04: DUGAAN

12.5K 881 39
                                    

Assalamu'alaikum hallo semua
️vote dan comment jangan lupa yaa

S E L A M A T  M EM B A C A
×
×

Secapek apa pun dirinya hanya untuk mendapatkan perilaku baik dari kedua orang yang telah membesarkan nya, dirinya rela berkorban segalanya dengan cara mencari uang di pinggir jalan
-DianaAtirah19-
×
×

¶¶¶¶¶¶
   Continue..

Ku tahu dirimu dulu
Hanya meluangkan waktu
Sekedar melepas kisah sedihmu

Mencintai dalam sepi
Dan rasa sabar mana lagi
Yang harus ku pendam dalam
Mengagumi dirimu

Melihatmu genggam tangannya
Nyaman di dalam pelukannya
Yang mampu membuatku
Tersadar dan sedikit menepi

Lagu demi lagu dilantunkan oleh anak lelaki itu dengan harapan bisa mengumpulkan uang lebih banyak untuk bunda nya di rumah.

Dia adalah Rayyan. Ya di Iyan guys.

Mungkin hari ini emang keberuntungan bagi dirinya karena bisa mengumpulkan uang dengan cara bernyanyi di jalanan. Di tambah lagi hasil jualan kerupuknya. Ya lumayan lah bisa beli makanan untuk 3 hari menurut Iyan.

Di lihat nya hari sudah mulai sore, kenderaan juga udah gak rame lagian kerupuknya aja banyak yang udah terjual dan menyisakan satu kerupuk lagi. Jadi Iyan berniat beranjak pergi dari tempat itu tetapi alangkah kaget dirinya hampir saja di tabrak mobil yang sedan mewah saat ingin menyebrang jalan.

Dengan cepat pemilik mobil itu keluar lalu bersemuka dengan Iyan.

"Apa apaan lo!! Pengen mati jangan disini!!",teriak cowok itu

"M...maaf, I..iyan gak liat liat lagi",ucap Iyan menundukkan kepalanya

Mendengar nama IYAN wajah lelaki tampak sedikit kaget tapi setelah itu dia mengubah kembali wajahnya menjadi dingin

"Siapa namamu?",tanya cowok itu lagi

"I...iyan nama aku Rayyan d..dipanggil Iyan",ucap Iyan gugup karena dia begitu takut dengan sorot pandang lelaki di hadapannya itu

"Apa dia emang adek yang gue cari selama ini?",batin cowok itu

"M..maaf s..sekali lagi kak hmm.. sebagai gantinya ini Iyan punya satu kerupuk lagi untuk kakak",ucap Iyan lalu menyerahkan nya ke cowok itu

"Panggil aja gue Ari",ucapnya sambil mengambil kerupuk yang diberi Iyan itu

"Tanda lahir!!!",batin Ari

Dengan cepat Ari memegang tangan Iyan tapi harapan nya untuk melihat tanda lahir itu musnah karena Iyan berontak lalu pergi. Mungkin aja anak itu takut batin Ari

Tapi gak sampe disana saja Ari langsung menghubungi kaka pertama nya yaitu Radi.

Tapi gak sampe disana saja Ari langsung menghubungi kaka pertama nya yaitu Radi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adek ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang