30: OMA OPA 2

3.3K 305 65
                                    

Assalamualaikum semua
Vote n comment juga ya makasih
Langsung scroll ke bawah aja yukk.

  S E L A M A T   M E M B A C A
×
×

Terkadang persepsi kita kepada orang itu salah apalagi saat melihat sisi buruk dan baiknya. Tak semua yang kita lihat itu benar dan tak bisa di bilang jika apa di lihat itu juga bisa jadi tidak benar. Tapi hanya kepercayaan dan keyakinan yang bisa memecahkan persepsi yang kita wujudkan dalam diri kita.
-DianaAtirah19-
×
×

¶¶¶¶¶¶
   Continue

"Siapa dia",ucap Albert dingin

☁️☁️☁️☁️

"Ini Iyan pa cucu papa",ucap Erga dengan gembiranya

Tapi reaksi yang di berikan Albert cuma diam dan menatap Iyan dengan tajam sekali seolah mengatakan pergi untuk Iyan.

Sementara Sonia hanya memandang Iyan tanpa berkedip. Tak lama kemudian Albert berjalan ke arah Iyan dan menarik paksa tangan Iyan buat mengikut arah jalannya.

Mereka yang melihat itu tak tinggal diam, mereka juga membuntuti Albert dan Iyan.

"PA!!",tegas Erga tak ingin anak kesayangannya itu di perlakukan seperti itu.

Sementara Iyan sudah menangis terisak dengan tangannya yang masih di genggam oleh Albert. Berasa angin yang lewat Albert langsung saja mengerahkan beberapa bodyguard nya buat menghadang jalan mereka semua sementara dirinya membawa Iyan ke sebuah kamar yang bernuansa biru muda

"Hiksss hikss s..sakit i..iyan mohon.. hiks lepasin",tangis Iyan tak mereda

"Shttt.. maafin opa yah.. sini opa obatin yah maaf bikin merah tangan kamu",ucap opa Albert lalu beranjak mengambil sesuatu buat mengobati tangan Iyan yang merah itu

"A..pa i..yan gak boleh disini yah? I..iyan gak di anggap ya?",tanya Iyan dengan polosnya

"Siapa yang bilang kayak gitu? kamu itu cucu opa kamu di anggap banget di sini maaf jika perlakuan opa tadi itu bikin kamu takut",ucap opa Albert lalu memeluk Iyan erat buat melepaskan rindunya terhadap anak itu

"Kok kurusan sih hmm? papa kamu gak kasih makan yah?",tanya opa Albert yang memandang tubuh Iyan dari atas ke bawah membuatkan Iyan sedikit malu

"Ihh kok liat Iyan gitu sih? Tau Iyan tu gantengkan?",ucap Iyan pede

"Gak cucu opa yang satu ini cantik kok bisa?",ucap opa Albert sedikit becanda dengan Iyan membuatkan anak itu mengerucutkan bibirnya membuatkan dirinya semakin keliatan imut dari pandangan opa Albert

"Kamu disini aja cucunya opa istirahat aja, opa tau kamu cape kan?",tebak opa Albert

"Iya Iyan cape pengen papa boleh?",ucap Iyan yang di akhiri dengan perlahan

Soalnya tadi Iyan sempat memandang kilatan amarah yang terpancar dari wajah Erga saat dirinya di bawa pergi oleh opa.

"Nanti aja yah Iyan soalnya opa lagi sakit hati ni sama papa kamu, masa iya kamu udah mereka ketemu terus gak bilang bilang sama opa sama oma sih",ucap opa Albert memanyunkan bibirnya

"Gak ingat umur ni orang",batin jin jahat Iyan😳😳canda gess

"Yaudah Iyan nya opa tidur yah ada opa di sini temenin Iyan",ucap opa lembut lalu membenarkan selimut Iyan itu.

Adek ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang