46: DITINGGAL

2.4K 255 28
                                    

HalloooooOooooOOoo
Hehe.. maaf lupa
Assalamu'alaikum semua😅
Jangan lupa buat vote n comment😊
Langsung scroll ke bawah ya..

S E L A M A T  M E M B A C A
×
×

Terkadang waktu itu membuatkan kita harus berjarak seketika. Kita cuma berharap untuk kekal bersama tapi karena pekerjaan yang mengharuskan kita untuk pergi sejenak dari sisinya.
-DianaAtirah19-

×
×

¶¶¶¶¶¶
   Continue...

  Setelah beberapa hari berlalu, hari ini adalah hari yang tak di sukai Iyan.

Gimana tidak, semalam saat berada di ruang keluarga, bang Adit meminta izin ke papa buat mengikuti camping yang dianjurkan oleh pihak sekolah. Begitu juga dengan bang Radi dan bang Ari yang harus pergi ke luar kota untuk menyelesaikan beberapa urusan

Flashback On

"Ni susu coklat baby",ucap mana Elyara sambil memberi ke Iyan

"Makasih ma",ucap Iyan yang berada di samping bang Ari saat ini

"Pa, Adit pengen izin buat ikut serta acara camping 4 hari aja kok pa, dianjur oleh sekolah",ucap bang Adit ke papanya berharap dirinya bakal diizinkan

"Ouh camping itu, papa udah tau soal itu iya papa izinin kok",ucap papa Erga yang juga menatap putra nya itu

"Abang mau ke mana? Ihh kok ninggalin Iyan sih?",rengek Iyan yang tadinya meminum susu coklat sekarang malah meletakan susu coklat itu di meja.

"Kan cuma 4 hari baby",ucap bang Adit memohon ke adeknya itu

"Yaudah deh huftt",ucap Iyan masih dengan wajahnya yang ditekuk

"Radi sama Ari juga harus ke cabang perusahaan di Amerika pa, ada urusan dan meeting penting yang harus kita berdua lakuin",ucap bang Radi serba salah saat melihat tatapan Iyan yang mulai sendu

"Berapa lama kalian pergi?",tanya mama Elyara

"Seminggu ma",ucap bang Ari, sebenarnya dirinya tidak tega buat pergi meninggalkan adek kesayangannya ini tapi buat bagaimana perusahaan di Amerika memerlukan mereka berdua untuk menyelesaikan beberapa masalah di sana

"Hmm Iyan ke kamar ya ma? pa? bang? Iyan cape",ucap Iyan tanpa memandang mereka. Dirinya hanya menunduk dan beranjak dari sana buat ke kamarnya.

Sedangkan mereka yang melihat itu hanya menghela nafas berat.

"Apa gak bisa di tunda bang?",tanya mama Elyara

"Ga bisa ma",ucap bang Ari

"Tapi Radi janji buat pulang awal dari yang di target",ucap bang Radi dan diangguki mama dan papa mereka.

Sementara Adit, dirinya memilih buat ikut beranjak mengikuti adeknya itu ke kamar

"Baby?",panggil bang Adit saat melihat adeknya yang berada di balkon kamar.

"Masuk yuk nanti sakit loh, angin malam gak baik buat tubuh baby",ucap bang Adit

"Bang, Iyan nanti kesepian",ucap Iyan dengan yang berkaca kaca

"Bentar aja kok, lagian kan ada mama papa, kalau emang Iyan kesepian nanti abang minta izin biar teman baby buat nginep di sini, gimana?", tanya bang Adit ke adeknya itu

"Gausah deh bang, iya ngerti kok, gapapa Iyan okey",ucap Iyan

Ya walaupun itu sukar buat diucapnya tapi mau bagaimana lagi ye nggak? Dia harus tetap mengiyakan kemauan abang abangnya itu.

Flashback Off

Saat ini mereka sudah di bandara, ingin menghantar kedua orang lelaki tak lain lagi kau bukan Radi dan Ari.

Jika ditanya bang Adit mana? Dirinya udah berangkat duluan ke camping tersebut. Dan itu membuatkan Iyan kesal setengah mati karena Adit gak ada pamitan dari dia. Tapi Iyan tetap Iyan, dia gak akan memperlihatkan wajah sakit hatinya ke keluarganya dan malah melihatkan wajah senyumnya walaupun dari mereka ada yang tau di balik senyuman itu ada yang sedih.

"Abang cepetan pulang ya",ucap Iyan yang sedari tadi tak ingin lepas dari Radi.

Yaps sekarang Iyan digendong Radi, Iyan menjadi lebih manja dari sebelumnya. Mungkin faktor Radi dan Ari akan meninggalkan buat sejenak waktu. Lagi pula sejak adanya Iyan, mereka tidak pernah meninggalkan nya ke luar kota dan sekarang ianya terjadi

"Iya abang janji bakal cepet pulang",ucap bang Radi

"Bang Ari juga cepetan pulang ya! Kalau nggak Iyan gak mau ngomong lagi sama kalian",ancam Iyan

"Ihh jangan gitu dong",ucap keduanya memandang Iyan

"Makanya janji buat cepetan pulang",ucap Iyan menatap kedua abangnya itu dengan tatapan tajam

"Ma? Pa? Jaga baby buat kita berdua ya",ucap bang Ari sedih

"Of course ini kan anak papa mama, memang seharusnya kita berdua menjaga baby, kalian tenang aja",ucap mama Elyara

"Bener dan satu lagi, jangan ingkar janji kalian sama baby",ucap papa Erga mengingatkan kedua putranya itu

"Iya pa insyaallah gak bakalan lama kok",ucap bang Ari dan disetujui Radi

"Sering sering kabarin kita ya,lagi lagi baby tu",ucap mama Elyara

Dirinya juga khawatir ke anak bungsu nya ini, soalnya ketiga putra nya itu gak pernah meninggalkan sekecil ini dan untuk saat ini, hari ini dirinya tinggal sejenak. Elyara tau anak nya itu pasti akan kesepian dan bersedih.

"Iya ma",jawab kedua mereka

"Hmm udah waktunya berangkat nih, abang sama abang Ari berangkat dulu ya, baby sama papa dan mama duku. Bentar aja kok disana",ucap bang Radi mengusap lembut pipi Iyan yang sudah basah akibat tangisannya.

"Kok hati gue gak enak ya ninggalin baby"

"Gue harap gak ada apa apa yang bakal terjadi"

"Ma? pa? Jagain baby yah jangan sampe lecet kalau nggak, Radi sama Ari gak akan maafin kalian ya",ucap Radi terang terangan

"Dih gak percaya sama mama papa sendiri nih, Iyan itu kesayangan mama papa sama kalian ya mana mungkin lah kita gak jagain si baby cantik ini",ucap papa Erga dengan serius

"Pembetulan Iyan itu ganteng bukan cantik, Iyan tu kan laki bukan cewe",ucap Iyan dengan tatapan kesalnya

"Iya deh iya anaknya papa ganteng tapi gantengan papa",ucap papa Erga membuat anaknya itu menajamkan mata menatapnya

"Iya deh iya tu salam dulu abang",ucap papa Erga dan diangguki oleh mama Elyara

"Hmm",jawap Iyan dengan dehaman.

"Semoga aja gak akan terjadi apa apa sama kita semua"

"Tuhan tolong jaga adek kita dan keluarga kita juga"

"Jangan sampe dia masuk ke rencana sialannya itu"

"Bagus rencana gue bakal sempurna nihh"

¶¶¶¶¶

Hayolohhhh tebak siapa mereka??

Jangan lupa vote n comment💜💜
Maaf jika masih ada kesalahan setelah di revisi 🙂

Makasih udah baca juga

Updated 🦄❤️
(31/10/2020)

Adek ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang