55: SESAL TAK BERGUNA

6.6K 290 133
                                    

Assalamu'alaikum semua😊

Akhir dari segalanya 🙃🌈✨

Yaudah lah ya babaii ehh salah ayo scroll ke bawah ehehe jangan lupa vote n comment juga ya makasih💜

S E L A M A T M E M B A C A
×
×
Jika kalian meminta ku untuk pergi aku akan pergi sehingga tak tergapai lagi oleh kalian. Terima kasih semuanya

-DianaAtirah19-

×
×

¶¶¶¶¶¶
Continue..

Papa Erga dan mama Elyara yang sedari tadi baru sampai di mansion mereka, mama Elyara langsung masuk ke mansion dengan keadaan menangis. Melihat itu papa Erga hanya terdiam tak ingin memarah.

Kata kata Radi, anak sulungnya itu membuat nya terdiam sekaligus kepikiran. Kemana dirinya yang dulu, kenapa memporak porandakan keluarga sendiri. Tak sadar sekarang dirinya udah sampe di depan ruang kerjanya.

Tak lupa dia langsung membuka amplop coklat yang di beri Radi tadi kepadanya. Disini dia melihat, bahwa pembulian yang ada di sekolah waktu itu dan rekaman cctv yang sudah nyata bahwa Iyan tak salah. Membuatkan Erga kaget sekaligus membeku seketika

"Baby papa minta maaf, papa minta maaf minta maaf baby, hikss papa salah, papa bodoh mempercayai orang luar benar kata abang abangmu. Sayang baby harus bertahan ya sampe papa sama mama ngeliat baby. Tuhan jangan ngambil anak ku dulu ku mohon aku tahu semua terjadi karena diriku yang meminta nya pergi ku mohon jangan ngambil anak dulu hikss sembuhkan lah dia berikan diriku kesempatan buat dekat dan bahagia lagi bersama anak anakku seperti dulu tuhan. Jujur aja aku kangen sama mereka semua tapi ego ku lebih tinggi. Tapi ku mohon aku nyesal tuhan ku mohon berikan aku peluang memperbaiki semua ini",tangis Erga sambil menatap foto Iyan yang masih saja ada di mejanya.

Iya emang Erga gak bisa lupain Iyan malah dia kangen sama anak itu tapi ego nya lebih tinggi daripada rasa ingin memilikinya.

Dengan lekas Erga menghapus air matanya dan memilih menghubungi assisten nya untuk memberi tekanan cctv di rumahnya itu sebelum kejadian dirinya mengusir Iyan saat itu.

Tak lama, rekaman itu sudah ada di hantar lewat email nya. Disini Erga melihat sendiri bahwa Alvin selalu membully Iyan saat berada di kamarnya. Dan apa tadi, Erga mendengar kalau Alvin berbicara dengan seseorang lewat hape tepat di tanggal sehari sebelum dia mengusir Iyan.

"Jadi ini rencana Alvin",lirih Erga sambil menatap layar rekaman itu.

"Maafin papa gak percaya sama kamu baby maaf, hikss hikss",tangis Erga saat ini sangat lah lirih

"Maaf maaf hiksss maaf papa salah apa nyesal hiksss",tangisnya lagi

"Anak itu",ucap papa Erga sambil menghapus air matanya lalu berdiri dan beranjak pergi dari ruang kerja. Dirinya memilih untuk ke kamar Alvin saat ini.

Saat didepan pintu kamar Alvin, belum sempat tangannya itu menggenggam ganggang pintu kamar alvin, dirinya sudah mendengar perbualan Alvin dengan seseorang yang baginya itu membuatnya sakit lagi.

Erga yang tadi ingin masuk ke Alvin dengan cepat beranjak pergi ke ruang kerja kembali.

Dirinya cukup menyesal se menyesalnya saat mendengar hal itu. Dengan emosi yang memuncak dan menyesal atas perbuatannya terhadap anak anaknya itu. Dia melampiaskan semuanya dengan barang barang yang ada di mejanya kecuali foto Iyan yang langsung di peluknya

Adek ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang