***
Hari ini seperti biasa, Clara berangkat sekolah bersama Alvaro. Sikap Clara makin hari makin baik, tak ada lagi Clara si bad girl yang selalu rusuh. Mungkin itu semua berkat Alvaro?
Suasana didalam mobil tampak hening, Clara membuka suara. "Al," ucap Clara sambil melihat Alvaro.
"Iya," balas Alvaro.
"Kamu beneran gak akan ninggalin aku, kan?" tanya Clara.
Entah mengapa, setelah pulang dari taman, sikap Alvaro sedikit beda terhadapnya. Clara takut kejadian dulu terulang kembali.
"Iya," balas Alvaro.
Clara hanya mengangguk, dan pandangannya hanya keluar jendela, menikmati keheningan yang diciptakan oleh mereka.
Tak lama mobil Alvaro telah sampai di sekolah, ia memarkirkan mobilnya lalu turun tanpa mengucapkan sepatah kata pun, membuat Clara semakin bingung akan tingkah Alvaro.
Clara hanya menghela nafas lalu keluar dan berjalan kekelasnya sendirian."Sebenernya dia kenapa sih," ucap Clara pelan.
Saat memasuki kelas terlihat Irene dan Rangga yang sedang duduk memamerkan kemesraannya, seketika membuat Clara sangat tidak mood.
"Pamer banget sih kalian," ucap Clara sambil menyimpan tas nya.
"Iri banget sih lo, sana sama Alvaro kan bisa," balas Irene.
"Gak usah bahas dia deh," ucap Clara ketus.
"Kenapa emang sama dia? Ada masalah?" tanya Rangga yang sedari tadi diam.
"Iya! Sebel gue sama dia. Masa dari tadi gue dicuekin sih, mana ninggalin gue diparkiran lagi." ucap Clara.
"Yaudahlah nanti juga baikan, masalah apaan emangnya," tanya Irene.
"Gak taulah, tiba-tiba dia berubah gitu. Mana gue tau," Clara menghembuskan nafasnya.
Apa gara-gara Arka?-batin Rangga.
"Rangga, kok lo bengong sih!" ucap Irene menyadarkan Rangga.
"Eh enggak kok, yaudah gue ke kelas dulu ya, bye!" ucap Rangga.
Setelah kepergian Rangga, fokus Irene hanya pada Clara. "Masalah apa sampai-sampai dia berubah gitu?"
"Gak tau, dia berubah semenjak dia dan gue dari taman."
"Emang lo bilang apaan?"
"Kemaren kan gue ketemu tante Maya, trus dia minta maaf, Alvaro nanya kenapa tante Maya minta maaf, yaa gue jelasin aja semuanya."
"WHAT?!SEMUANYA?!"
Sontak semua pandangan seisi kelas tertuju kepada mereka berdua, Clara hanya membalas dengan senyuman.
"Lo bisa pelanin suara lo gak sih?"
"Hehehe sorry, abisnya lo sih. Trus sekarang gimana?"
"Gak tau gue, yaudahlah liat kedepannya aja."
Sedangkan disisi lain, Rangga yang terus-terusan memberi peringatan kepada Alvaro.
"Lo gak boleh gitu, Al. Emangnya kenapa sih?"
"Kemarin anak-anak pada bilang balapan malam itu ada Arka, gue langsung ikutan kesana. Dan setelah sekian lama, gue ketemu lagi sama Raisa."
"Kalo soal Arka gue tau, tapi Raisa? Dia ke tempat balapan sama Arka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Girl [END]
Teen Fiction[COMPLETED] [Di private acak, follow agar bisa membaca] Orang-orang menyebut Clara adalah bad girl sekolahnya. Salah satu nya adalah Alvaro, ketua osis di sekolahnya itu. Kehadiran Alvaro mampu memberi sedikit warna dalam kehidupan Clara. Mempunyai...