Setelah berpisah dengan Eunha, Lisa memutuskan untuk mengunjungi makam Neneknya. Barulah setelah itu dia berpindah ke makam Tiffany yang berbeda lokasi. Dengan diantar oleh Taecyeon tentunya. Karena tak mungkin keluarganya membiarkan Lisa pergi sendiri dengan kondisi yang kurang baik seperti saat ini.
"Eomma, aku datang." Lirih Lisa setelah berjongkok di samping makam ibunya. Meletakkan setangkai bunga mawar putih disana.
"Sudah dua tahun aku tidak mengunjungimu, apakah kau rindu padaku?"
Lisa mengusap air mata yang baru saja menetes. Lalu beralih mengusap dengan lembut batu nisan yang memiliki ukiran nama ibu kandungnya itu. Wanita yang melahirkan Lisa, namun sekali pun tak pernah ia lihat di dunia nyata.
"Apa kau memang sedang merindukanku hingga penyakit ini kembali lagi?" tanya Lisa sarat akan kesakitan batinnya.
"Apa... Kau benar-benar mengajakku untuk pergi bersamamu, Eomma?"
Lisa memejamkan mata. Menikmati hembusan angin sejuk yang menerpa wajahnya. Seakan ada sebuah tangan yang membelainya penuh dengan kehangatan. Walaupun mustahil, Lisa berharap ibunya sedang ada di dekatnya saat ini.
"Bisakah kau biarkan aku bersama mereka lebih lama lagi, Eomma?" Lisa mulai membuka matanya. Kembali memandang ukiran nama ibunya.
"Maaf jika aku egois. Tapi... Aku benar-benar tidak ingin pergi meninggalkan mereka. Aku ingin bersama mereka dalam waktu yang sangat lama.
.......
Ketika keluarga Kwon kembali ke Korea Selatan dua hari lalu, Jaehyun dan Jungkook juga ikut kembali ke negara tercinta mereka itu. Pulang ke rumah masing-masing karena memang libur semester masih sangat lama untuk berakhir.
Setiap libur semester, biasanya memang kedua pria itu selalu pulang pada keluarga masing-masing. Karena nyatanya kekasih mereka pun akan sangat sibuk bersama keluarga yang menjenguk mereka di London. Namun kali ini, mereka pulang agak lambat dari biasanya. Karena insiden yang terjadi pada Lisa di London, mengharuskan mereka untuk tetap berada di dekat kekasih masing-masing.
Saat ini Jaehyun sedang berkunjung ke mansion Kwon. Sudah lama dia tidak menginjakkan kaki di kediaman megah milih keluarga kekasihnya itu. Dan Jaehyun selalu saja di buat takjub dengan mewah dan luasnya tempat tinggal itu.
"Jungkook bilang, dia dalam perjalanan kemari." Beritahu Jaehyun setelah melihat pesan singkat yang baru saja Jungkook kirimkan padanya.
"Lisa belum pulang. Kau tidak memberitahunya?" tanya Rosé pada yang kekasih di sampingnya.
"Sudah. Tapi dia tetap ingin kemari."
Rosé mengangguk saja. Memilih menyandarkan kepalanya di dada bidang sang kekasih. Sampai saat ini, Rosé bahkan masih merasa hatinya begitu sakit. Tidak terima dengan jalan takdir yang di gariskan untuk adiknya.
Masih banyak hal sebenarnya yang ingin Rosé lakukan bersama Lisa di London. Tapi adiknya itu terancam tak akan bisa kembali ke negara itu. Karena pasti Lisa dipaksa untuk fokus pada pengobatannya. Dan jika itu terjadi, Rosé pun tak akan kembali kesana. Seperti ucapannya beberapa tahun lalu. Dia akan membuntuti Lisa kemana pun dan tak ingin berpisah.
Lama mereka terdiam, terdengar suara beberapa penjaga di depan pintu mansion menyapa seseorang. Lalu tak lama sosok Jungkook muncul dengan kaos dan celana hitam. Terkadang sepasang kekasih itu heran kepada Jungkook yang sering sekali memakai pakaian hitam. Seakan tak ada warna lain di dalam lemarinya.
"Lisa belum pulang." Beritahu Rosé sembari mengangkat kepalanya dari dada Jaehyun.
"Aku sudah menelponnya. Dia sedang dalam perjalanan." Ujar Jungkook ketika sudah duduk di salah satu sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, Lisa 2 ✔ [TERBIT]
FanfictionPART 41 - 55 DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN Menjadi bagian dari Kwon, adalah hal teristimewa untuk Lisa. Tangis, canda, tawa. Semuanya dia lewati bersama keluarga itu. Kebahagiaan yang keluarganya itu berikan tak akan pernah terlupakan oleh Lis...