40: SINETRON

2.3K 240 38
                                    

Assalamu'alaikum semua
Vote n comment juga yah
Langsung scroll ke bawah aja yukk

S E L A M A T  M E M B A C A

×
×
Kebahagiaan itu bisa datang dan bisa pergi tanpa kita duga. Karna apa? Karna kita hanya mampu merancang kebahagiaan itu tapi hanya tuhan lah yang mengetahui dan mengatur semua jalan hidup kita dan insyaallah semua baik untuk diri kita sendiri. Mungkin hari ini kita letih, cape dan sedih tapi kita gak tau besoknya gimana. Tetap semangat semua.

-DianaAtirah19-

×
×

¶¶¶¶¶¶
Continue..

"Huaaaaa diriku seperti terbaNGGGG!!!"

"Tuhan jangan ambil nyawa gue argggggg!!!"

"Huaaaaa papa bantuin Adit paaaaaa arghhhh!!!"

Yaps sekarang ini mereka sedang berada di rollercoaster dan itulah keinginan Iyan yang membuat mereka bertiga kaget dan gementar bukan main

Back..

Abang abangnya itu sejak awal bergeraknya rollercoaster juga sudah teriak histeris memohon minta diberhentikan saja. Sementara Iyan masih dengan gembiranya ikut teriak seperti abang abangnya itu. Fikirannya mungkin abangnya juga suka naik itu. Padahal NOPE.

Seusai saja mereka turun dari permainan sialan itu, Iyan bingung melihat ketiga abangnya yang muntah muntah terlebih lagi abang Radi

"Abang kenapa? sakit ya?",tanya Iyan khawatir plus panik saat melihat wajah abangnya yang pucat itu

"Abang gapapa kok, Iyan gapapa ada yang sakit?",tanya bang Radi bingung menatap adek bungsunya itu yang masih kelihatan baik baik saja setelah turun dari permainan itu

"Iyan gapapa malah Iyan pengen naik lagi boleh?",tanya Iyan sambil menepuk tangannya kesukaan.

"Gak boleh!!",ucap mereka bertiga bersama

"Kenapa seru loh tadi abang juga kan ikutan teriak pasti seru kan kan",ucap Iyan terkekeh

"Iyain aja deh",gumam bang Adit yang masih terduduk lemah

"Eh udah jam makan siang ni. Kita makan dulu yah terus kita ke timezone",ucap bang Radi saat setelah melihat jam yang melingkar manis ditangan kanannya.

"Yaaahhh tapikan...",ucap Iyan dipotong oleh mereka

"no rejection Iyan",ucap mereka bersamaan

"Huftt yaudah iya iya",ucap Iyan lalu berjalan sejajar dengan bang Radi dan kedua abangnya lagi.

Belum juga sampai ke arah mobil, Iyan duluan melepaskan genggaman bang Radi dari pergelangannya dan berjalan menghampiri bang Ari.

"Bang gendong cape",ucap iyan sambil memegang tangan Bang Ari

"Iyaudah ayo",ucap bang Ari yang langsung berjongkok agar Iyan bisa naik ke punggungnya 

"Ihh gak mau gitu, iyan maunya yang kayak di sinetron itu hihi boleh yaa yaa yaa",ucap Iyan sambil menunduk malu

"Hahahaha tumben manja",ucap bang Adit yang sedari tadi mendengar ucapan adek kesayangannya itu

Sementara bang Radi, dirinya juga menyaksikan apa yang terjadi antara adek keduanya dan si bungsu. Tapi saat si bungsu bilang kalau KAYAK SINETRON. Dalam pikiran bang Radi lain lain, apa aja yang Iyan liat di sinetron itu? Kapan Iyan liat? Dan itu membuatkannya emosi tetapi tetap di kawalnya

Back..

"Yaudah sini abang gendong si dedek imut abang ini",ucap bang Ari lalu mengecup pipi gembul Iyan

Sementara anak itu mulai memanyun kan bibirnya kesal soalnya dia itu ganteng bukan imut.

☁️☁️☁️

Saat berada di mobil, hanya keheningan yang ada dari keempat adek beradik itu. Tak ada satu pun yang maju membuka suara sebelum Iyan yang berucap duluan

"Kalian kenapa sih diem?",tanya Iyan sambil menunduk.

"Huftt baby, sini yuk abang pangku", tawar bang Radi dan diiyakan oleh Iyan.

"Abang pengen nanya kapan baby liat sinetron hmm?",tanya bang Radi sambil mengelus rambut Iyan dengan lembut

"Ouhh itu pas di rumah bunda sama ayah, nah jadi saat itu Iyan baru pulang dari jualan kerupuk, terus bunda, ayah, kak Aldo sama Alvin buru buru jalan katanya sih pengen makan diluar terus kak Aldi saat itu lagi ada tugas kelompok. Jadi tinggal Iyan sendiri aja di rumah nah kan Iyan bosen tuh mana laper lagi jadi Iyan buat keputusan buat liat tipi terus Iyan liat sinetron.",ucap Iyan sambil terkekeh pelan

Sementara yang melihat dan mendengar itu sudah menggeran menahan emosi masing masing. Ya siapa lagi kalau bukan ketiga tiga abangnya itu.

"Terus gimana baby bisa tau gendongan yang kayak gitu?",tanya bang Ari sambil tersenyum paksa buat menahan emosinya

"Ouhh yang itu, pas liat sinetron itu lah. Ngakak loh bang masa iya cowo itu gendong itu cewe yang lagi bobo. Terus si cewe itu tiba tiba bangun langsung teriak nah kan jadi si cowo itu kaget hahaha terus dilempari nya tu cewe sampe jatuh aduhh pasti sakit tu bokongnya kan bang",ucap Iyan dengan wajahnya yang dibuat buat sakit

"Hahahahahaha masa sih hahaha gak kebayang abang",ketawa bang Adit kuat banget soalnya dia itu jenis yang suka berimajinasi jika sudah ada yang bercerita.. tapi gak yang aneh aneh yah😳😳

"Huftt lain kali jangan liat yang kayak gitu, baby masih kecil gak boleh liat cerita orang yang udah besar ngerti?",ucap bang Radi tetap dengan nada lembutnya. Dirinya berusaha menahan emosi supaya adek kesayangannya ini tidak takut lagi sama dia.

"Emangnya kenapa bang?",tanya Iyan lagi

"Bisa di tangkap polisi loh kalau anak kecil nonton cerita orang yang besar. Kan udah ada cartoon ngapain lagi nonton cerita orang besar? Emang baby mau ditangkap polisi? Kita semua gabisa bantu baby buat keluar dari kantor polisi loh",ucap bang Ari membuat Iyan takut setengah mati sampai matanya ikut berkaca kaca

"T...tapi i..yan udah nonton hikss.. t..tapi i..yan gak mau di tangkap polisi hikss..hikss",ucap Iyan dengan Isak tangis nya yang tak bisa di tahan lagi

Mendengar itu bang Ari menjadi kelam kabut ditambah lagi tatapan tajam nan nyalang dari sang abang dan adek nya itu membuatkannya semakin menjadi serba salah

"Berhentiin gak?",tanya bang Radi tanya mengeluarkan suara ke bang Ari

"Eh.. emm baby stt jangan nangis malu loh masa cowo ganteng nangis sih? kalau baby berhenti nangis abang beliin robot iron man lagi mau gak?",ucap bang Ari dengan suara yang gemetar

"Hiks...hiks ah? Apa? Iya Iyan ganteng Iyan berhenti nangis hikss iron man nya mana?",ucap Iyan dengan sedikit isaknya

"Dibilang ganteng aja langsung gak nangis ni anak",gumam bang Adit terkekeh pelan

"Iya nanti pas kita udah ke Timezone kita mampir ke toko mainan buat beli robot iron man okey?",ucap bang Ari dan diiyakan oleh Iyan yang sudah tersenyum seperti biasa.

¶¶¶¶¶

Udah up yuhuuu..

Btw ada gak ni yang kangen sama Karel dan Rizal?

Jangan lupa buat vote n comment juga.
M

aaf jika masih ada kesalahan setelah di revisi 🙂

Makasih

Updated 🦄❤️
(16/10/2020)

Adek ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang