Adek ©

15: PERMISSION

Assalamualaikum semua
Vote n comment jangan lupa okeyh
Langsung scroll ke bawah yaaa😉

S E L A M A T  M E M B A C A
×
×

Percaya menimba ilmu itu adalah perkara yang lebih berharga dalam hidup kita. Walaupun itu membenarkan ketahuilah mengapa meninggal ketika belajar itu adalah mati syahid kerana belajar itu susah. (Itu sih yang aku tau oleh guru aku) . Tapi terkadang kita malah ogah ogahan buat sekolah bagi kita sekolah itu cuma buat nyari pacar, nyari teman, nyari lawan dll. Tapi pernah gak kita mikir ortu kita yang kerja keras nyari uang buat biayai semua kelengkapan sekolah kita,semua yuran sekolah? Terus itu gimana pula orang yang susah tapi mereka tetap berusaha buat sekolah? Intinya kita itu harus selalu bersyukur atas apa yang kita dapatkan bukan mengeluh terus terusan tanpa berusaha.
-DianaAtirah19-
×
×

¶¶¶¶¶
    Continue

  Mereka lagi santai diruang keluarga saat ini. Sementara Iyan sekarang duduk di antara mama dan papah nya. Iyaps dirinya lah yang berada ditengah-tengah.

"Radi gimana cabang perusahaan yang kamu pegang saat ini apa ada peningkatan atau masalah?",tanya papa Erga sambil mengelus elus rambut Iyan

"Alhamdulillah pah semuanya berjalan lancar walaupun kadang ada penurunan tapi masih bisa aku tangani",jawap bang Radi tanpa mengalihkan pandangannya dari Iyan saat ini

"Bang Radi kok liat Iyan gitu?",tanya Iyan pelan

"Enggak, siapa yang lihat Iyan pede ih?", jawap bang Radi lalu tersenyum mengejek

"Ihh tadi itu kan abang yang mandang mandang Iyan",ucap Iyan memandang bang Radi sengit

"Ya deh iya abang lihat bayi gedenya abang, emang gak boleh?",tanya bang Radi lagi

"Siapa bayi gede pengen lihat boleh?", tanya Iyan dengan menampakkan wajah polosnya

"Kan kamu bayi gedenya",ucap mereka bersamaan

"Hmm",deheman Iyan karena dirinya aja lambat untuk memahami apa yang dimaksudkan mereka.

"Loh kok cuma hm doang?",tanya bang Ari

"Kapan Iyan bisa sekolah?",tanya Iyan sambil memandang mereka semua satu persatu

"Maaf baby, tapi papa ga setuju kamu sekolah untuk saat ini",ucap papa Erga menatap Iyan lembut

"Emang kenapa?",tanya Iyan dengan suara kecewanya

"Pa biarin lah Iyan sekolah lagipun kan bodyguard bisa jagain adek kita kita juga bisa kok",ucap bang Ari membujuk papa Erga

"Sama aja nanti kalau ada musuh papa kayak dulu terus ambil baby gimana?",lawan papa Erga

"Biarin lah baby sekolah pa, masa iya baby gak di sekolahin sih?",tanya bang Adit

"Bener mas turutin aja kemauan baby",ucap mama Elyara

"Bilang siapa papa gak sekolahin? iya baby sekolah tapi secara home schooling aja",ucap papa Erga tak mau di bantah

Mendengar itu Iyan berdiri dari duduknya dan ingin beranjak pergi

"Kamu pengen kemana baby?",tanya bang Radi yang sedari tadi hanya mendengar pembicaraan mereka semua tanpa mengeluarkan kata apa apa pun