38: KEANO

2.3K 268 47
                                    

Assalamualaikum semua
Vote n comment ya. Follow follow'an yuk, DM ya🌼
Yodah lah langsung aja scroll ke bawah.

S E L A M A T  M E M B A C A
×
×
Maaf telah membuatmu kesal kadang beberapa hal memang lepas dari kendaliku, dan semua itu kadang membuat buruk suasana hatimu, Tapi kau harus tau semenyebalkannya aku, aku tetaplah seseorang yang menyayangi mu

-DianaAtirah19-

×
×

¶¶¶¶¶
   Continue..

  Iyan and family

Mereka masih berada di dalam pesawat, di mana di sini Iyan masih terdiam di sedalam pelukan sang mamanya. Yapss, Iyan masih saja ketakutan dengan apa dilakukan abangnya itu.

Memang benar, itu salahnya juga karena pergi gak bilang-bilang. Tapi kenapa sampe marah kayak gitu?

"Abang gak sayang Iyan ya Ma?",tanya Iyan pelan tapi masih bisa di dengar oleh yang terutama si sulung itu,Radi

"Shh, abang tetap sayang baby kok tadi itu mungkin abang lagi stress",ucap mama Elyara menenangkan anak bungsunya itu

Di sisi lain,

"Keano?",panggil papa Erga

"Apa?",tanya Keano/Radi

"Kenapa kamu keluar lagi? apa kamu gak sayang sama baby?",tanya papa Erga menatap Keano/Radi

"Sayang, Keano keluar karena baby tadi hilang. Keano khawatir kalo kejadian dulu terulang kedua kalinya",ucap keano dengan nada datarnya

"Tapi lo gausah juga kan narik paksa tangan baby lo kira gak sakit apa?",ucap bang Ari dengan emosinya

"Sabar Ari dia tetap abangmu",tegur papa Erga

"Kembalilah ke alam mu",pinta papa Erga

"Gak, karena ada sesuatu yang akan terjadi jika gue pergi, gue janji deh pas semuanya berakhir gue akan pergi dari tubuh Radi",ucap Keano menatap Erga dengan intens.

"Baiklah tapi sekarang kembalikan Radi dulu kasian baby",ucap papa Erga dan di setujui oleh kedua anaknya yang turut di samping papanya itu.

Tanpa mendengar ucapan Erga, Keano berdiri dan berjalan mengarah ke tempat Iyan duduk.

Iyan pula yang melihat Abang Radi nya itu berjalan ke arah, langsung menutup matanya dan memeluk pinggang mamanya cukup kuat

"Baby?",panggil Keano tapi tak ada sahutan dari Iyan

"Jangan takut, abang cuma mau minta maaf sama baby, tadi abang ke bawa emosi jadi marah deh maaf yah",ucap Keano lagi

Iyan yang mendengar tutur kata abang nya itu perlahan membuka matanya dan merenggangkan pelukannya pada mamanya itu.

"Abang Radi masih sayang Iyan?", tanya Iyan lirih

"Iyan abang bukan abang Radi mu ini abang Keano",ucap Keano memperkenalkan dirinya

"Ah?! Terus..",ucapan Iyan terpotong dengan ucapan Keano

"Alter ego, Abang ada di dalam tubuh Abang mu, Abang akan keluar saat melihat kamu kesakitan apalagi kayak tadi",jelas Keano

"Bang, Iyan mau bang Radi hikss..hikss Iyan hiks.. pengen minta maaf",ucap Iyan dengan tangisnya yang tak tertahan lagi

Dan tak lama kemudian,

Brukkk

Tubuh Radi terbaring lemah membuat mereka semua bukan kepalang paniknya.

Yaps Radi pingsan. Sementara yang pertama melihat Radi pingsan adalah Iyan,,

"MA PA HUAAAA BANG RADI MATI HUAAAA",tangisnya pecah sambil menepuk pelan pipi abangnya itu

"HUAAA BELUM DIMAAFIN HUAAA BANG JANGAN MATI HIKSSS HIKSSS",tangisnya

"Ehh enggak astagfirullah, abang mu cuma pingsan. Dia butuh istirahat aja",ucap papa Erga kaget dengan tutur kata anak bungsunya itu

"Baby udah jangan nangis sayang",ucap mama Elyara

"Ari bantu papa panggil bodyguard papa kesini",ujar papa Erga ke bang Ari

"Baik pa",jawab bang Ari.

Sementara Adit, dirinya memilih menenangkan adik kesayangannya itu dengan pelbagai cara sehingga adeknya itu tertidur.

¶¶¶¶¶

Jangan lupa pake masker kalau lagi jalan ke mana mana hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa pake masker kalau lagi jalan ke mana mana hehe

Maaf chapter kali ini dikit yahhh..


Satu kata buat mereka?

Makasih udah read, jangan lupa buat vote n comment.

Maaf jika masih ada kesalahan setelah di revisi 🙂

Updated 🦄❤️
(14/10/2020)





Adek ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang