25: MANJA

4.8K 284 110
                                    

Assalamu'alaikum semua
Vote n comment juga jangan lupa
Langsung scroll ke bawah aja yukk

S E L A M A T  M E M B A C A
×
×

Jangan pernah menunggu waktu akan terus berputar dengan silih berganti hari yang pada saatnya membuatmu jatuh akibat orang
-DianaAtirah19-
×
×

¶¶¶¶¶
   Continue....

Kenapa dia? Kenapa harus dia yang mengalami semua ini? Apa ini hukuman buat mereka karena kejadian dulu itu? Apa mereka gak bisa bahagia batang sedetik bersama dia?

Itulah yang ada di pikiran kelima orang yang setia duduk di samping kasur Rayyan Diafakry a.k.a Iyan

"Ini semua salah kita kalau aja kita enggak ngelarang baby buat sekolah, semua ini gak bakalan terjadi",ucap mama Elyara masih setia memegang dan mencium tangan anak bungsunya itu

"Mama, yang sabar ya masa iya mama sakit lagi? Kalo baby bangun terus nanya kayak kemaren lalu gimana? Nanti baby sedih loh ma",kata bang Ari lembut sambil tersenyum tipis

"Iya Ri tapi mama kasian aja baby gak seharusnya jadi gini",ucap mama Elyara sambil menangis

"Udahlah kamu ga boleh nangis nanti baby sedih loh",peringat papa Erga

"Sekarang ini papa pengen kita semua jaga baby dan jangan sampe kejadian di sekolah itu berlaku lagi",ucap papa Erga muktamad

"Coba aja gue awal dateng ke sekolah baby pasti kejadian itu gak akan jadi dan baby gak akan seperti ini",batin bang Radi yang sedari tadi hanya menyalahkan dirinya

FLASHBACK ON.

"Ponakan aku hmm.. gini aja jadi tadi aku udah meriksa secara keseluruhan pada Iyan dan aku yakin kalo Iyan mengalami trauma kecil atas apa yang terjadi pada dirinya",terang om Devan membuatkan mereka kaget dan terdiam tak lupa juga amarah mereka memuncak begitu saja saat mendengar apa yang om Devan terangkan tentang kondisi Iyan.

"Bisa sembuhkan om?",tanya bang Adit khawatir

"Insyaallah bisa kok kita sama sama jaga Iyan biar trauma gak kambuh ya",ucap om Devan

"Van udah bisa jenguk?",tanya papa Erga sambil mengelus pundak mama Elyara biar lebih tenang

"Udah bisa di jenguk kalo Iyan sudah di pindahkan ke ruangannya",ucap om Devan seadanya

"Eh tapi buat masa sekarang Iyan lagi istirahat tadi aku udah suntik obat tidur,yaudah kalau ada apa apa langsung panggil aku ya, aku ke ruangan ku dulu",ucap om Devan lalu beranjak pergi dari tempat itu.

FLASHBACK OFF.

Pagi bertukar malam, yang ditunggu masih sama saja tak ingin membuka kelopak matanya itu.

"Baby abang janji deh kalau kamu bangun kita semua izinin kamu sekolah gimana bangun yuk",ucap bang Radi yang baru saja mau bicara setelah beberapa jam yang lalu hanya diam tak ingin berbicara dengan siapa siapa.

Yang nanya kondisi guru baru yang dengan kejamnya membuat Iyan kayak gini, dia udah mati dengan menggenas. Tak usah lah di bahas dia kalau di kasih tau takutnya di bilang psyco🤣🤣

Adek ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang