29: OMA OPA

3.8K 279 38
                                    

Assalamualaikum semua
Vote n comment ya makasih
Langsung scroll ke bawah aja yukk

S E L A M A T   M E M B A C A
×
×

Ternyata kebahagian itu akan semakin besar ukuran jika ditambahi kasih sayang dari seorang yang bergelar
Oma dan Opa
-DianaAtirah19-
×
×

¶¶¶¶¶¶
    Continue


  Hari ini adalah hari yang diwajibkan kepada para murid, mahasiswa dan pekerja untuk sekolah, kuliah dan kerja. Tapi tidak untuk sebuah keluarga harmonis nan bahagia ini, mereka sekarang telah bersiap siap untuk pergi ke Portland dengan tujuan ingin bertemu Oma dan opa mereka ralatnya ayah dan ibu dari papa mereka tak lain tak bukan ortunya Erga.

  Jangan ditanya apa Iyan mengenal oma opa nya atau tidak jawapannya itu tidak karena dirinya belum pernah melihat mereka seusai dirinya tinggal bersama keluarga kandungnya.

  Saat ini fikirannya hanya tertuju pada oma dan opa nya saja apa mereka akan menerimanya layak cucu sebenar mereka atau sebaliknya?, Apa mereka akan membencinya saat tau dirinya dulu adalah orang miskin dan tiba tiba mendapat kabar kalau dirinya adalah anak bungsu keluarga tuan Erga yang hilang. Semua itu masuk sekali di fikiran Iyan dirinya ragu untuk bertemu dengan keduanya tapi hatinya membantah untuk mengikuti saja apa yang di pinta mama papanya

"Hey baby abang lagi mikirin apa kok ngelamun?",tanya bang Radi yang baru saja duduk di tepi ranjang Iyan sambil merangkul pundak Iyan

"Gak mikirin apa apa kok kak",jawap Iyan dengan melemparkan senyuman paksanya ke abang Radi

"Jangan boong gak baik loh baby",ujar seseorang lagi yang di yakini itu adalah abang Ari yang baru memasuki kamarnya dan di susuli abang Adit yang juga ikutan masuk

"Iyan cuma mikir apa oma sama opa bakalan mau nganggap Iyan cucunya?",tanya Iyan dengan wajah gusarnya tapi tak bisa ditutupi lagi wajahnya tetap saja imut

"Eh kok mikir yang gituan sih?",ucap abang Adit lembut

"Baby adek abang, pandang abang, percayalah kalau oma sama opa itu sayang banget sama kamu. Saat kamu hilang dulu mereka juga kecewa sampaikan oma dulu sering drop karena gak percaya cucu kesayangan nya ini bakal hilang dan gak bisa ditemukan saat itu",ujar abang Radi dengan duduk berhadapan Iyan sambil memegang kedua pundak adeknya itu.

"Benar sekali, gitu juga opa dia juga khawatir banget sama seperti kita setelah tahu kamu hilang. Bahkan opa sama papa kerja keras buat nyariin kamu. Semua orang berbadan besar di kerahkan buat mencari kamu tapi hasilnya nihil kamu gak di ketemukan  juga dan alhasil opa turut sakit karena kekurangan tidur sama makan nya teratur",tambah abang Ari dan diangguki oleh abang Radi

Jika ditanya Abang Adit? Dia gak ingat semuanya masa lalu lagipun saat itu umurnya juga masih kecil jadi ingatan nya juga begitu tipis untuk mengingat kembali kejadian setelah adek kesayangannya itu hilang. Tapi tak dapat disangkal lagi dia sudah pasti tau sedikit sebanyak tentang hal itu walaupun tak semuanya diingatnya dengan jelas

☁️☁️☁️☁️


  Sekarang mereka sudah berada di Portland Internasional Airport, disini mereka sudah di kerumuni oleh 5 orang lelaki yang berjas hitam.

Adek ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang