08: DEOXYRIBONUCLEIC ACID TEST

11.3K 818 77
                                    

Assalamu'alaikum hallo semua.
Jangan lupa vote n comment..

  
S E L A M A T  M E M B A C A
×


×

Untuk menjadi terbiasa itu memang sangat sukar untuk sebagian orang tapi tetaplah kalian disampingnya dan tetaplah menjadi pelindung untuk nya di hari kehadapan
-DianaAtirah19-
×
×

¶¶¶¶¶¶¶
   Continue....

"Siapa dia kenapa gue ngerasa dia adek gue"

*********

Prokk..

Prakk..

Prokk..

Prakk..

Suara langkah terdengar menghampiri nya saat ini. Ya dirinya adalah Radi yang masih saja menunggu dokter keluar dari ruang ICU itu.

Siapa empunya suara langkah itu?

Keluarganya.

Yaps di hadapan nya sudah ada mama, papa, dan adik adik nya dengan pelbagai raut wajah yang sukar di tafsirkan apa yang sedang mereka fikir.

"Siapa yang kamu tabrak Radi?",tanya papa setelah menepuk kecil pundak Radi

Radi hanya mengangkat bahunya tanda dirinya juga tidak tau tapi isyarat seperti itu mempunyai makna yang sangat cukup besar

Radi sangat lah cemas dan takut sekarang. Dirinya tidak pernah di hadapkan dengan situasi sebegini. Dirinya juga gak pernah menjejakkan kaki ke rumah sakit setelah beberapa tahun yang lalu.

"Gimana keadaan anak itu Radi?", tanya mama nya lagi

"Belum tau ma dokter nya juga belum keluar",ucap Radi menundukkan kepalanya

Melihat itu kedua adiknya sigap menyemangati abang nya itu.

"Kalau dia meninggal gimana?",tanya Radi cemas

"Gak, anak itu pasti kuat",ucap Ari menepuk pelan belakang Radi

"Iya bener kata bang Ari",ucap Adit

Dan tak berapa lama kemudian, muncul lah seorang lelaki yang dikuliti dengan jas putih di tubuhnya dan ruangan yang selama ini Radi tunggu itu.

Dengan cepat Radi menghampiri dokter itu dengan memasang wajah yang susah untuk di baca.

"Alhamdulillah semuanya baik baik aja tapi anak itu kayaknya pas di bully yah? Kemungkinan besar anak itu akan mengalami phobia terhadap kekerasan untuk ke depannya. Sekarang anak itu masih tidur karena saya tadi menyuntik obat tidur di selang infusnya supaya dia bisa istirahat secukupnya" ,ucap dokter itu sopan.

"Bisa kami menjenguknya?",tanya papa

"Bisa kok tapi setelah kami mengganti tempat nya ke ruang rawat inap",ucap dokter itu menundukkan kepalanya

"Hm",dehaman papa yang di arti sebagai dirinya mengiyakan apa yang di ucapkan sama dokter tadi.

☁️☁️☁️☁️

Iyan sudah di tempati di ruang rawat inap. Dirinya masih saja belum sadarkan diri mungkin efek obat tidur yang di kasih dokter itu.

Ceklek..

Adek ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang