Selepas memutuskan panggilan , Anggun pandang Haziq .
" Saya minta diri dulu " kata Anggun lalu berlalu pergi .
Haziq hanya membiarkan
Langkah kakinya semakin laju . Tubir matanya sudah berair , tinggal saja mahu melepaskan cecair hangat itu menerusi pipinya sahaja .
Tiba tiba , kakinya tersadung terlanggar batu .
Belum sempat tubuhnya menyembah bumi , Iyad terus meluru mendapatkannya .
Tangan Iyad sempat menahan tubuhnya dari jatuh . Kemudian Iyad membelek isterinya itu ." Kau okey ? Sakit tak dekat mana mana ? " soal Iyad .
" Kaki . Sakit... " kata Anggun perlahan sambil menunduk .
Iyad terus mencempung tubuh Isterinya itu . Anggun sedikit terkejut , malu pun ada juga . Pekerja di situ menonton adegan mesra itu dengan percuma saja .
Fatiya yang berada di kereta segera membukakan pintu.
" Kenapa pulak ni ? " soal Fatiya cemas .
" Tanyalah Anggun ni , jalan tak pakai mata , Kita pergi klinik dulu " kata Iyad
" Tak apa , sikit je ni . Tak sakit pun " kata Anggun , tak mahu .
" Boleh tak sekali ni je kau dengar cakap aku . Jangan nak ikut kepala sendiri je boleh tak ? Dah sakit pun masih nak degil lagi " kata Iyad kasar
Anggun hanya diam , kali ini dia tidak melawan . Fatiya juga turut diam , tak mahu masuk campur hal laki bini .
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Selesai membayar kos ubat ubatan , Iyad duduk di sebelah Anggun ." Lain kali mata tu bila jalan pandang pandang jugak dekat bawah , jangan nak jalan menonong je macam orang bodoh " kata Iyad
Anggun diam .
" Apehal pulak kau diam ni , bisu dah ke ? " soal Iyad , geram .
Iyad bukan sengaja nak marah Anggun , tapi dah kalau selalu sangat berlagak macam hebat . Sesekali tu kena jugak basuh sedikit otaknya itu
" Aku minta maaf " kata Anggun . Dia masih menunduk .
Iyad geleng kepala , nak marah lama lama pun tak ada guna jugak . Baru je berbaik semalam , takkan nak bergaduh lagi kut .
" Aku marah sebab aku sayang kau . Aku taknak kau sakit , kau berharga untuk aku " kata Iyad , kemudian memeluk Anggun .
Dagu Anggun bergantung di bahu Iyad . Hatinya yang resah tadi semakin lama semakin baik . Pelukan Iyad ni magic betul . Anggun membalas pelukan Iyad
" Betul cakap kau , aku tak patut pergi sana sebenarnya . Aku patut dengar cakap kau " kata Anggun perlahan .
Iyad melepaskan pelukan dan memandang Anggun .
" Apa kau cakap ? Aku tak dengar " soal Iyad . Keningnya bercantum . Apa minah ni cakap ?
" Tak ada apa la , jom balik . Kesian yang lain tunggu kita kat rumah . Nak masak tapi ayam pula tak ada " kata Anggun , mengalih topik perbualan .
Anggun cuba untuk bangun . Tapi malangnya kakinya masih rasa sakit .
" Dah sakit tu buat cara sakit . Gigih jugak nak bangun sendiri kenapa ? Dah , biar aku angkat kau " kata Iyad lalu terus mencempung tubuh Anggun .
Anggun terus memegang leher Iyad . Ya allah , dia ni . Suka malukan aku depan orang ramai . Dah la suka buat sesuatu tak beritahu dulu .
Anggun sorok muka di dada Iyad . Dah besar macam ni pun kena dukung lagi , malu woi !
YOU ARE READING
ABANG , YOU ARE MINE !
RomanceOrang kata , lelaki dan perempuan ni tak boleh berkawan . Sebabnya , salah seorang daripadanya akan tersuka atau suka dekat kawan dia tu . Tapi lain pula bagi Anggun Qairah dan Iyad Mujahid . Mereka berkawan semenjak sekolah rendah lagi . Sehinggal...