17: ALVIN COMEBACK

6.4K 482 79
                                    

•Sebelum baca apa sebaiknya follow dulu. Pengen di FB langsung Wall or Dm

Assalamu'alaikum semua
Jangan lupa vote n comment juga ya makasih. Langsung aja scroll ke bawah okeyyhh😉

S E L A M A T  M E M B A C A
×
×

Bullying itu dimana-mana saja akan berlaku begitu juga kebencian terhadap seorang umat ke umat yang lain. Sesungguhnya kita sebagai umat jangankan ada kebencian terselubungi dihati kita untuk orang lain. Hiduplah secara seadanya dan jangan iri kepada orang lain. Tak semua yang kita lihat sempurna itu sempurna adanya dan tak semua yang kita kira buruk itu buruk adanya.
-

DianaAtirah19-
×
×

¶¶¶¶¶
    Continue...

  Seperti biasa hari ini Iyan tetap nekad buat sekolah di sekolah itu juga walaupun sempat ada aksi marah marahan dan bujuk bujukan. Iyan tetaplah dengan pendiriannya tak mau kalah dan tak ingin di bantah lagi. Dan akhirnya mereka pun mengiyakan saja apa yang diinginkan Iyan.

Hari ini pula Iyan hanya seorang diri berangkatnya dan di antar oleh Bang Ari. Kalau ditanya kemana bang Adit? dia ga mood buat sekolah guys.. huftt emang Adit 😌😂

Di sekolah gak banyak yang berubah tetap sama. Sama di saat para siswa siswi melihat Iyan dengan sinis apa lagi dengan melontar kalimat kalimat yang sangat tidak layak di sebut kata baik. Namun begitu, Iyan tidak pernah merespon semua yang di dapatnya dari orang orang tersebut tapi hatinya itu terasa nyeri di saat mereka semua bertutur kata kasar kepadanya selayaknya mereka raja dan tak mempunyai kesalahan apa lagi kesilapan manakala dirinya mempunyai salah di mata khalayak ramai.

Sampai lah dirinya di satu kelas. Iyan langsung saja melangkah mengarah ke bangku miliknya. Tak lama terdengarlah riuh kecoh seseorang siapa lagi kalau bukan Karel. Ya dirinya sajalah yang mau dan setia dalam persahabatan mereka.

Yang mikir Rizal gimana?

Nah Rizal masih saja di sekolahkan di sekolah yang sama dengan Iyan saat ini. Cuma mereka lain kelas aja.

Kenapa gak di keluarin dari sekolah?

Papanya Rizal itu donutor ketiga setelah papanya Karel dan pertama adalah papanya Iyan.

Okay back

"Wihhh udah sekolah ni lo tau gak...",ucapan Karel terpotong saat ngeh kalau guru matematika udah datang.

"Nanti dah gue ceritain lo harus tau ini ni",bisik Karel tanpa mengalihkan pandangannya dari hadapan.

"Iya deh",ucap Iyan juga turut larut dalam dunia matematika nya

Di skipkan ceritanya, jadi sekarang waktu istirahat udah tiba bel pun berbunyi sangat nyaring di penjuru sekolah.

Sementara kedua pemuda itu masih saja duduk di bangku mereka padahal yang lain sudah mulai berlarian dan ada yang berebut rebut untuk keluar kelas duluan.

"Yan? lo ga ke kantin?",tanya Karel sambil mengemaskan alat tulisnya yang ada di mejanya

"Enggak deh soalnya aku bawa bekal",tolak Iyan secara halus

Adek ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang