .

Iyad geleng kepala , nak marah lama lama pun tak ada guna jugak . Baru je berbaik semalam , takkan nak bergaduh lagi kut .

" Aku marah sebab aku sayang kau . Aku taknak kau sakit , kau berharga untuk aku " kata Iyad , kemudian memeluk Anggun .

Dagu Anggun bergantung di bahu Iyad . Hatinya yang resah tadi semakin lama semakin baik . Pelukan Iyad ni magic betul . Anggun membalas pelukan Iyad

" Betul cakap kau , aku tak patut pergi sana sebenarnya . Aku patut dengar cakap kau " kata Anggun perlahan .

Iyad melepaskan pelukan dan memandang Anggun .

" Apa kau cakap ? Aku tak dengar " soal Iyad . Keningnya bercantum . Apa minah ni cakap ?

" Tak ada apa la , jom balik . Kesian yang lain tunggu kita kat rumah . Nak masak tapi ayam pula tak ada " kata Anggun , mengalih topik perbualan .

Anggun cuba untuk bangun . Tapi malangnya kakinya masih rasa sakit .

" Dah sakit tu buat cara sakit . Gigih jugak nak bangun sendiri kenapa ? Dah , biar aku angkat kau " kata Iyad lalu terus mencempung tubuh Anggun .

Anggun terus memegang leher Iyad . Ya allah , dia ni . Suka malukan aku depan orang ramai . Dah la suka buat sesuatu tak beritahu dulu .

Anggun sorok muka di dada Iyad . Dah besar macam ni pun kena dukung lagi , malu woi !

ABANG , YOU ARE MINE !Where stories live. Discover now